Jual Paket Wisata Murah di Korea Selatan, Banyak Pemandu Paksa Turis Belanja

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 2 Oktober 2024 15:24 WIB

Turis asing berfoto dengan remaja Korea berpakaian hanbok di Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan, 27 Maret 2016. Para remaja juga mempromosikan pakaian khas ini kepada para wisatawan asing. Jean Chung/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang berlibur ke Korea Selatan harus berhati-hati memilih paket wisata. Banyak agen travel yang memberikan paket wisat murah tetapi memaksa turis untuk belanja. Hal ini merusak reputasi pariwisata Korea di mata wisatawan internasional.

Menurut laporan Korea Times, pihak berwenang Korea Selatan menemukan paket wisata tersebut setelah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh paket wisata yang dijual di Vietnam dan Cina, yang merupakan bagian penting dari wisatawan yang berkunjung ke Korea Selatan. Pihak berwenang Seoul meminta warga negara asing untuk berpura-pura menjadi wisatawan, membeli paket wisata, dan merasakan wisata tersebut secara langsung.

Dipaksa ke toko dan belanja

Pemeriksaan tersebut mengungkapkan bahwa sebagian besar paket wisata memprioritaskan belanja, sehingga wisatawan tidak punya banyak waktu untuk merasakan budaya Korea atau mempelajari sejarah negara tersebut. Banyak wisatawan bahkan dipaksa untuk mengunjungi toko dan membeli barang.

Beberapa pemandu wisata Korea Selatan menunjukkan perilaku tidak adil terhadap wisatawan, sering kali berdasarkan jumlah uang yang mereka belanjakan saat berbelanja. Salah satu contohnya, seorang pemandu wisata bahkan melarang wisatawan meninggalkan area perbelanjaan selama 40 menit hingga mereka melakukan pembelian.

"Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap praktik ilegal yang mengganggu industri pariwisata, dan berupaya meningkatkan kualitas pariwisata agar Seoul menjadi kota yang lebih menarik sehingga para wisatawan ingin kembali lagi," kata Kim Young-hwan, Direktur Jenderal Biro Pariwisata dan Olahraga di pemerintah kota Seoul, sebagaimana dilaporkan oleh Korea Herald.

Jadi keluhan wisata

Advertising
Advertising

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak wisatawan yang tergoda oleh paket wisata berbiaya sangat rendah, tetapi kemudian dipaksa oleh pemandu wisata untuk membeli produk-produk yang harganya mahal seperti kosmetik, suplemen gizi, dan barang-barang bebas bea.

Penipuan belanja menjadi keluhan utama di antara wisatawan asing di Korea Selatan, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Organisasi Pariwisata Korea tahun lalu.

VN EXPRESS | KOREA HERALD

Pilihan Editor: Asosiasi Agen Pariwisata Thailand Minta Maaf setelah Pejabatnya Bilang Wisata Korea Selatan Tak Menarik

Berita terkait

Jaksa Batalkan Tuntutan terhadap Ibu Negara Korea Selatan atas Skandal Tas Mewah

1 jam lalu

Jaksa Batalkan Tuntutan terhadap Ibu Negara Korea Selatan atas Skandal Tas Mewah

Jaksa Korea Selatan memutuskan tidak menuntut Ibu Negara Kim Keon Hee atas tuduhan menerima hadiah secara tidak pantas tahun lalu, termasuk tas Dior

Baca Selengkapnya

6 Rekomendasi Drama Korea yang Dibintangi Mendiang Park Ji Ah

7 jam lalu

6 Rekomendasi Drama Korea yang Dibintangi Mendiang Park Ji Ah

Berikut beberapa daftar rekomendasi drama Korea yang dibintangi mendiang Park Ji Ah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Doom Spending yang Dilakukan Gen Z dan Milenial?

8 jam lalu

Apa Itu Doom Spending yang Dilakukan Gen Z dan Milenial?

Masyarakat lakukan doom spending untuk menghadapi stres, kecemasan, atau kekhawatiran banyak dilakukan Gen Z dan milenial.

Baca Selengkapnya

Nenek 81 Tahun Jadi Finalis Miss Universe Korea Selatan

1 hari lalu

Nenek 81 Tahun Jadi Finalis Miss Universe Korea Selatan

Nenek berusia 81 tahun telah mengambil bagian dalam kontes Miss Universe Korea Selatan dalam upaya untuk menjadi kontestan Miss Universe tertua

Baca Selengkapnya

Tragedi Halloween Itaewon, Kepala Polisi Distrik Seoul Divonis 3 Tahun Penjara

1 hari lalu

Tragedi Halloween Itaewon, Kepala Polisi Distrik Seoul Divonis 3 Tahun Penjara

Lebih dari 150 orang tewas dalam insiden pada akhir pekan Halloween Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada 2022.

Baca Selengkapnya

Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif karena Stres Akibat Beban Ekonomi

2 hari lalu

Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif karena Stres Akibat Beban Ekonomi

Psikolog Samanta Elsener menjelaskan bahwa fenomena doom spending yang sedang jamak dibicarakan akhir-akhir ini merupakan bagian dari kebiasaan belanja impulsif atau impulsive buying.

Baca Selengkapnya

Viral Foto Kaki An Se-young Kapalan karena Gunakan Sepatu Sponsor Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

3 hari lalu

Viral Foto Kaki An Se-young Kapalan karena Gunakan Sepatu Sponsor Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dikritik karena membiarkan An Se-young bertanding dengan kondisi kaki mengenaskan.

Baca Selengkapnya

Profil Lee Youngji, Rapper Korea yang Bakal Kolaborasi dengan Penyanyi Denmark

4 hari lalu

Profil Lee Youngji, Rapper Korea yang Bakal Kolaborasi dengan Penyanyi Denmark

Profil Lee Youngji, rapper asal Korea yang bakal rilis lagu kolaborasi dengan penyanyi Denmark, Christopher.

Baca Selengkapnya

Riset Bank Mandiri: Kecenderungan Menabung Warga Kelas Bawah RI Turun Drastis

5 hari lalu

Riset Bank Mandiri: Kecenderungan Menabung Warga Kelas Bawah RI Turun Drastis

RIset Bank Mandiri mencatat kecenderungan menabung warga kelas bawah turun drastis.

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Capai Rp 153,7 Triliun per Agustus 2024

8 hari lalu

Defisit APBN Capai Rp 153,7 Triliun per Agustus 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat bahwa defisit APBN hingga Agustus 2024 mencapai Rp 153,7 triliun atau sebesar 0,68 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya