Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 5 Juli 2013 03:31 WIB

Gunung Tambora. wikipedia.org

TEMPO.CO , Mataram: Federasi Panjat Tebing Indonesia Nusa Tenggara Barat menawarkan penjelajahan kaldera Tambora pada peringatan Tambora Menyapa Dunia. Ini merupakan petualangan kedua setelah pendakian puncak gunung Tambora pada ketinggian 2.850 meter.

Kaldera Tambora berada pada ketinggian 1.100 meter dari bibir kawah. Di sana ada danau Motilalo seluas 20 hektar. Ini merupakan danau terbesar di Asia. Tawaran penjelajahan kaldera Tambora digaungkan menjelang dua abad (200 tahun) meletusnya gunung itu pada 11 April 1815. “Ini tantangan jelajah baru untuk meramaikan peringatan Tambora Menyapa Dunia,” kata Pembina Federasi Panjat Tebing Indonesia Nusa Tenggara Barat, Wahiburahman, kepada Tempo.

Federasi menggelar Kejuaraan Nasional Panjat Tebing Kelompok Umur 7-19 di Mataram sejak Sabtu 27 Juni 2013 lalu. Sewaktu selesai pembukaan, Wahiburahman menyampaikan tantangan tersebut kepada Ketua Umum FPTI Akil Mochtar.

Tim resque FPTI yang beranggotakan 20 orang merintis perjalanan jelajah ke kaldera melalui jalur Dorocanga, mulai dari Desa Pancasila, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. “Ini untuk mengangkat potensi Tambora yang tidak kalah indahnya dibanding Rinjani,” ujarnya.

Jelajah kaldera ini cukup aman karena kegiatan vulkanik gunung normal meskipun masih aktif. Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.

Pejabat Museum Geologi Heryadi Rachmat yang pernah melakukan survei mengatakan sebagai kaldera muda diperkirakan keadaan tanahnya purus (terapat pori-pori - berlubang). “Medanya terjal. Batunya lepas-lepas,” kata Heryadi. Bagian danaunya di pinggir dan kedalamannya tidak lebih dari lima meter.

Letusan Tambora yang sangat dahsyat (parosisma) disertai pembentukan kaldera, menghasilkan material berupa jatuhan dan aliran piroklastik dengan volume sekitar 650 km3. Hampir seluruh gunung api, termasuk tiga kesultanan (Tambora, Pekat dan Sanggar), tertutup abu. Kaldera Tambora diameternya 7 km, dengan kedalaman mencapai 1 km. Dasar kawahnya telah muncul gunung api baru yang diberi nama Doro Api Toi. “Yang merupakan pusat kegiatan gunung api Tambora saat ini,” kata dia.

Awal Mei 2007, ahli vulkanologi dari University of Rhode Island Prof.DR.Haraldur Sigurdsson mengemukakan hasil penelitiannya dampak letusan gunung api Tambora di daerah Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Letusan gunung api Tambora yang diperkirakan sebelum meletus tingginya 4.200 meter pada tahun 1815 merupakan letusan terdahsat di dunia. Letusannya 10 kali lipat dari letusan Krakatau. Akibatnya kaldera seluas 100 kilometer persegi terbentuk. Asapnya membubung hingga 43 kilometer dan mengeluarkan 400 juta kubik gas sulfur, belerang yang mempengaruhi daya tembus matahari ke bumi.

Haraldur Sigurdsson melakukan penelitian pertama di lokasi Tambora pada tahun 1985 dan kedua kalinya, tahun 2004. Tambora kelak bisa diminati 100 ribu wisatawan.''Kalau situs ini semakin dikenal, pasti didatangi wisatawan. Juga untuk penelitian arkeologi dan budaya,'' kata dia.

SUPRIYANTHO KHAFID

Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta

Berita terkait

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.

Baca Selengkapnya

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau

Baca Selengkapnya

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.

Baca Selengkapnya

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.

Baca Selengkapnya

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.

Baca Selengkapnya

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?

Baca Selengkapnya

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.

Baca Selengkapnya

Salju Murodo

23 Juni 2013

Salju Murodo

Menggelitiki pinggang gunung bersalju abadi di kawasan Prefektur Toyama-Nagano.

Baca Selengkapnya