Melawan Kegilaan Bambu di Pantai Susupu  

Reporter

Editor

Selasa, 24 April 2012 10:33 WIB

Bambu Gila, permainan rakyat Maluku, di kecamatan Sahu Timur, Halmahera Barat, Maluku Utara (23/3). DOK. TEMPO

TEMPO.CO,Halmahera Barat - Serat kulit kelapa, korek api, dan bambu hijau sepanjang lima ruas atau sekira 3 meter sudah tersedia di pasir Pantai Susupu, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat. Bersama enam orang, Tempo mendekati dan mengangkat bambu itu. Kami taruh bambu di atas lengan dan memeluknya dengan dua tangan di depan dada.

Lalu seorang pawang, Syarif Alif, menyulut api dari korek ke serat kelapa. Sejurus kemudian, serabut mengeluarkan asap. Syarif mulai berkomat-kamit. “Wala yatalattaf wayus fir'aun...” Itulah sekelumit mantra yang dirapal Syarif sambil mengasapi ujung bambu dengan serabut kelapa.

Bara masuen (bambu gila),” teriak Syarif. “Dadi gogo (benar-benar jadi),” jawab pemeluk bambu.

Kemudian bambu mulai terasa berat. Seperti hidup dan ingin berontak dari pelukan tangan, selongsong itu menarik dan mendorong Tempo serta pemeluk lainnya. Bambu hijau menggila, memaksa kami mengeluarkan tenaga ekstra untuk melawannya. Sampai akhirnya kami harus mengakui kekuatan bambu, Syarif kembali menjampi. Kekuatan bambu pun menghilang. Kami kelelahan.

Bambu gila. Itulah nama permainan rakyat ini. Dulu, di masa Kesultanan Ternate, penduduk menggunakan bambu gila untuk mendorong perahu kora-kora dari daratan ke laut. Beberapa orang, jumlahnya harus ganjil, mengapit bambu di lengan mereka dan berdiri di belakang kapal. Dengan jampian pawang, bambu pun memiliki kekuatan untuk mendorong kora-kora.

“Mantranya campuran bahasa daerah dan doa, bisa dari Al-Quran atau Injil,” kata Syarif.

Kekuatan bambu tidak hanya datang dari rapalan pawang, tapi juga dipengaruhi asap. Makin banyak asap, semakin besar juga kekuatan si bambu. Asap itu bisa berasal dari serabut kelapa, rokok, atau kemenyan. Dan si pawanglah yang mengatur pergerakan bambu. Ke arah mana si pawang memberikan asap, di situlah kekuatan terbesar bambu.

Pada mulanya bambu gila memang untuk mendorong kapal. Tapi, sejak ada teknologi, tradisi ini mulai ditinggalkan. Alih-alih, masyarakat menjadikan bambu gila sebagai permainan rakyat menjelang bulan Ramadan atau seusai Idul Fitri. Filosofinya adalah mengasah kerja sama dan kekompakan masyarakat untuk mencapai suatu tujuan.

Kalau ingin merasakan kegilaan bambu di Halmahera Barat, Anda bisa mengikuti Festival Teluk Jailolo pada 17-19 Mei 2012. Dan bukan cuma bambu gila yang ada di perhelatan wisata tahunan itu. Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Barat juga menggelar paket wisata menyelam dan memancing ikan cakalang. “Nantinya juga ada acara makan adat, horom toma sasadu,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Barat Fenny Kiat.

Permainan bambu gila selesai, bersamaan dengan tenaga yang terkuras habis. Ruas bambu juga telah membeset lengan Tempo hingga meninggalkan bercak merah. Meski begitu, pengalaman bergulat dengan bambu gila cukup mengasyikan dan patut Anda coba.

CORNILA DESYANA

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

7 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

10 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

11 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

11 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya