Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

15 Etika Traveling ke Jepang, mulai dari Restoran, Onsen, sampai Transportasi Umum

Editor

Mila Novita

image-gnews
Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang. (Unsplash/hakannural)
Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang. (Unsplash/hakannural)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang dinobatkan sebagai salah satu negara terbaik untuk traveling dalam beberapa penghargaan seperti Conde Nast Traveller dan World Economic Forum. Negara ini bukan hanya memiliki alam dan budaya yang menarik, tetapi juga kehidupan aman dan nyaman. 

Di Jepang, konsep "hairyo", yang berarti pertimbangan, menjadi landasan interaksi publik. Ini mencerminkan budaya yang berakar kuat pada rasa saling menghormati. Prinsip ini mendorong individu untuk menyadari lingkungan sekitar dan mengantisipasi kebutuhan serta perasaan orang lain dalam interaksi. Jadi, banyak aturan tidak tertulis yang diikuti warga Jepang, yang mestinya juga dihormati para pelancong. 

Berikut 10 aturan tidak tertulis yang harus diikuti pelancong saat traveling ke Jepang. 

1. Tepat waktu

Tepat waktu di Jepang bukan berarti datang tepat pada waktu yang dijanjikan, tetapi lima atau 10 menit lebih awal, terutama untuk reservasi restoran. Keterlambatan dianggap sangat tidak sopan dalam masyarakat Jepang.

2. Hargai keheningan

Baik saat makan di restoran, bepergian dengan transportasi umum, atau menikmati lingkungan bersama lainnya, menjaga suara tetap rendah adalah yang terpenting. Ini menunjukkan perhatian terhadap orang-orang di sekitar.

3. Pahami budaya "mottainai"

Prinsip "mottainai" mewujudkan rasa syukur yang mendalam atas sumber daya yang terbatas. Filosofi ini mendorong orang Jepang meminimalkan pemborosan dalam segala bentuk, baik itu makanan, waktu, atau tenaga. Mempraktikkan "mottainai" dapat diwujudkan dalam tindakan sederhana, seperti menghindari pemesanan hidangan secara berlebihan saat makan. 

4. Etika bersantap

Bersantap di Jepang memiliki seperangkat aturan tersendiri yang mencerminkan rasa hormat terhadap pengalaman kuliner. Selain datang tepat waktu dan menggunakan kata-kata yang sopan, tamu diharapkan untuk mengikuti beberapa protokol penting. Meminta izin koki sebelum mengambil foto atau video, dan tidak meletakkan ponsel atau kamera langsung di atas meja di restoran kelas atas untuk mencegah goresan pada permukaan yang halus. Setiap hidangan berada dalam kondisi terbaiknya saat disajikan. Jika tamu sengaja berlama-lama, itu bisa menyinggung koki.

Saat bersulang dengan "kanpai", tidak baik untuk berdenting-denting di gelas anggur atau cangkir teh; sebagai gantinya, cukup angkat minuman tanpa menyentuhkannya. Selain itu, penting untuk tidak memakai wewangian yang kuat yang dapat mengalahkan rasa makanan yang lembut.

Mematuhi etika menggunakan sumpit yang benar sangat penting, misal jangan mengoper makanan langsung di antara sumpit atau menaruhnya tegak di atas nasi. 

5. Tidak boleh memberi tip

Memberi tip bukanlah kebiasaan di Jepang karena biaya layanan sering kali sudah termasuk dalam tagihan di restoran. Untuk mengungkapkan rasa terima kasih, lebih baik memesan minuman daripada meninggalkan uang tip. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelatih Timnas Australia Tony Popovic Melihat Peluang Menang atas Jepang, Tak Takut Rekor Samurai Biru

6 jam lalu

Timnas Australia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia AFC Grup C, Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Pelatih Timnas Australia Tony Popovic Melihat Peluang Menang atas Jepang, Tak Takut Rekor Samurai Biru

Pelatih Australia Tony Popovic mengaku tak sabar menyambut pertandingan melawan Jepang pada laga keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.


Shogen Itokazu Hadapi Tantangan Syuting 3 Bahasa di Film Tebusan Dosa

1 hari lalu

Shogen, aktor asal Jepang yang ikut berperan dalam film Tebusan Dosa, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/Jasmine
Shogen Itokazu Hadapi Tantangan Syuting 3 Bahasa di Film Tebusan Dosa

Aktor asal Jepang, Shogen Itokazu bercerita tantangannya syuting dalam tiga bahasa di film Tebusan Dosa.


6 Tanda Penipuan yang Sering Dialami Wisatawan, Awas Banyak Agen Wisata Palsu

2 hari lalu

Ilustrasi traveling atau perjalanan. Freepik.com
6 Tanda Penipuan yang Sering Dialami Wisatawan, Awas Banyak Agen Wisata Palsu

Wisatawan disarankan untuk mewaspadai metode pembayaran mencurigakan dan komunikasi tidak resmi. Ada kemungkinan penipuan.


Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

2 hari lalu

Timnas Australia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia AFC Grup C, Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

Duel Timnas Australia vs Cina tersaji pada pertandingan ketiga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Adelaide Oval pada Kamis 10 Oktober.


Duel Arab Saudi vs Jepang, Hajime Moriyasu Akui Cuaca Panas Bakal Buat Pertandingan Jadi Lebih Sulit

3 hari lalu

Pelatih timnas Jepang Hajime Moriyasu. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Duel Arab Saudi vs Jepang, Hajime Moriyasu Akui Cuaca Panas Bakal Buat Pertandingan Jadi Lebih Sulit

Timnas Jepang akan menghadapi Arab Saudi pada pertandingan ketiga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Jeddah.


Rentetan Janji Dharma Pongrekun-Kun Wardana Saat Debat Pilkada Jakarta, Termasuk Pajak Restoran 1 Persen

3 hari lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Dharma Pongrekun (kiri) dan Kun Wardana Abyoto (kanan), menyampaikan visi-misi dalam debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Debat perdana tersebut mengangkat tema penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi Kota Global. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Rentetan Janji Dharma Pongrekun-Kun Wardana Saat Debat Pilkada Jakarta, Termasuk Pajak Restoran 1 Persen

Apa saja janji Dharma Pongrekun-Kun Wardana saat Debat Pilkada Jakarta? Benarkah usahakan pajak restoran jadi 1 persen?


Aturan Paspor yang Sering Diabaikan Pelancong, Liburan ke Luar Negeri Bisa Gagal Total

3 hari lalu

Ilustrasi Paspor. TEMPO/Fardi Bestari
Aturan Paspor yang Sering Diabaikan Pelancong, Liburan ke Luar Negeri Bisa Gagal Total

Persyaratan paspor untuk masuk setiap negara berbeda, mulai dari masa berlaku hingga halaman kosong yang tersisa di paspor pun diperhitungkan.


Sepuluh Tahun Jokowi, Kemenhub Bangun 521 Infrastruktur Transportasi

5 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (tengah) foto bersama jajaran Eselon I, II dan para insan pers usai kegiatan Konferensi Pers Kinerja Sektor Transportasi 10 Tahun Pemerintahan Joko Widodo di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024. Dok. Kemenhub
Sepuluh Tahun Jokowi, Kemenhub Bangun 521 Infrastruktur Transportasi

Pemerintahan Jokowi fokus membangun konektivitas melalui 521 infrastruktur transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian.


Jepang Terpillih sebagai Negara Terbaik untuk Traveling

5 hari lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Jepang Terpillih sebagai Negara Terbaik untuk Traveling

Conde Nast menyebutkan banyak sekali atraksi yang menarik wisatawan asing di Jepang, seperti bunga sakura yang ikonik dan Taman Ghibli.


7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

5 hari lalu

Wisatawan berfoto di depan Istana Buckingham di London, Inggris, 24 Juni 2015. Istana Buckingham memiliki 775 ruangan termasuk 52 kamar tidur anggota kerajaan dan tamu, serta 188 kamar tidur untuk para pekerja. Rob Stothard/Getty Images
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Inggris

Tempat yang terlalu ramai dan objek wisata yang tiketnya harus dibeli berbulan-bulan sebelumnya adalah dua hal yang perlu diketahui sebelum ke Inggris