Surakarta Gelar Festival Dolanan Anak

Reporter

Sabtu, 18 Mei 2013 04:43 WIB

Anak-anak dari sanggar Meta Budaya tampil dalam Festival Dolanan Bocah di Plaza Taman Sriwedari, Solo, Minggu (20/5). Festival yang menampilkan nyanyian, tarian, dan permainan tradisional anak-anak itu berlangsung 18-20 Mei. Tempo/ Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Solo--Delapan sanggar kesenian anak di Surakarta akan meramaikan Festival Dolanan Bocah di akhir pekan ini. Sekitar 200 anak akan dilibatkan dalam festival yang diselenggarakan oleh Sanggar Suryo Sumirat Mangkunegaran tersebut.

Ketua penyelenggara festival, Esti Andrini mengatakan bahwa permainan anak itu akan dikemas sebagai seni pertunjukan panggung. "Mereka akan memperagakan berbagai permainan tradisional maupun lagu dolanan," katanya.

Dolanan anak dan lagu dolanan itu akan dipentaskan di atas panggung dalam konsep sandiwara. Kegiatan itu juga akan diiringi dengan musik tradisional sederhana. "Kami berharap mereka bisa menampilkan dolanan dan lagu dolanan yang saat ini sudah jarang terdengar," katanya.

Saat ini mereka juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Nasional Surakarta untuk mengundang guru dan siswa dari berbagai sekolah dasar untuk menyaksikan kegiatan tersebut. Diharapkan, mereka bisa mengembangkan dolanan anak itu di sekolahnya masing-masing.

Kegiatan tersebut akan digelar selama dua hari di Plaza Sriwedari. Masing-masing sanggar akan mengirimkan 25 anak untuk mementaskan pertunjukan tersebut. "Musik pengiring juga akan dimainkan oleh anak-anak," kata Esti.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta, Widdi Sri Hanto menyebut bahwa keberadaan dolanan anak terus terdesak oleh permainan modern yang cenderung bersifat individualis. "Kami merasa berkewajiban untuk memperkenalkan kembali dolanan anak yang nyaris punah," katanya.

Menurutnya, dolanan anak yang ada di Jawa Tengah bisa membantu menumbuhkan jiwa solidaritas dan kejujuran. "Sebab dimainkan secara berkelompok," katanya. Sayangnya, keberadaan dolanan anak telah tersingkir dengan kehadiran video game, game online dan sejenisnya.

Dia mengakui, jumlah sanggar yang terlibat dalam festival tahun ini turun cukup drastis dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu, belasan kelompok dari sanggar dan sekolah ikut meramaikan kegiatan itu. "Namun dalam festival tahun ini jumlah anak yang terlibat justru meningkat," katanya.

Tahun sebelumnya, kegiatan serupa digelar pada malam hari. "Tahun ini kami majukan di sore hari," kata Widdi. Alasannya, mereka ingin menyesuaikan dengan waktu yang biasa dimiliki anak untuk bermain.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

1 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

1 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

2 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

5 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

5 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

5 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

5 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

6 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

7 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

7 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya