8 Etika yang Sering Diabaikan Wisatawan saat Traveling ke Luar Negeri

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 12 Oktober 2024 22:32 WIB

Perempuan solo traveling. Freepik

TEMPO.CO, Jakarta - Traveling yang bertanggung jawab bukan hanya membuang sampah ke tempatnya atau mematikan peralatan elektronik begitu meninggalkan kamar. Lebih dari itu, bertanggung jawab juga berarti mengikuti etika traveling yang terkadang tidak tertulis dalam aturan.

Secara umum, berikut etika traveling di berbagai negara yang perlu diketahui wisatawan, seperti dilansir dari Times of India.

1. Hormati adat dan tradisi setempat

Setiap destinasi memiliki norma budayanya sendiri. Dari aturan berpakaian dan praktik keagamaan, hingga makanan penduduk setempat, pelancong harus tahu. Jadi, sebaiknya lakukan riset sebelum berkunjung.

2. Minta izin sebelum mengambil foto

Advertising
Advertising

Memotret menjadi cara paling mudah untuk mengabadikan momen. Tapi perlu diingat bahwa tidak semua objek wisata terbuka untuk difoto. Jadi, selalu mintalah izin sebelum memotret, terutama di daerah pedesaan atau di tempat-tempat keagamaan. Bacalah rambu-rambu setiap kali mengunjungi tempat-tempat tersebut.

3. Jangan berisik

Liburan memang untuk bersenang-senang, tetapi jangan sampai kegembiraan memaksa orang untuk menutup telinga. Di hotel, hostel, atau bahkan saat menggunakan transportasi umum, jagalah kebisingan.

4. Terapkan pariwisata yang bertanggung jawab

Membawa sampah sendiri adalah praktik paling mudah dari pariwisata bertanggung jawab. Selain itu, jangan mengambil benda dari alam seperti batu, kerang, karang, atau tanaman untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Percaya atau tidak, hal ini dapat menyebabkan kerusakan ekologi. Mendukung usaha kecil setempat dan membeli produk lokal yang autentik juga termasuk pariwisata yang bertanggung jawab.

5. Bersikap sopan pada staf layanan

taf layanan, seperti karyawan hotel, pelayan restoran, atau pemandu, berperan besar dalam membuat perjalanan menyenangkan. Jadi, ucapan terima kasih yang sederhana bisa sangat berarti. Ingat juga, beberapa tempat memperbolehkan memberi tip, dan di beberapa tempat, pemberian tip dianggap menyinggung.

6. Hargai satwa liar setempat

Hindari memberi makan hewan, terlalu dekat untuk difoto, atau mencoba menyentuh satwa liar. Biarkan saja. Jika mengunjungi kebun binatang, ikuti panduan taman atau dengarkan otoritas ketika mereka melarang pengunjung melakukan sesuatu.

7. Pelajari kata-kata penting dalam bahasa lokal

Tidak perlu fasih berbahasa lokal, cukup beberapa frasa dasar seperti "halo," "terima kasih," dan "maaf". Penduduk setempat sering kali menghargai upaya kita untuk berbicara dalam bahasa mereka, meskipun hanya beberapa kata. Sikap kecil ini dapat membuka obrolan yang ramah.

8. Jangan sembarangan berbagi di medsos

Wisatawan terkadang lupa bahwa unggahan di media sosial dapat memengaruhi citra suatu tempat atau privasi penduduk setempat. Jadi, sebaiknya hindari berbagi foto yang dapat menggambarkan komunitas secara negatif.

Pilihan Editor: 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

Berita terkait

15 Etika Traveling ke Jepang, mulai dari Restoran, Onsen, sampai Transportasi Umum

1 hari lalu

15 Etika Traveling ke Jepang, mulai dari Restoran, Onsen, sampai Transportasi Umum

Di Jepang, konsep hairyo yang berarti pertimbangan menjadi landasan interaksi publik. Itu mencerminkan budaya saling menghormati.

Baca Selengkapnya

13 Destinasi Tiruan untuk Menghindari Keramaiann

1 hari lalu

13 Destinasi Tiruan untuk Menghindari Keramaiann

Untuk menghindari keramaian bisa memilih destinasi tiruan yang tak kalah menariknya.

Baca Selengkapnya

Awak Kapal Pesiar Ungkap 6 Hal yang Harus Diingat Wisatawan saat Berpesiar

1 hari lalu

Awak Kapal Pesiar Ungkap 6 Hal yang Harus Diingat Wisatawan saat Berpesiar

Pakar perjalanan kapal pesiar, menetapkan enam hal yang perlu diingat emua penumpang setelah ia berbicara dengan anggota kru.

Baca Selengkapnya

Restorasi Air Mancur Trevi, Wisatawan Lihat Prosesnya dari Jalan Setapak Sementara

2 hari lalu

Restorasi Air Mancur Trevi, Wisatawan Lihat Prosesnya dari Jalan Setapak Sementara

Air Mancur Trevi merupakan landmark ikonik yang kerap dipenuhi wisatawan yang mengunjungi Roma

Baca Selengkapnya

Memoria, Perjumpaan Seni, Olahraga dan Komunitas di Ex Bandara Selaparang

2 hari lalu

Memoria, Perjumpaan Seni, Olahraga dan Komunitas di Ex Bandara Selaparang

Menjelang akhir tahun 2024, 17 - 19 Desember 2024 berbagai atraksi untuk meramaikan kota Mataram akan diselenggarakan Memoria di ex Bandara Selaparang Mataram Lombok. Event Memoria yang menggabungkan musik, seni rupa, olahraga, dan komunitas,

Baca Selengkapnya

7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan

2 hari lalu

7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan

Hari terakhir harus meninggalkan tempat liburan membuat sedih atau stres, untuk mencegahnya iktui beberapa tips berikut ini

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Rencana Sistem Tiket Masuk Air Mancur Trevi di Roma

2 hari lalu

Alasan di Balik Rencana Sistem Tiket Masuk Air Mancur Trevi di Roma

Air Mancur Trevi merupakan salah satu destinasi populer wisatawan yang liburan ke Roma

Baca Selengkapnya

Kenya Luncurkan Visa Digital Nomad, Ini 5 Destinasi Kota Utama

3 hari lalu

Kenya Luncurkan Visa Digital Nomad, Ini 5 Destinasi Kota Utama

Kenya dikenal dengan memiliki bentang alam yang beragam, dan pengalaman budaya yang kaya

Baca Selengkapnya

6 Tanda Penipuan yang Sering Dialami Wisatawan, Awas Banyak Agen Wisata Palsu

3 hari lalu

6 Tanda Penipuan yang Sering Dialami Wisatawan, Awas Banyak Agen Wisata Palsu

Wisatawan disarankan untuk mewaspadai metode pembayaran mencurigakan dan komunikasi tidak resmi. Ada kemungkinan penipuan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Kenya Memperkenalkan Visa Digital Nomad

3 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Kenya Memperkenalkan Visa Digital Nomad

Bagi para digital nomad yang ingin mencoba suasana baru bekerja di Kenya, harus memenuhi beberapa persyaratan

Baca Selengkapnya