Rumah Makan dengan Sajian Nasi Campur Khas Bali  

Reporter

Editor

Nurdin Kalim

Jumat, 27 Maret 2015 06:18 WIB

Empat nasi campur khas Bali (searah jarum jam): Warung Men Weti, Sanur ; Menu Nasi Campur di RM Nasi Kadewatan Ibu Mangku, Ubud ; Menu Ikan Goreng dan Sup Ikan Mak Beng, di Sanur ; Nasi Jinggo di Denpasar. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO , Jakarta - Bali, yang mendapat julukan Pulau Dewata, dikenal dengan pesona pantai-pantainya yang eksotis. Bali juga memiliki kekhasan dengan sawah teraseringnya, terutama di wilayah dataran tinggi seperti di kawasan Ubud.

Tak hanya itu. Bali menyuguhkan kuliner yang mengundang selera. Rasanya tidak lengkap bertandang ke sebuah daerah wisata di Indonesia bila tidak mencicipi makanan khasnya. Itulah yang saya lakukan saat melancong ke Bali pada akhir tahun lalu.

Dengan semangat menggebu, saya berkeliling mencari sajian masakan dengan menu utama nasi di tiga tempat wisata di Bali, yaitu kawasan Sanur, Denpasar, dan Ubud. Dari tiga tempat itu, saya menjajal empat menu masakan nasi campur khas Pulau Dewata.

Nasi lauk ikan goreng dengan sambal dan sup ikan

Di kawasan wisata Sanur terdapat Rumah Makan Mak Beng. Lokasinya berada di dekat tempat keberangkatan speedboat menuju Nusa Lembongan, Ceningan, atau Peninda. Restoran itu tepatnya terletak di Jalan Hang Tuah. Restoran Mak Beng buka pukul 08.00 hingga pukul 21.00.

Di tempat makan ini hanya ada dua menu yang ditawarkan, yakni ikan goreng dengan sambal dan sup ikan. Untuk satu paket ikan goreng, sup ikan, dan nasi ditambah sambal dipatok Rp 88 ribu.


Nasi campur Bali

Masih di kawasan wisata Sanur, saya mencicipi nasi campur di warung Men (Ibu) Weti. Lokasi warung ini tak jauh dari Pantai Sanur. Makanan disajikan di beberapa baskom besar yang diletakkan satu meja. Isinya berupa sayuran, ayam betutu, ayam goreng, urap, sate lilit, kerupuk kulit ayam, ikan laut, dan telur, serta sambal khas Bali. Harga makanan tergantung pada pilihan lauknya. Rata-rata untuk satu porsi cukup ditebus dengan kisaran Rp 15 ribu.


Nasi Jinggo

Di Denpasar, saya mencari menu nasi jinggo di Jalan Gajah Mada. Awalnya disebut "jenggo" berarti 1500. Kini harganya dua kali lipat pada kisaran Rp 3000. Bungkusannya kecil karena isinya sekepal nasi ditemani mi, suwiran ayam, dan sambal.


Nasi Kadewat Ibu Mangku

Di Ubud, tepatnya di Jalan Raya Kadewat, terdapat rumah makan Ibu Mangku. Begitu masuk rumah makan yang berada di depan Pura Kadewat itu, Anda akan disambut dengan bunyi gamelan khas Bali. Sajian yang ditawarkan diletakkan berderet di balik kaca. Saat itu, saya memilih menu nasi campur seharga Rp 20 ribu dan makan lesehan di balai-balai di tengah taman. Sungguh asyik.


RITA NARISWARI | RINA W.

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

3 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

4 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

6 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

7 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

13 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

16 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

25 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

27 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

28 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

29 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya