TEMPO Interaktif, Jakarta - Lelah habis liburan, saat pulang terbayang tidur di kursi pesawat. Tapi apa nyana yang ditemui kursi sempit di kabin yang tak bisa digunakan buat selonjoran. Kursi pesawat memang tidak dirancang untuk tidur. Begitulah, sampai Air New Zealand memperkenalkan "Sky Couch," kursi yang dirancang untuk berbaring pada kelas ekonomi.
Kenyamanan seperti ini merupakan satu alasan Air New Zealand terpilih sebagai maskapai terbaik ranking 4 di dunia menurut jajak pendapat 2011 yang digelar majalah perjalanan Travel and Leisure, Sabtu (24/9). Ranking ini ditentukan pembaca majalah itu berdasar kenyamanan di kabin, layanan penerbangan, layanan pelanggan dan makanan.
Hasilnya, hanya dua operator Amerika Serikat yang daftar 10 besar. Maskapai asal Asia dan Timur Tengah operator mendominasi 10 besar, dengan skor yang sangat konsisten dari tahun ke tahun, seperti Etihad Airways dan United Arab Emirates.
Berikut daftar 10 maskapai terbaik tersebut
1 Singapore Airlines
Singapore Airlines dinilai konsisten menjaga layanan konsumen. Meskipun skornya turun sedikit dibanding tahun lalu, tapi masih memberikan layanan yang terbaik. Seperti Wi-Fi, hiburan video atau dan audio melalui iPod dan colokan USB untuk semua penumpang.
2 Emirates
Emirates tetap menduduki peringkat yang sama tahun lalu. Reputasinya yang dinilai lebih baik dalam layanan makanan dan tetap mempertahankan kehandalan layanan penerbangan dan layanan pelanggan. Pembaca memilih Emirates karena mskapai ini merupakan inovator dalam penyediaan layanan WiFi bagi laptop dan ponsel.
3 Etihad Airways
Etihad dinilai tertinggi pada seluruh aspek, kecuali dalam layanan penerbangan. Kenyamanan kursi berbaring di kelas ekonomi, layanan 600 jam hiburan dalam penerbangan, dan penumpang bisa mengecas atau bermain iPod melalui E-BOX System.
4 Air New Zealand
Peningkatan layanan kabin kenyamanan mendongkrak Air New Zealand dari posisi ketujuh tahun lalu. Maskapai ini mengenalkan Sky Couch, kursi di kelas ekonomi yang bisa digunakan untuk berbaring. Layanan makanan, penerbangan dan layanan pelanggan juga dinilai lebih baik.
5 Virgin America
Satu satunya maskapai Amerika Serika yang masuk lima besar. Maskapai didirikan Virgin Atlantic ini mengedepankan layanan, inovasi dan keramahan. Kombinasi tarif rendah dan teknologi memungkinkan penumpang untuk menggunakan perangkat online.
6 Virgin Atlantic Airways
Maskapai yang didirikan Sir Richard Branson terjun dari peringkat empat tahun lalu.Layanannya tetap dinilai bak. Hanya saja maskapai lain berubah lebih baik sehingga Virgin jatuh ke posisi enam.
7 Cathay Pacific Airways
Meski memperbaiki layanannya, tapi Cathay turun dua peringkat dari tahun lalu. Maskapai Cathay dinilai pembaca tetap menyenangkan. Kursi Fixed-Shell di kelas ekonomi tetap memungkinkan penumpang untuk rebahan.
8 All Nippon Airways
Masakapai dari Jepang ini naik tiga peringkat dari tahun lalu. Pembaca menilai kenyamanan kabin, layanan penerbangan, dan layanan pelanggan lebih baik. Bahkan sebelum maskapai ini memperkenalkan inovasi khusus toilet wanita dengan gaya Jepang.
9 Korean Air
Korean Air naik satu peringkat dibanding tahun lalu. Pembaca memberikan skor sedikit lebih baik di setiap kategori. Kursi kelas ekonomi juga dirancang leih lega. Selain itu colokan USB dan pengisi daya juga tersedian di setiap kursi. Menu makanan Cina, Korea, Jepang dan Barat juga meningkat.
10 Thai Airways International
Thai Airways bernasib seperti Virgin Atlantic Airways.
Layanannya membaik dalam tiap kategori. Layanan pelanggan, penerbangan dan makanan dinilai membaik. Maskapai ini menyediakan layanan perawatan anak-anak, dengan mainan gratis, permainan, dan buku-buku. Selain itu kabin kelas Ekonomi Premium pribadi juga lebih lega. Tapi maskapai lain dinilai melakukan lebih banyak perbaikan. Maka Thai jatuh dua peringkat dibanding tahun lalu.
Nur Rochmi | travelandleisure
Berita terkait
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore
2 hari lalu
Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.
Baca Selengkapnya17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?
3 hari lalu
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.
Baca Selengkapnya4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah
3 hari lalu
Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.
Baca SelengkapnyaTaliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian
3 hari lalu
Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya
4 hari lalu
Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun
6 hari lalu
Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaIuran Wisata untuk Siapa
7 hari lalu
Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?
Baca SelengkapnyaTerkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina
10 hari lalu
BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTerkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai
11 hari lalu
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan
11 hari lalu
Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.
Baca Selengkapnya