Kota di Prancis Ini Mulai Lakukan Pencegahan Overtourism, Tak Ingin Senasib dengan Barcelona

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 31 Oktober 2024 21:28 WIB

Notre Dame du Mont, Marseilles, Prancis. Unsplash.com/Kadri Karmo

TEMPO.CO, Jakarta - Marseille, kota di selatan Prancis, mulai melakukan antisipasi terhadap industri pariwisata untuk mencegah overtourism. Pemerintah setempat tidak ingin kota pelabuhan itu mengalami nasib seperti beberapa destinasi wisata populer di Eropa yang mengalai ledakan turis, seperti Barcelona dan Mallorca

Wali kota Marseille Benoît Payan memberi perhatian khusus terhadap menjamurnya persewaan liburan seperti Airbnb. Ia tidak ingin persewaan menyebakan penduduk setempat kesulitan mendapatkan tempat tinggal karena harganya yang tidak terjangkau.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah membuat pengumuman bahwa semua kotak kunci dan brankas kunci harus disingkirkan dari properti dalam hitungan hari, seperti diberitakan Daily Mail, Rabu, 30 Oktober 2024. Ini merupakan bagian dari langkah-langkah baru untuk menindak penyewaan Airbnb di tengah harga rumah yang melambung.

Mulai awal bulan ini, pejabat kota mulai menempelkan stiker peringatan besar pada properti yang memasang kotak kunci, yang dianggap sebagai cara mudah bagi tuan tanah persewaan jangka pendek untuk memberi klien akses ke akomodasi mereka.

Stiker tersebut memberi pemilik masa tenggang sepuluh hari untuk menyingkirkan kotak tersebut karena dianggap ilegal. Jika peringatan itu tidak dilakukan dalam jangka waktu yang terlah ditentukan, kota dapat memotong kotak-kotak dari gedung sebelum membuangnya.

Advertising
Advertising

Pemilik harus mengunjungi departemen barang hilang kota untuk mengambil kunci mereka, dengan gambar-gambar mengejutkan yang telah muncul dari para pekerja yang menggergaji beberapa kotak kunci.

Harga Perumahan Meningkat

Benoît Payan mengatakan bahwa kotak-kotak itu kini bertebaran di jalan-jalan. Inisiatif baru tersebut bertujuan untuk merebut kembali ruang publik kota sambil mencegah perluasan pasar persewaan liburan jangka pendek yang cepat.

Harga yang meningkat pesat dan persediaan perumahan yang rendah telah membuat banyak penduduk Marseille kesulitan untuk menemukan perumahan yang layak.

"Saya akan menggunakan semua yang diberikan undang-undang kepada saya sebagai senjata [untuk mencegah fenomena ini]. Kami akan membuat [tuan rumah Airbnb] berhenti ingin menghasilkan uang dari punggung orang-orang Marseille," kata dia.

Pada 2023, hampir 13.000 properti di Marseille disewakan secara musiman, meningkat 45 persen sejak 2022, menurut angka yang dikutip oleh Connexion France. Sebanyak 75 persen investor (di Marseille) bukan dari kota tersebut, dan menggunakan Airbnb, sesuatu yang menurutnya mempersulit penduduk setempat untuk menemukan akomodasi yang sesuai.

Pilihan Editor: 6 Tempat Wisata yang Rusak karena Overtourism, dari Angkor Wat hingga Gua Kuno di Prancis

Berita terkait

Putusan Israel Dilarang Jual Senjata Dibatalkan Pengadilan Prancis

12 jam lalu

Putusan Israel Dilarang Jual Senjata Dibatalkan Pengadilan Prancis

Produsen senjata Israel diperbolehkan lagi ikut pameran di Prancis setelah putusan itu dicabut pengadilan.

Baca Selengkapnya

Bukchon Hanok Village Akan Menerapkan Jam Malam untuk Wisatawan

1 hari lalu

Bukchon Hanok Village Akan Menerapkan Jam Malam untuk Wisatawan

Bukchon Hanok Village salah satu destinasi populer di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Gunung Fuji Belum Bersalju hingga Akhir Oktober, Pertama dalam 130 Tahun

2 hari lalu

Gunung Fuji Belum Bersalju hingga Akhir Oktober, Pertama dalam 130 Tahun

Turunnya salju di Gunung Fuji menjadi tanda musim dingin telah tiba, biasanya awal Oktober.

Baca Selengkapnya

Prancis akan Menaikkan Tiket Masuk Situs Ikonik untuk Turis dari Luar Uni Eropa

2 hari lalu

Prancis akan Menaikkan Tiket Masuk Situs Ikonik untuk Turis dari Luar Uni Eropa

Prancis akan menaikkan tarif masuk bagi wisatawan non-Uni Eropa ke situs bersejarah, termasuk Louvre dan Notre-Dame, guna memberikan restorasi warisan budaya dan situs keagamaan.

Baca Selengkapnya

Menjelajahi Rumah Hantu Delia Deetz Beetlejuice Beetlejuice di New Jersey

5 hari lalu

Menjelajahi Rumah Hantu Delia Deetz Beetlejuice Beetlejuice di New Jersey

Airbnb mengajak penggemar Beetlejuice Beetlejuice menjelajahi kediaman Delia Deetz

Baca Selengkapnya

Venesia Kenakan Tarif Turis Dua Kali Lipat pada 2025 bagi Pelancong yang Pesan Mendadak

5 hari lalu

Venesia Kenakan Tarif Turis Dua Kali Lipat pada 2025 bagi Pelancong yang Pesan Mendadak

Pengecualian pajak turis di Venesia diberikan kepada penduduk, pengunjung kelahiran Venesia, pelajar, dan pekerja, serta wisatawan yang menginap.

Baca Selengkapnya

Katedral Notre Dame Bakal Dibuka Kembali, Pengunjung Harus Bayar Tiket Masuk

6 hari lalu

Katedral Notre Dame Bakal Dibuka Kembali, Pengunjung Harus Bayar Tiket Masuk

Pemerintah Prancis berencana menerapkan biaya masuk untuk pengunjung katedral Notre Dame sebesar 5 euro

Baca Selengkapnya

Lebanon: Konflik antara Hizbullah dan Israel Rugikan Perekonomian US$20 Miliar

6 hari lalu

Lebanon: Konflik antara Hizbullah dan Israel Rugikan Perekonomian US$20 Miliar

Menteri Perekonomian Lebanon mengatakan konflik antara Israel dan Hizbullah telah merugikan negaranya sebesar US$20 miliar

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penciptaan Komik Smurf 66 Tahun Lalu oleh Peyo

7 hari lalu

Kilas Balik Penciptaan Komik Smurf 66 Tahun Lalu oleh Peyo

Smurf diciptakan oleh Peyo dan pertama kali muncul pada tahun 1950-an dalam sebuah majalah komik Prancis-Belgia bernama Spirou.

Baca Selengkapnya

Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

8 hari lalu

Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

Kecaman ini mendorong Cina balik mengecam mereka karena mengabaikan "neraka" di Jalur Gaza akibat genosida Israel, sekutu Barat.

Baca Selengkapnya