Sejumlah warga mengantri bus tingkat wisata di hari pertama beroprasi di MH Thamrin, Jakarta, Senin (24/2). Bus tingkat pariwisata Jakarta ini akan beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 19.00 WIB. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Bus wisata tampak sangat diminati warga pada libur akhir pekan ini, Ahad 30 Maret 2014. Antrean bus tampak membludak di halte bertanda "city tour".
Di depan halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia sore ini misalnya, tak kurang dari 30 orang mengantre. Begitu pula di depan halte Monas, tampak 50 orang menanti bus. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua rela berdiri.
"Pengen coba mumpung liburan," kata Vika, 50 tahun. Warga Cinere ini bersama seorang cucu dan adiknya baru pulang dari gereja dan berniat jalan-jalan. Namun mereka mesti bersabar karena bus penuh.
Ketika bus lain akhirnya datang, mereka pun mesti berdesakan masuk bus karena orang-orang berebut tempat duduk. "Yang tidak kebagian tempat duduk segera keluar ya. Tidak boleh ada penumpang berdiri," kata polisi dari dalam bus. Jika ada penumpang berdiri, bus tidak akan jalan.
Di dalam bus, penumpang dipandu oleh seorang guide dari Komunitas Historia Jakarta. Berbekal sebuah mic, Ferdi, si pemandu bercerita tentang sejarah bangunan yang dilewati. Misalnya sejarah gedung Bank Indonesia, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, Lapangan Banteng, Istana Negara, hingga Monas.