Serba Hijau di Malino Highlands

Reporter

Jumat, 11 Januari 2013 21:31 WIB

Sejumlah wisatawan lokal berfoto di tugu kota wisata Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Makassar-Embusan hawa dingin berselimut kabut dan hamparan kebun teh serupa karpet hijau menemani kami selama berada di kawasan kebun teh di Pattapang, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kota kecil berjarak sekitar 80 kilometer dari Makassar ini lebih dikenal dengan nama Malino, yang merupakan kawasan ketinggian yang identik dengan hutan pinus dan udaranya yang dingin.


Menumpangi bus pariwisata dari Makassar menuju Malino, hanya dibutuhkan waktu sekitar 2,5 jam. Di sepanjang perjalanan, kita disuguhi pemandangan alam yang indah, mulai hamparan sawah, Bendungan Bili-Bili, aliran Sungai Jeneberang, hingga gunung-gunung hijau yang tampak sambung-menyambung.


Jalan menanjak dan berkelok-kelok ini ramai oleh kendaraan. Malino memang merupakan salah satu lokasi favorit untuk merayakan malam pergantian tahun. Dari Kota Malino, kita harus menempuh jarak 9 kilometer menuju Pattapang—kawasan kebun teh. Udara dingin sudah menyambut begitu memasuki kawasan Pattapang.


Pemandangan serba hijau kebun teh seluas 200 hektare menyambut tamu menuju Green Pekoe Café. Di tempat ini, kita bisa menikmati pemandangan hamparan kebun teh hijau pada ketinggian 1.800 meter dari permukaan laut. Ada suguhan “Yabukita Green Tea”, yakni racikan minuman dari teh Malino.


Masih di kawasan kebun teh, ada sebuah gazebo tempat beristirahat sejenak bagi para pengunjung. Tak jauh dari tempat ini, ada dua bangunan kandang yang berisi kuda dan domba. Marketing Communication PT Malino Higlands Resort, Vina Aulia, mengatakan bahwa di area kebun teh akan dibangun berbagai fasilitas yang dapat dinikmati keluarga, mulai area berkuda; bungee trampoline; kebun binatang mini dengan beberapa koleksi binatang, di antaranya burung kasuari dan kuskus; serta jalur bersepeda.


Advertising
Advertising

“Malino punya potensi untuk dikembangkan. Kami siap investasi hingga Rp 2 triliun,” kata Kusuma Hidayat, Direktur Operasi PT Malino Highlands. Tahap awal pembangunan sementara berjalan dengan 35 resor yang ditargetkan rampung pada Maret 2013. Jumlah ini akan ditambah hingga 100 kamar yang ditargetkan rampung pada pertengahan 2014 dengan total investasi Rp 300 miliar.


Tidak tanggung-tanggung, kata Kusuma, pihaknya siap mengembangkan kawasan seluas 900 hektare, di antaranya untuk 200 resor di kawasan kebun teh, 400 villa di tengah hutan, dilengkapi ruang serbaguna berkapasitas 2.000 orang, restoran Jepang, monorail, cable car, jalur tracking, tempat outbound, taman satwa, serta disiapkan teropong benda-benda angkasa.


Tak jauh dari kebun teh, pengunjung dapat menikmati dua air terjun yang letaknya tidak jauh dari Green Pekoe Café, tapi kita harus berjalan kaki dengan jarak tempuh 600 meter dan 800 meter. Sepanjang perjalanan menuju air terjun, kita kembali disuguhi pemandangan hijau nan menawan.


Untuk menikmati panorama serba hijau di Malino Highlands, pengunjung harus membayar Rp 50 ribu per orang sebagai tarif masuk kawasan kebun teh. Kebun teh Malino ini memang disulap menjadi kawasan tempat wisata untuk kalangan menengah ke atas. Lihat saja tarif kamar termurah yang ditawarkan Rp 1,75 juta per malam, kamar president suite Rp 7,5 juta per malam, dan vila eksklusif Rp 10 juta per malam. Seluruh fasilitas menggunakan arsitektur bergaya Jepang. Para pelayan juga akan berkostum ala Negeri Sakura.


IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Berita terkait

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

5 April 2018

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.

Baca Selengkapnya

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

14 Februari 2018

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

24 September 2017

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.

Baca Selengkapnya

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

24 September 2017

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

9 September 2017

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

9 September 2017

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.

Baca Selengkapnya

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

5 September 2017

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

5 September 2017

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.

Baca Selengkapnya

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

9 Agustus 2017

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.

Baca Selengkapnya

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

8 Juli 2017

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.

Baca Selengkapnya