TEMPO.CO, Bandung-Jalan Braga Bandung sejak dahulu dikenal sebagai saksi sejarah perkembangan kota Bandung. Beberapa bangunan peninggalan Belanda berjejer di sepanjang jalan Braga yang kini ramai dengan pusat pertokoan.
Bermaksud mengambalikan fungsinya sebagai tempat berkumpulnya warga Bandung, komunitas Galur Braga bersama warga Braga berinisiasi menggelar Braga Weekend Market di sepanjang Jalan Braga pada 6-7 April 2013 mulai pukul 19.00-WIB hingga dini hari.
Ketua Komunitas Galur Braga, Diro Aritonang mengatakan, Braga Weekend Market bentuk ekspresi warga Braga dalam mendukung program kota Bandung yaitu Car Free Day. Namun, kali ini dikemas dengan konsep Car Free Night dengan nama Braga Weekend Market.
"Tetapi Braga Weekend Market dibuat berbeda dengan Car Free Day, yaitu dengan rangkaian acara terorganisir seperti stan-stan makanan di pinggir jalan Braga dan tanpa pedagang kaki lima," ujar Diro.
Menurut dia, acara tersebut merupakan wadah untuk mempertemukan para warga di tempat bersejarah Bandung yaitu jalan Braga. "Jalan Braga adalah lokasi yang tepat untuk tempat nongkrong warga Bandung. Acara ini juga bisa sebagai ajang temu dan nostalgia warga Bandung," ujarnya.
Pada gelaran pertama ini, Braga Weekend Market mengusung tema "Panceg Dina Galur, Ngajaga Tradisi Lembur" yang berarti "Teguh dalam Pendirian Menjaga Tradisi Leluhur". Jalanan Braga akan disulap menjadi koridor tempat berkumpulnya warga sambil menikmati pertunjukkan tradisi dan menyantap kuliner khas Bandung. Ada juga komunitas musik, teater, pameran, dan seni rupa yang berbau tradisi Sunda.
"Bulan pertama ini, kita mengusung full tradisi Sunda, supaya mengena pada masyarakat Bandung," ujar Tita Puspita, Manager Marketing Braga Weekend Market pada Tempo di Bandung. Untuk beberapa bulan ke depan tema yang disiapkan antara lain, Braga in Love dan Braga Blues Night.
Braga Weekend Market akan digelar selama setahun ke depan, setiap minggu pertama di awal bulan. Dalam pelaksanaannya akan ada pengalihan jalur kendaraan di beberapa titik sekitar Braga. Hal tersebut dilakukan untuk menyukseskan Car Free Night di Bandung.
RISANTI
Berita terkait
Menengok Istana Drakula yang Melegenda di Rumania
3 April 2018
Meski diterpa hujan salju sejumlah turis terlihat asyik menikmati Istana Drakula berikut pemandangan indah sekitarnya.
Baca SelengkapnyaDari ASEAN, Jumlah Turis Indonesia Paling Banyak Datangi Prancis
6 September 2017
Jumlah turis Indonesia adalah yang terbanyak mendatangi negeri Menara Eiffel itu dari kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPrancis Tawarkan Empat Daerah Tujuan Utama Liburan Musim Dingin
6 September 2017
Prancis menawarkan empat daerah utama untuk menghabiskan waktu liburan pada musim dingin.
Baca SelengkapnyaHotel ini Menyewakan Ikan untuk Tamu Kesepian
5 September 2017
Sebuah hotel di Belgia menarik perhatian dengan menawarkan sewa ikan untuk tamu kesepian dengan biaya Rp55.000/malam.
Baca SelengkapnyaSindir Trump, Wonderland Bangun Miniatur Dinding Beton
6 Februari 2017
Taman wisata Wonderland Jerman membangun dinding miniatur di "sektor" Amerika sebagai sindiran kepada Donald Trump.
Baca SelengkapnyaMinuman Berempah Indonesia Disukai Warga Belanda
14 Januari 2017
Bursa pariwisata Vakantiebeurs adalah salah satu ajang
ternama di bidang wisata internasional.
Pulau Madeira, Pulau Cantik Dengan Musim Semi Abadi
15 Maret 2016
Ketika musim semi tiba, pulau ini memiliki keindahan yang lebih cantik ketimbang musim lainnya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Wisata ke Eropa Melonjak Signifikan
3 Maret 2016
Pasar perjalanan wisata jarak jauh ke Eropa terus tumbuh signifikan didorong lonjakan wisatawan Amerika Serikat dan Cina.
Jelang Natal di Brussel, Manneken Pis Berkostum Sinterklas
24 Desember 2015
Sejak awal Desember, suasana Natal sudah terasa di Brussel.
Patung Manneken Pis, salah satu ikon ibukota Belgia,
mengenakan kostum Sinterklas.
Wisata Seru, Beruji Nyali di Kota Mati Chernobyl
27 November 2015
Saat berwisata di Chernobyl, turis dilarang keluyuran sendirian.
Baca Selengkapnya