Mata Uang di Wakatobi Lebih Tinggi daripada Pound Sterling

Reporter

Jumat, 16 Mei 2014 13:47 WIB

Suasana dii pantai Wakatobi Dive Resort di Pulau Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, (13/4). TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Wakatobi - "Mata uang" poka ternyata tidak mengalami fluktuasi seperti layaknya mata uang pada sistem ekonomi saat ini. Soalnya, mata uang konvensional itu adalah mata uang adat penduduk Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang berlaku sejak 2010.

Peneliti sejarah dan budayawan asal Binongko, La Rabu Mbaru, mengatakan pemberlakuan mata uang itu sesuai dengan keputusan adat Nomor 189.1/02/adat/2013 tertanggal 28 Agustus 2013 tentang sanksi hukum adat tradisi. Mata uang ini diberlakukan, kata dia, demi menjaga kelangsungan kehidupan alam, khususnya biota bawah laut. "Ini memberi efek jera," kata La Rabu kepada rombongan World Wide Fund for Nature (WWF) dan media seusai acara pelepasan penyu.

Poka dengan nominal tertentu wajib dibayarkan jika ada orang atau kelompok tertangkap melanggar hukum adat yang telah disepakati di sekitar Pulau Binongko. Misalnya mengebom untuk menangkap ikan. Si pengebom akan dikenai denda 1.042 poka. Satu poka sama dengan Rp 24 ribu. Berarti pengebom harus membayar denda "Sekitar Rp 25 juta," kata La Rabu.

Contoh lain, jika orang mengambil kura-kura laut atau penyu, maka orang itu akan kena 25 poka atau sekitar Rp 600 ribu. Kemudian, jika mengambil lumba-lumba, paus, ataupun duyung, seseorang akan disanksi 260 poka atau sekitar Rp 6 juta. Sanksi adat juga mencakup pengambilan pasir dan batu di pantai, penebangan pohon, dan masih banyak lagi. Hukum ini berlaku baik bagi warga setempat maupun orang luar.

Kata La Rabu, separuh uang denda adat diberikan kepada lembaga adat dan sisanya menjadi hadiah bagi si penangkap pelanggar hukum. Dengan pembagian ini, keterlibatan masyarakat guna menjaga kelestarian kawasan konservasi Wakatobi menjadi tinggi. "Kalau tidak bayar, kami serahkan ke polisi agar dipenjara," tuturnya.

HERU TRIYONO

Topik terhangat:
Tragedi JIS | Jokowi | Prabowo | Rachmat Yasin | Emon

Berita terpopuler:
Setelah Sutan Tersangka, KPK Incar Anggota DPR Lain
Puan Sebut Dirinya Calon Wakil Presiden
Fan Rhoma Irama Sobek Lambang PKB

Berita terkait

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

9 hari lalu

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

Universitas Brawijaya akan membuka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin, China untuk mendorong pengenalan bahasa

Baca Selengkapnya

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

11 hari lalu

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

Pakar mengatakan kebaya bisa menjadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan dengan sejarah panjang busana di Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

11 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

13 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

25 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

29 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

15 Maret 2024

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

8 Maret 2024

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya