Mencicipi Tengkleng Pasar Klewer Solo

Reporter

Minggu, 5 Mei 2013 13:54 WIB

Seporsi tengkleng yang dijual di Warung Tengkleng Klewer Ibu Edy di dekat Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah (4/5). Tempo/ Ukky Primartantyo

TEMPO.CO, Jakarta -Bergeser ke Solo, rasanya tak afdol bila tidak menikmati tengkleng. Makanan khas Solo itu berupa tulang kambing dengan sedikit daging yang menempel, dan kuah yang pedas-manis. Salah satu penjual tengkleng yang terkenal di Solo adalah Bu Edi, yang berjualan di Pasar Klewer.

Tempatnya berjualan sangat sederhana. Bahkan sulit dikatakan berwujud warung. Sebab, hanya menempel di gapura Pasar Klewer di sisi utara. Sebagai penutup adalah terpal ukuran 3x4 meter. Di bawah terpal, untuk penikmat tengkleng hanya disediakan dua buah kursi panjang tanpa meja. Si penjual pun melayani pembeli dengan duduk di kursi panjang, yang sekaligus menjadi untuk meletakkan panci berisi tengkleng.

Kini tengkleng Bu Edi dikelola anaknya, Sulistri, 34 tahun. Generasi keempat penjual tengkleng di keluarga Bu Edi ini mulai berjualan pukul 13.00. “Biasanya jam 16.00 sudah habis,” katanya. Sekali berjualan, dia membawa 4-5 panci ukuran besar.

Dalam sehari dia mampu menjual 40 buah kepala kambing yang sudah dipotong-potong, tulang kambing seberat 50 kilogram, 80 buah kaki kambing, dan 20 kilogram jeroan kambing. Menu yang paling diminati konsumen adalah tengkleng iga, lidah, sumsum, kaki, mata, dan pipi. Harganya berkisar Rp 15-30 ribu.

Bu Edi, kini 63 tahun, mulai berjualan tengkleng sejak 1971. Dia meneruskan usaha yang dirintis nenek dan ibunya sejak sebelum masa kemerdekaan. Waktu itu Bu Edi berjualan keliling pasar. “Pembelinya masih sedikit. Jarang ada yang beli,” ujar Sulistri.

Sekitar awal 1980-an, dia mulai menetap di tempat berjualan sekarang. Penggemar tengkleng pun semakin banyak, dari masyarakat biasa sampai pejabat. “Saya sering mengantar tengkleng ke rumah dinas Pak Jokowi (Joko Widodo) di Loji Gandrung,” katanya.

Sulistri juga kerap diminta memasak tengkleng di Jakarta saat hari raya Idul Fitri. “Saya diminta memasak tengkleng di rumah Pak Wiranto dan Pak Harmoko. Tiap Lebaran saya ke Jakarta,” ujarnya.

Sulistri mengaku tidak ada bumbu rahasia dalam masakan tengkleng Bu Edi. Bumbu yang dipakai sama seperti yang digunakan penjual lainnya, seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, ketumbar, lengkuas, dan jahe. “Tapi kami tidak pakai santan,” katanya. Ciri khas tengkleng Bu Edi justru di penyajian, yang tidak memakai piring. “Kami menggunakan pincuk.”

Tengkleng Bu Edi tidak buka cabang di tempat lain. Tapi dua anaknya membuka usaha serupa di area wisata kuliner Gladag Langen Bogan dan di sekitar Pasar Jongke. Bu Edi memulai usaha dengan modal Rp 50. Kini, omzet penjualannya sehari bisa jutaan rupiah. “Sekarang banyak yang suka makan tengkleng. Sudah jadi kuliner khas Solo,” katanya.


UKKY PRIMARTANTYO (SOLO)

Berita terkait

Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

20 jam lalu

Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Kuliner Khas Medan, dari Soto hingga Mi Gomak

1 hari lalu

Rekomendasi Kuliner Khas Medan, dari Soto hingga Mi Gomak

Kuliner Medan dipengaruhi oleh banyak budaya, mulai dari Cina, India, Melayu, Batak, Minang, dan Jawa.

Baca Selengkapnya

Ingin Nikmati Kuliner Nusantara yang Khas? Coba 5 Restoran Ini

1 hari lalu

Ingin Nikmati Kuliner Nusantara yang Khas? Coba 5 Restoran Ini

Berikut rekomendasi lima restoran khas kuliner Nusantara yang lezat di Jakarta dan layak untuk dicoba bersama keluarga, teman, atau kolega.

Baca Selengkapnya

Di Kota Italia Ini, Turis bakal Kesulitan Menemukan Piza

1 hari lalu

Di Kota Italia Ini, Turis bakal Kesulitan Menemukan Piza

Menikmati piza Italia asli di restoran tepi kanal Venesia yang menawan mungkin hanya menjadi angan-angan.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

3 hari lalu

5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

Riyadh menawarkan wisata kuliner yang menarik untuk wisatawan global dan bersaing dengan kota-kota gastronomi di dunia

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Drama Korea Tentang Kuliner

7 hari lalu

Rekomendasi 5 Drama Korea Tentang Kuliner

Ada juga Drama Korea tentang kuliner. Ini rekomendasinya

Baca Selengkapnya

5 Alasan Wajib Mengunjungi Pasar Malam di Bangkok

13 hari lalu

5 Alasan Wajib Mengunjungi Pasar Malam di Bangkok

Pasar malam menjadi bagian penting kota Bangkok, tempat di mana warga dan wisatawan dapat makan, berbelanja, dan menyelami budaya lokal

Baca Selengkapnya

7 Kuliner Populer yang Digemari Gen Z

15 hari lalu

7 Kuliner Populer yang Digemari Gen Z

Dari manis hingga pedas, Gen Z paling gemar mengonsumsi ini.

Baca Selengkapnya

Dari Mana Modal Kaesang hingga Mampu ke AS dengan Menggunakan Jet Pribadi?

19 hari lalu

Dari Mana Modal Kaesang hingga Mampu ke AS dengan Menggunakan Jet Pribadi?

Nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep masih menjadi sorotan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Lobster Roll, Roti Viral Erina Gudono yang Harganya Rp400 Ribu

25 hari lalu

Fakta tentang Lobster Roll, Roti Viral Erina Gudono yang Harganya Rp400 Ribu

Unggahan roti ini membuat Erina Gudono dinilai tone deaf alias tidak peka terhadap situasi yang terjadi saat ini.

Baca Selengkapnya