Festival Durian Gunungkidul Dipadati Ribuan Orang

Reporter

Minggu, 22 Februari 2015 14:46 WIB

Sejumlah varietas durian lokal Gunung Kidul, dan varietas nasional diikutsertakan dalam festival durian di taman wisata Gogor Park, Dusun Ngasemayu, Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta, 22 Februari 2015. TEMPO/Pribadi Wicaksono.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ribuan orang berjalan berjejal memadati jalan beton setapak selebar 1,5 meter di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak Ahad pagi, 22 Februari 2015. Mereka menghadiri Festival Durian.

“Acara tetap ramai, meskipun bukan musim yang baik, karena banyak pohon durian yang gagal panen akibat angin kencang dan hujan deras,” ujar Ketua Panitia Festival Durian Subarno.

Warga yang kebanyakan wisatawan luar daerah juga turis mancanegara itu menuju bukit dusun yang berjarak sekitar hampir 1 kilometer dari Jalan Wonosari-Yogyakarta Kilometer 19 tersebut. Sepanjang jalan setapak itu, petani mondar-mandir mendorong gerobak penuh durian.

Adapun di tengah tegalan yang dirimbuni pohon akasia muda di kaki bukit, puluhan durian berjajar tegak di atas keranjang, menggoda mata.

Pagi itu, kelompok sadar wisata Dusun Ngasemayu, Gembili, menggelar Festival Durian dengan lokasi tepat di sentra wahana ekowisata Gogor Park. Obyek Gogor Park merupakan wahana alam di atas perbukitan yang tengah dirintis warga sebagai destinasi wisata baru minat khusus, dengan andalan lumbung durian khas Gunungkidul.

Festival Durian yang digelar kali kedua ini menjadi terobosan dalam promosi mengenalkan cara menikmati buah durian sambil menikmati semilir angin dan pemandangan alam dari atas perbukitan.

Seorang petani durian asal Kecamatan Nglipar yang juga pengurus kelompok petani Sumber Rejeki, Sugeng Priyanto, 52 tahun, mengakui bahwa serangan cuaca lebih berat dibanding serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).

“Durian jadi cepat jatuhnya dan tak bisa matang sempurna,” kata Sugeng. Menurut Sugeng, buruknya cuaca musim ini yang sering disertai angin kencang membuat satu pohon durian hanya bisa maksimal berbuah 30 buah.

“Musim lalu, satu pohon bisa 80 buah,” ucap pemilik 60 pohon durian di pekarangannya itu. Meskipun harga jual tak ikut anjlok dan kualitas terjaga, dari sisi pendapatan, petani rugi karena jumlah panen hanya sedikit.

Buruknya cuaca disinyalir ikut mempengaruhi jumlah peserta festival kali ini, yang merosot dibanding tahun lalu. Pantauan Tempo, hingga lelang durian sebagai rangkaian pertama acara festival itu dimulai sekitar pukul 09.30 WIB, jumlah peserta terdaftar hanya 20 kelompok atau turun dari tahun lalu yang mencapai 50 kelompok.

Akibat festival itu, jalan arah Wonosari-Yogya sempat mengalami macet panjang hampir 2 kilometer yang terpantau dari Kilometer 17 hingga 19.

PRIBADI WICAKSONO



Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

5 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya