Serunya Tonton Pacu Itik di Limapuluh Kota

Reporter

Rabu, 19 Juni 2013 18:15 WIB

Dua ekor itik terbang beradu kecepatan menuju garis finish saat gelaran lomba tradisional, Pacu Itiak, di sela berlangsungnya ajang balap sepeda Tour de Singkarak 2012 di Payakumbuh, Sumatera Barat, Rabu (6/6). Pacu Itiak (itik) merupakan satu olah raga tradisional khas Minangkabau, khususnya masyarakat wilayah Payakumbuh. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Payakumbuh - Pacu itik atau balapan itik merupakan atraksi olahraga tradisional Minangkabau. Menariknya, pacu itik ini tak diselenggarakan di sungai ataupun perairan yang merupakan habitat unggas itu. Tapi di jalan raya. Seperti yang digelar di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Untuk menyaksikan itik yang saling berpacu, penonton harus menempuh jarak 130 kilometer dari Kota Padang. Biasanya, perlombaan ini diselenggarakan secara bergiliran pada 11 gelanggang di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Seperti Aua Kuning, Tigo Balai, Tunggul Kubang, Padang Cubadak, Body Aia Tabik, dan Padang Alai. Dan biasanya, pacuan diawali di gelanggang Rainbow. Hingga hampir tiap pekan di bulan September, tergelar pacu itik oleh Persatuan Olahraga Terbang Itik.

"Perhelatan ini masuk dalam kalender Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh dan Limapuluh Kota," ujar Ketua Porti, YB Datuak Parmato Alam. Dan biasanya, ada 700-800 itik dalam tiap pacuan. "Kami menyediakan banyak hadiah. Seperti tabanas, televisi, kipas angin dan kulkas."

Agar bisa mengikuti balapan ini, peserta harus memiliki itik betina berumur 3-4 bulan. Sebelum bertanding, itik harus dikurung dan diurut selama sepekan. Dan setiap petang, si itik harus diajarkan terbang. Makanannya pun khusus, padi dan telur.

Ciri-ciri itik itik bagus, memiliki sayap mirip elang: kedua sayapnya itu mengarah ke atas. Agar dapat terbang lurus dan tinggi. Jika sayap mengarah ke bawah, si itik kerap terbang rendah. "Kalau satu sayap mengarah ke atas dan lainnya ke bawah, itik itu tidak jujur," kata Parmato. "Pasti terbangnya tak lurus."

Itik yang unggul pun bergigi ganjil, tujuh atau sembilan; warna paruh dan kakinya sama, hitam atau kuning; serta memiliki sisik kecil di ujung jari tengah. "Biasanya yang punya sisik itu, itiknya menang," ujarnya.

Kelas pacu itik terbagi empat, berdasarkan jarak. Ada kelas 800 meter dan 1.000 meter, yang dibatasi dengan garis mati. Di kelas ini, pemenangnya adalah itik yang terbang dan mendarat mendekati garis mati. Jika melewati, dianggap gugur. Kemudian ada kelas 1.200 meter dan 1.600 meter. Penilaiannya, itik yang mampu terbang jauh dan mendarat di dalam arena itu.

Satu pemilik itik, Darmon, 28 tahun, sudah mengenal perlombaan ini sejak kecil. "Ayah saya dulu juga sering ikut lomba ini," ujarnya. Sementara, NH Datuak Rajo telah lama mengikuti perlombaan ini. Menurut Rajo, olahraga yang berpadu dengan budaya ini sudah turun menurun. "Pacu itik merupakan kepuasan jiwa dalam berolahraga," kata Rajo. "Ajang silaturahmi juga."


ANDRI EL FARUQI

Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah

Berita Terpopuler

Gaji Pilot Lion Air Sekitar Rp 45 Juta per Bulan

Lion Air Berambisi Kuasai Penerbangan ASEAN

Utang Pemerintah ke Pertamina Rp 25 Triliun




Berita terkait

Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

8 Juni 2023

Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

Kota Padang memiliki sejumlah objek wisata religi berupa masjid yang menarik.

Baca Selengkapnya

Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

6 Mei 2023

Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

Sumatera Barat menawarkan beragam objek wisata menarik, mulai dari alam hingga sejarah sehingga banyak dikunjungi wisatawan.

Baca Selengkapnya

Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

1 Februari 2023

Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

Di kawasan Jam Gadang, ada sekitar 490 PKL yang berjualan di sejumlah titik.

Baca Selengkapnya

Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

1 Februari 2023

Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

Ada 85 event yang akan berlangsung sepanjang tahun 2023 di 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

6 Januari 2023

Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

Wisatawan dapat mencicip sejumlah kuliner yang memang hanya bisa ditemukan di Kabupaten Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

10 November 2022

Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

Wajah baru dua ikon wisata Kota Padang itu pun diresmikan bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

7 Agustus 2022

Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

Rumah Makan Padang yang dapat dijumpai di penjuru daerah di Indonesia malahan tak akan ditemui di kotanya sendiri, Kota Padang.

Baca Selengkapnya

6 Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran

25 April 2022

6 Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran

Libur Lebaran kurang lengkap jika tak diisi dengan berwisata bersama keluarga ke tempat wisata yang menarik.

Baca Selengkapnya

PT KAI Akan Reaktivasi Kereta Api Sawahlunto, Target Selesai Oktober

25 Februari 2022

PT KAI Akan Reaktivasi Kereta Api Sawahlunto, Target Selesai Oktober

Pengaktifan kembali jalur kereta api Sawahlunto oleh PT KAI ini diharapkan bisa mendorong roda wisata.

Baca Selengkapnya

Cegah Varian Omicron, Perayaan dan Bazar Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

24 Januari 2022

Cegah Varian Omicron, Perayaan dan Bazar Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

Selain Cap Go Meh, pada Januari 2022 dijadwalkan sejumlah kegiatan, di antaranya Pentas Seni Anak Nagari dan Pasar Van Der Capellen.

Baca Selengkapnya