Berikut dua festival yang dimaksud seperti tertuang dalam buku Rp 3 Jutaan Keliling India dalam 8 Hari yang ditulis Rini Raharjanti.
1.Holi Festival
Holi Festival dikenal dengan nama Festival of Colors yang dirayakan tiap tanggal 1 Maret. Perayaan Festival ini unik karena aka nada perang tepung warna. Holi merupakan tanda berakhirnya musim dingan dan datangnya musim semi. Warna-warni tepung yang bervariasi menggambarkan keceriaan musim semi.
Setiap orang yang berpartisipasi dalam festival ini akan saling melemparkan tepung kering atau memoleskan tepung basah di pipi atau lengan siapa saja yang mereka temui di jalan. Orang India membuat festival ini menjadi menarik dan seru dengan mencampurkan tepung berwarna tersebut dengan air dan memasukkannya ke dalam botol atau pistol air.
Sebagai bagian dari perayaan Holi Festival, biasanya para pria akan merobek kaus teman mereka. Jadi, para perempuan tidak dianjurkan berpartisipasi dalam festival ini. Biasanya orang memilih mengenakan baju berwarna putih untuk memberikan efek kontras.
Zona paling berbahaya saat perayaan Holi Festival terletak di alun-alun kota. Di sana, anak-anak dan lelaki dewasa, tampak coreng-moreng penuh warna. Mereka juga berjoget mengikuti bunyi gendering yang dikombinasi dengan hingar-bingarnya house music.
Perayaan berlangsung hanya dalam waktu empat jam, mulai pukul 10.00 sampai 14.00. Sekitar pukul 13.30 musik mulai berhenti dan perang tepung sudah berakhir.
Perlu diperhatikan karena tidak mudah menghilangkan noda warna tepung ini. Rini harus menyabuni tubuhnya sampai tiga kali untuk memastikan semua noda hilang. Ternyata tepung-tepung berwarna itu terbuat dari pasir dan katanya ada kotoran sapinya.
2.Diwali Festival
Diwali Festival dikenal dengan nama lain Festival of Lights yang biasanya diadakan pada musim gugur. Di bagian India Utara, festival ini dirayakan dengan kembang api, lilin, dan lampu minyak yang menghiasi seluruh kota.
RINI K