Mengunjungi Wisata Panen Ikan di Sungai Brantas

Reporter

Senin, 17 Desember 2012 15:46 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Kediri - Bantaran Sungai Brantas di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota Kediri mendadak ramai. Sekumpulan ibu-ibu sibuk menenteng kantong plastik berisi penuh ikan kali. Mereka hilir mudik mengelilingi bak-bak air yang berisi bermacam jenis ikan tawar.

Kehebohan ini terjadi di lokasi pelelangan ikan sungai milik warga di bantaran Sungai Brantas, Ahad pagi. Para peternak ikan keramba sungai memanen hasil peliharaan mereka setiap hari Sabtu. “Minggu untuk dijual murah. Harganya memang miring,” kata Ibu Khoiri, salah satu pembeli di pelelangan ikan Brantas, kepada Tempo, Ahad, 16 Desember 2012.

Ibu dua anak ini mengaku tertarik mendatangi pasar ikan dadakan ini karena masih segar. Ikan-ikan yang dijual adalah hasil budi daya peternak di keramba-keramba sungai yang langsung diangkat. Kondisi ini berbeda dengan pasar ikan kebanyakan yang rata-rata hasil ikannya telah didinginkan dengan es batu.

Berbagai jenis ikan sungai bisa didapat di tempat ini. Di antaranya adalah bawal, nila, gurame, lele, hingga lobster. Khusus lobster berukuran dua ibu jari ini tidak dipelihara di sungai. Hewan ini dipelihara secara khusus di kolam rumahan untuk menghindari pencurian. Hal ini disebabkan masih mahalnya harga lobster di pasaran.

Tanti, salah satu pemilik keramba ikan, mengaku cukup beruntung dengan bisnis barunya. Sebelumnya dia adalah pemilik warung makanan yang melayani para penambang pasir ilegal di kawasan itu. Namun, sejak penutupan paksa lokasi penambangan, dia dan suaminya beralih ke bisnis ikan keramba yang disubsidi PT Gudang Garam Tbk.

Setelah hampir enam bulan bergulat dengan ikan-ikan ini, dia dan keluarganya berhasil memanen dan menjualnya. Bersama-sama bekas penambang lainnya, mereka menjajakan hasil panen di pasar dadakan yang memanfaatkan lahan kosong. Hasilnya, lokasi ini menjadi pasar ikan yang laris sekaligus wisata kuliner bagi masyarakat Kediri.

Tak hanya menyajikan ikan segar, sejumlah warga juga mengolahnya menjadi aneka makanan jadi. Para pengunjung yang masih ragu dengan kualitas ikan keramba bisa mencicipinya dulu di lokasi. Jika cocok, mereka bisa membawa pulang ikan-ikan yang dijamin lebih murah dibanding harga di pasar umum. Ikan lele segar dipatok Rp 14 ribu per kilogram, ikan nila Rp 18 ribu per kilogram, dan gurame Rp 42 ribu kilogram.

Dengan harga tersebut, pembeli bisa membawa pulang ikan-ikan itu dalam keadaan bersih. Sebab, para peternak juga melayani pembersihan kotoran ikan dan dicuci di lokasi penjualan. “Di rumah tinggal goreng,” kata Tanti.

Meski belum dipromosikan secara resmi melalui pemasangan papan nama dan pembangunan infrastruktur layak oleh pemerintah daerah setempat, keberadaan pasar ikan ini telah tersebar dari mulut ke mulut. Mereka berbondong-bondong ke bantaran sungai sejak pagi hari.

Pembeli yang ingin bertamasya bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan-jalan di pinggir sungai untuk sekadar menikmati udara segar. Mereka juga bisa melihat langsung kondisi ikan-ikan yang dikelola warga di dalam keramba bambu.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Menengok Istana Drakula yang Melegenda di Rumania

3 April 2018

Menengok Istana Drakula yang Melegenda di Rumania

Meski diterpa hujan salju sejumlah turis terlihat asyik menikmati Istana Drakula berikut pemandangan indah sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Dari ASEAN, Jumlah Turis Indonesia Paling Banyak Datangi Prancis

6 September 2017

Dari ASEAN, Jumlah Turis Indonesia Paling Banyak Datangi Prancis

Jumlah turis Indonesia adalah yang terbanyak mendatangi negeri Menara Eiffel itu dari kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Prancis Tawarkan Empat Daerah Tujuan Utama Liburan Musim Dingin  

6 September 2017

Prancis Tawarkan Empat Daerah Tujuan Utama Liburan Musim Dingin  

Prancis menawarkan empat daerah utama untuk menghabiskan waktu liburan pada musim dingin.

Baca Selengkapnya

Hotel ini Menyewakan Ikan untuk Tamu Kesepian

5 September 2017

Hotel ini Menyewakan Ikan untuk Tamu Kesepian

Sebuah hotel di Belgia menarik perhatian dengan menawarkan sewa ikan untuk tamu kesepian dengan biaya Rp55.000/malam.

Baca Selengkapnya

Sindir Trump, Wonderland Bangun Miniatur Dinding Beton

6 Februari 2017

Sindir Trump, Wonderland Bangun Miniatur Dinding Beton

Taman wisata Wonderland Jerman membangun dinding miniatur di "sektor" Amerika sebagai sindiran kepada Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Minuman Berempah Indonesia Disukai Warga Belanda

14 Januari 2017

Minuman Berempah Indonesia Disukai Warga Belanda

Bursa pariwisata Vakantiebeurs adalah salah satu ajang
ternama di bidang wisata internasional.

Baca Selengkapnya

Pulau Madeira, Pulau Cantik Dengan Musim Semi Abadi

15 Maret 2016

Pulau Madeira, Pulau Cantik Dengan Musim Semi Abadi

Ketika musim semi tiba, pulau ini memiliki keindahan yang lebih cantik ketimbang musim lainnya.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Wisata ke Eropa Melonjak Signifikan  

3 Maret 2016

Perjalanan Wisata ke Eropa Melonjak Signifikan  

Pasar perjalanan wisata jarak jauh ke Eropa terus tumbuh signifikan didorong lonjakan wisatawan Amerika Serikat dan Cina.

Baca Selengkapnya

Jelang Natal di Brussel, Manneken Pis Berkostum Sinterklas

24 Desember 2015

Jelang Natal di Brussel, Manneken Pis Berkostum Sinterklas

Sejak awal Desember, suasana Natal sudah terasa di Brussel.





Patung Manneken Pis, salah satu ikon ibukota Belgia,



mengenakan kostum Sinterklas.

Baca Selengkapnya

Wisata Seru, Beruji Nyali di Kota Mati Chernobyl  

27 November 2015

Wisata Seru, Beruji Nyali di Kota Mati Chernobyl  

Saat berwisata di Chernobyl, turis dilarang keluyuran sendirian.

Baca Selengkapnya