Kunjungan Wisatawan ke Sulsel Meningkat 37 Persen  

Reporter

Editor

Senin, 2 Januari 2012 14:48 WIB

Masyrakat memandu wisatawan manca negara saat mengunjungi kuburan batu Lemo di Toraja, Sabtu (31/12). Kuburan batu berusiah ratusan tahun itu merupakan salah satu objek wisata Toraja yang banyak dikunjungi wisatawan manca negara maupun wisatawan lokal. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Makassar - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada bulan November 2011 naik menjadi 37,10 persen. Wisman terbanyak yakni Malaysia, Singapura, Jerman, Inggris, dan Thailand.

“Total wisman yang datang melalui pintu masuk Makassar pada November mencapai 1.615 orang, sedangkan pada Oktober hanya sebanyak 1.178 orang,” ujar Kepala BPS Bambang Pramono, Senin, 2 Januari 2012.

Bambang mengatakan peningkatan jumlah wisman itu merupakan penghitungan dengan membandingkan antara November dan Oktober 2011. Jumlah orang asing dari kelima negara tersebut mencapai 71,33 persen dari total wisman yang datang.

Kedatangan wisman ini, menurut Bambang, tidak memberikan kontribusi yang besar terhadap tingkat hunian hotel. Berdasarkan survei, tingkat hunian hotel berbintang di Makassar mengalami penurunan 2,3 persen.

Dari segi klasifikasi, wisman lebih memilih menginap di hotel kelas bintang 2 dan 4, sementara kelas bintang 1, 3, dan 5 mengalami penurunan. "Namun menginapnya lebih lama dibandingkan wisatawan lokal," ujar Bambang. Rata-rata wisman menginap di hotel berbintang mencapai 3,3 hari, sedangkan wisatawan lokal hanya 1,87 hari.

Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan Suaib Mallombassi mengatakan meningkatnya kunjungan wisman dipengaruhi banyaknya kegiatan pariwisata yang diselenggarakan. Hingga Desember 2010, jumlah wisatawan yang datang telah mencapai 43 ribu orang.

“Untuk tahun ini, kami menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan sebesar 30 persen,” kata dia. Pada 2012 ini, kata Suaib, akan ada revitalisasi yang akan dilakukan dalam mendongkrak pertumbuhan industri pariwisata.

Jika selama ini hanya dikenal kegiatan Takabobonerate Expedition di Kabupaten Selayar dan Lovely December di Kabupaten Tana Toraja, maka tahun ini semua daerah akan memiliki kegiatan pariwisata. “Setiap daerah akan digali potensi wisata yang dimilikinya,” kata Suaib.

Suaib memberikan contoh, yang akan dikembangkan adalah objek wisata Danau Matano di Kabupaten Luwu Timur, Pantai Tanjung Bira di Kabupaten Bulukumba, wisata rohani Maudu Lompoa di Kabupaten Takalar, Balla Lompo di Kabupaten Gowa, serta obyek wisata lainnya. Dalam hal promosi pun dia mengaku akan ditingkatkan.

ANISWATI SYAHRIR

Berita terkait

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

9 hari lalu

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

Turis Cina membayar Rp2,4 juta untuk taksi dari bandara ke hotel di Pulau Jeju, Korea Selatan, tarif sebenarnya sekitar Rp271.000

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

11 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

12 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

12 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

16 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya