Cara Padukan Wine dengan Makanan Asia  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Sabtu, 3 November 2012 10:16 WIB

"Salaca Wine" atau wine salak di CV Dukuh Lestari di Banjar Dukuh, Desa Sibetan, Karangasem, Bali. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Jeannie Cho Lee mungkin masih asing di Indonesia. Tapi, di dunia kuliner, dia mendapat tempat terhormat. Prestasinya adalah menjadi orang Asia pertama yang mendapat gelar Master of Wine dari Institute Master of Wine di Inggris. Perempuan kelahiran Seoul, Korea Selatan, ini memang tidak main-main dalam menekuni bidangnya.

Awalnya, ia bekerja sebagai pekerja media di Hong Kong. Dengan gelar master dari Harvard University, ia bergelut pada isu ekonomi. Kemudian ia mulai menulis soal kuliner dan minuman anggur. Dari sinilah Jeannie semakin berfokus menggeluti dunia wine. Pertengahan bulan lalu, ia sempat berbicara dengan CNNGO soal bagaimana cara memadukan masakan Asia dengan wine.

Sudah dua buku yang ia terbitkan soal itu, yaitu Asian Palate dan Mastering Wine for Asian Palate. Menurut dia, wine memainkan dua peran dalam budaya Asia. “Wine bisa menurunkan tempo makan budaya Asia,” katanya. “Kita makan terlalu cepat.” Selain itu, cara makan Asia dengan negara Barat berbeda. “Di Asia, orang makan secara komunal, jadi dengan sebotol anggur bisa berbagi rasa yang sama.”

Tapi ia tidak mau membuat orang pusing bagaimana cara memadukan wine dengan makanan Asia. Menurut dia, seperti hidup, kesempurnaan hanya ilusi. “Kalau tidak cocok dengan makanan tertentu, lupakan saja,” ujar Jeannie. “Jangan minum wine ketika Anda makan makanan yang terlalu pedas.” Pelajari cara mengambil jeda saat mengunyah. Kalau sepertinya makanan tidak cocok dengan anggur, bersihkan mulut dengan seteguk air atau teh.

Ia mencontohkan, ketika makan bebek peking Cina, coba padukan dengan pinot noir dari Burgundy, Prancis. Rasa saus plum yang manis cocok dengan minuman yang berasal dari anggur berwarna hitam tersebut. Kalau menyukai nasi briani India yang pedas, bisa memadukannya dengan anggur Italia, Nebbiolo. Keasaman minuman tersebut bisa mengurangi rasa rempah-rempah yang berlebihan.

Makanan Jepang juga cocok berpadu dengan wine. Misalnya, udang goreng tepung atau tempura. Rasanya yang gurih, menurut Jeannie, bisa berkurang dengan minuman anggur berbahan dasar pinot noir, misalnya Volnay. Daging mentah tuna yang berlemak atau toro bisa dimakan bersama anggur merah Burgundy level tertinggi, Grand Cru.

Untuk masakan Korea, misalnya bulgogi, rasanya memang sangat gurih. Cara memasaknya, daging sapi dipotong tipis, lalu dipanggang dengan saus berbahan kecap, minyak wijen, bawang putih, dan bawang bombai. Anggur dari Australia yang agak pedas, Chateaunef-du-Pape, bisa menjadi pilihan untuk menemani makanan tersebut.

Makanan Asia Tenggara juga bisa tersaji bersama wine. Misalnya, nasi ayam hainan Singapura. Bergantung pada level kepedasannya. Anggur putih, yang rasa buah-buahannya kuat, misalnya Pinot Gris dari Alsace, Prancis, cocok untuk menemani makanan tersebut. Bihun goreng seafood dari Thailand bisa dinikmati dengan anggur putih Spanyol yang manis, jenis albarino atau rueda verdejo.

Sayangnya, Jeannie tidak menyebutkan makanan Indonesia sebagai contoh. Malah rendang masuk kategori makanan Malaysia. Wine yang cocok untuk berpadu dengan rendang, menurut dia, berjenis pedas, misalnya Shiraz dari Australia. (Baca: Koran.tempo.co)

SORTA TOBING

Berita Lain:
18 Anggaran ''Ajaib'' Dinas DKI Miliaran Rupiah
Hugh Jackman Gunakan Status Selebritasnya
''Ayo Temukan Sang Koruptor''
Aguilera dan Sting Galang Dana Badai Sandy
ICW: Hambalang Sandera KPK. Tuntaskan!






Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

7 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

16 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

18 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

19 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

20 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

22 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

24 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

32 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

34 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya