Wisatawan Mancanegara Cukup Daftar ETA untuk Menginjakkan Kaki di Thailand, Apa Itu?

Minggu, 22 September 2024 10:08 WIB

Selain Bangkok, berikut ini beberapa destinasi wisata di Thailand yang wajib dikunjungi. Ada Chiang Mai, Phuket, hingga Khao Yai. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand akan menerapkan sistem otorisasi perjalanan elektronik (ETA) bagi wisatawan dari negara bebas visa, termasuk Indonesia. Sistem ini dilakukan untuk menyederhanakan prosedur imigrasi dan meningkatkan pemeriksaan orang asing yang masuk ke negara tersebut.

Pemberlakuan ETA dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan perbatasan Thailand dan memerangi imigrasi ilegal. Para pelancong harus mengajukan permohonan ETA secara daring sebelum tiba.

Menurut Kementerian Luar Negeri Thailand, setiap wisatawan dari semua negara bebas visa yang memasuki Thailand melalui darat, udara, atau laut, wajib menerapkan sistem ini, kecuali dari Kamboja, Laos, dan Malaysia.

Beberapa laporan memperkirakan fase pilot akan dimulai pada Desember, dengan peluncuran penuh pada Juni 2025. Hingga saat ini belum ada konfirmasi kapan tanggal pasti peluncuran fase pilot.

"Saat ini, otoritas terkait Thailand tengah berdiskusi mengenai format dan cara terbaik agar sistem tersebut dapat diterapkan kepada pelancong internasional dan memerlukan pertimbangan serta koordinasi lebih lanjut sebelum diterapkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Nikorndej Balankura seperti dikutip dari The Strait Times.

Advertising
Advertising

Warga negara Malaysia, Laos, dan Kamboja diperkirakan akan dibebaskan dari persyaratan ETA, demikian menurut surat kabar The Star. Pemegang paspor diplomatik dan pejabat, serta pengguna UN Laissez-Passer dan Border Pass, juga akan dibebaskan dari persyaratan ETA.

ETA memberikan izin masuk tunggal ke Thailand dan akan berlaku selama 60 hari sejak tanggal penerbitan, dengan kemungkinan perpanjangan satu kali selama 30 hari. Pemegang ETA akan diizinkan menggunakan gerbang otomatis di pos pemeriksaan imigrasi dengan memindai kode QR yang terlampir.

Selain Asia Tenggara, warga negara seperti Australia, China, India, Jepang, AS, dan Inggris saat ini menikmati akses bebas visa ke Thailand. Dengan ETA, Thailand akan bergabung dengan negara lain yang memiliki rencana jangka panjang serupa seperti Inggris, Eropa, dan Jepang.

Pilihan Editor: Thailand Kembali Berencana Tarik Pajak Turis Wisatawan Asing Harus Bayar Rp 138 Ribu Per Orang

Berita terkait

Peraturan Hotel Baru di Spanyol Berisiko Melanggar Privasi Wisatawan

4 jam lalu

Peraturan Hotel Baru di Spanyol Berisiko Melanggar Privasi Wisatawan

Pelaku industri perhotelan di Spanyol meminta pemerintah setempat membatalkan peraturan tersebut

Baca Selengkapnya

Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR Kunjungan ke Kazakhstan, Apa Hasilnya?

19 jam lalu

Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR Kunjungan ke Kazakhstan, Apa Hasilnya?

Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI dipimpin I Wayan Sudirta melaksanakan kunjungan kerja ke Astana, ibu kota Kazakhstan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Mulai Desember, Wisatawan Indonesia Wajib Daftar ETA untuk Masuk Thailand

1 hari lalu

Mulai Desember, Wisatawan Indonesia Wajib Daftar ETA untuk Masuk Thailand

Sistem ini merupakan bagian dari upaya Thailand yang lebih luas untuk meningkatkan keamanan nasional dan memperbaiki manajemen arus pengunjung.

Baca Selengkapnya

Thailand Kembali Berencana Tarik Pajak Turis, Wisatawan Asing Harus Bayar Rp138 Ribu Per Orang

1 hari lalu

Thailand Kembali Berencana Tarik Pajak Turis, Wisatawan Asing Harus Bayar Rp138 Ribu Per Orang

Langkah ini bertujuan menstimulasi pendapatan pariwisata Thailand, dengan target mencapai 3 triliun baht atau sekitar Rp1.379 triliun tahun in

Baca Selengkapnya

Revisi UU Imigrasi, Silmy Karim: Untuk Perbaikan Pelayanan

1 hari lalu

Revisi UU Imigrasi, Silmy Karim: Untuk Perbaikan Pelayanan

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim mengatakan revisi UU Imigrasi bertujuan untuk memperkuat pengawasan terhadap warga negara asing.

Baca Selengkapnya

Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

2 hari lalu

Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

Pada Agustus 2024, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk di Swedia, Filipina, dan Thailand, melaporkan peningkatan kasus Mpox atau cacar monyet.

Baca Selengkapnya

KAI Prediksi Sampai Akhir Tahun 2024 Bisa Layani hingga 400 Juta Penumpang

2 hari lalu

KAI Prediksi Sampai Akhir Tahun 2024 Bisa Layani hingga 400 Juta Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi hingga akhir tahun 2024 nanti bisa melayani hingga lebih dari 400 juta penumpang dari semua layanan kereta api di seluruh wilayah.

Baca Selengkapnya

Thailand Larang Pemotretan Prewedding dan Iklan di Kuil Kerajaan

3 hari lalu

Thailand Larang Pemotretan Prewedding dan Iklan di Kuil Kerajaan

Terletak di dekat Istana Agung Thailand dan Wat Pho, Bangkok, Wat Rajabopit dibangun pada masa pemerintahan Raja Chulalongkorn (Rama V) pada 1869

Baca Selengkapnya

Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

4 hari lalu

Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

Selain Angkor Wat, Kamboja memiliki tiga situs warisan dunia, yakni Kuil Sambor Prei Kuk, Kuil Preah Vihear, dan situs arkeologis Koh Ker.

Baca Selengkapnya

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

4 hari lalu

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

Para calon pekerja migran ilegal itu mengaku mendapatkan tawaran pekerjaan di Kamboja sebagai karyawan perusahaan dan pramusaji.

Baca Selengkapnya