Lidah Indonesia di Emirates Airline

Reporter

Jumat, 19 Oktober 2012 06:29 WIB

Dendeng balado ala Emirates Airline. TEMPO/Dianing Sari

TEMPO.CO , Tangerang: Makanan adalah salah satu pertimbangan penumpang memilih maskapai penerbangan. Apalagi bagi mereka yang menempuh perjalanan lebih dari separuh hari.

"Karena itulah kami tawarkan makanan dengan kualitas dan cita rasa di atas rata-rata," ujar Country Manager Emirates Airline Mohammed Al Nahari dalam acara Kuliner Emirates Airline di Aerofood Catering Service, Kamis, 18 Oktober 2012.

Sebab dengan makanan dari daerah asal penumpang, setidaknya bisa mengobati rasa lelah dari perjalanan panjang di angkasa. Khusus untuk Indonesia, Emirates sebenarnya sudah memanjakan lidah penumpangnya sejak mulai hadir di Bandar Udara Soekarno-Hatta pada 1992.

"Mulanya kami mencoba yang mudah dan mengenyangkan, yaitu nasi goreng dan bakmi goreng," ujar Sales Manager Emirates Airline Indonesia Ilonka Leiwakabessy.

Awal Emirates di Indonesia, maskapai milik pemerintah Uni Emirat Arab ini melayani rute Jakarta-Singapura-Dubai. Lalu karena berangkat pagi dari Jakarta, maka Emirate berpikir untuk menyajikan makanan yang ringan tapi juga mengenyangkan.

Akhirnya, Ilonka melanjutkan, jatuh pilihan ke nasi goreng dan bakmi goreng. "Dua makanan itu tidak terlalu berat, tapi pas untuk sarapan, karena penerbangan dulu mulai pukul 8 pagi," ujar dia.

Kini dua dekade berlaku, kata Ilonka: "Variasinya sangat banyak." Mulai dari kudapan hingga makanan utama ada semua yang bercita rasa Indonesia. Kini di kelas bisnis tersedia pilihan Beef empal Balado sebagai makan malam dan puding mutiara sebagai makanan penutup.

Beef empal Balado yang ditawarkan Emirates mengambil gagrak Padang campur Jawa. Sebab dagingnya terasa manis seperti semur tapi diberi topping bumbu balado dengan cabai merah. Untuk ukuran Indonesia, rasa pedas Baladonya sih kurang "nendang". "Iya kalau cabai Indonesia untuk ukuran orang luar negeri nanti bisa sakit perut," ujar Mohammed.

Pasangan empal balado adalah kering tempe dan nasi uduk. Kombinasi yang agak di luar kebiasaan, khususnya kering tempe. Tapi untuk rasa, bumbu baladonya sudah memenuhi rumus masakan Padang dengan irisan cabe merah dan bumbu sereh dan bawang merah yang kuat. Jadi bagi yang kangen masakan Indonesia selama menempuh perjalanan delapan jam di udara, bisa terobati dengan pilihan menu ini.

Selain Empal, menu di Emirates selalu berganti tiap sebulan sekali. Jadi mungkin bulan selanjutnya, penumpang bisa mencecap ayam woku atau ikan rica-rica di atas Emirates.

"Semuanya tergantung meal presentation yang kami tawarkan dan keputusan Emirates," kata General Manager Aerofood Catering Services Jakarta, S. Hartoto.

DIANING SARI

Berita lain:
Enam Keasyikan yang Bisa Dinikmati di Selandia Baru

Rumput Laut di Pulau Karimunjawa Rusak

Pekan Anak Muda ''Young and Creative Week''

Hari Terakhir Berburu Batik dan Kuliner di Senayan

Festival Tanah Lot Segera Digelar

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

17 jam lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

14 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

15 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

16 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

19 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

21 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

28 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

31 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya