TEMPO.CO, Sleman--Kegiatan budaya Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat 'Labuhan Merapi' akan digelar pada Minggu-Senin 9-10 Juni 2013. Acara itu akan digelar di Pos I pendakian Gunung Merapi dari sisi selatan (Srimanganti).
Sebelumnya, pacaerupsi 2010 acara digelar di bawahnya yaitu di Alas Bedhengan. "Acara labuhan dipindah di Srimanganti, jalurnya sudah bisa dilewati," kata Juru Kunci Gunung Merapi, Mas Kliwon Surakso Hargo (Asih), Ahad 2 Juni 2013.
Anak almarhum Mbah Maridjan itu menambahkan, acara labuhan itu berjarak sekitar 3,5 kilometer dari bekas rumah Juru Kunci Merapi Almarhum Mbah Maridjan. Pemindahan lokasi tersebut, juga mempertimbangkan kondisi jalur kini sudah cukup aman dilalui. Lokasi yang dulunya terkena erupsi, kini sudah memadai untuk acaraa prosesri labuhan.
Untuk menuju lokasi itu, rombongan pembawa sesaji dan uba rampe dari Karaton Ngayogyakarta dan masyarakat diperkirakan waktu perjalanan sekitar 1,5 hingga 2 jam dari Dusun Kinahrejo Umbulharjo Cangkringan, Sleman. "Sejak beberapa waktu lalu, para abdi dalem, masyarakat dan relawan sudah bekerjabakti membuka jalan," kata Asih.
Lokasi di Srimanganti kurang lebih berukuran 15X10 meter. Serta lebih dekat dengan puncak gunung dibandingkan Alas Bedhengan.
Pada Minggu 9 Juni nanti, peserta labuhan mempersiapkan dan menerima 'uba rampe' atau perlengkapan labuhan dari Karaton Ngayogyakarta di Pendopo Kecamatan Cangkringan. juga diiringi dengan prosesi sederhana. Yaitu serah terima uba rampe labuhan dari pihak keraton kepada Juru Kunci Merapi. Lalu ubo rampe itu diletakkan di kediaman Juru Kunci Merapi di hunian tetap Karangkendal Umbulharjo.
Sedangkan Senin (10/6), uba rampe dilabuh di Srimanganti. "Tahun ini termasuk labuhan alit karena jatuh pada tahun wawu," kata dia.
Jika jatuh pada tahun be, maka disebut labuhan ageng. Labuhan itu diperkirakan akan diikuti oleh 600 an warga dan abdi dalem Karaton Ngayogyakarta. Esensi nilai-nilai dan makna kesakralan labuhan diharapkan tetap terjaga dan lebih khusyu' berada di Srimanganti.
Menurut Ketua Paguyuban masyarakat Kinahrejo Badiman, kegiatan persiapan jalur dan lokasi sudah dilakukan sejak Febuari 2013 melibatkan sekitar 100 orang termasuk relawan berbagai komunitas. Warga menyambut dengan antusias pelaksanaan budaya ini. "Kami secara rutin dan berkala membersihkan jalur," kata dia.
Diharapkan, acara budaya seperti ini akan menjadi daya tarik sendiri untuk wisatawan. Sebab, hanya satu kali dalam satu tahun hitungan kalender jawa dilaksanakan.
MUH SYAIFULLAH
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Fathanah
Baca juga
EDSUS GENG MOTOR
Awalnya Priyo Mau Ketemu Fahd, Malah Jadi Reunian
Malam Jahanam, Geng Motor Atiet Abang Dijebak XTC
Mahfud MD Kritik KPK Lewat Twitter
Berita terkait
Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara
5 April 2018
White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaTempat Romantis Rayakan Valentine di Australia
14 Februari 2018
Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaIndahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan
24 September 2017
Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.
Baca SelengkapnyaWisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua
24 September 2017
Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaTahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru
9 September 2017
Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.
Baca SelengkapnyaKiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat
9 September 2017
Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.
Baca SelengkapnyaAda Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing
5 September 2017
Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis
5 September 2017
Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.
Baca SelengkapnyaSejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia
9 Agustus 2017
KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaWisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina
8 Juli 2017
Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.
Baca Selengkapnya