Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Kamis, 19 September 2024 22:09 WIB

Desa Wisata Srikeminut, Kelurahan Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi penggemar wisata pedesaan, Srikeminut, Desa Wisata Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, harus ada dalam daftar liburan berikutnya. Desa ini menawarkan keindahan alam lembah perbukitan dan Sungai Oya, ditambah pengalaman argowisata atau wisata berbasis pertanian yang bikin penasaran.

Kasi Kesejahteraan Kelurahan Sriharjo Bantul Gotro Raharjo, mengatakan bahwa potensi wisata alam di Kelurahan Sriharjo tersebar di beberapa titik dengan pemandangan keindahan alam dan sungai.

Wisata alam

Menurut dia, destinasi utama di wilayah Kelurahan Sriharjo terdapat di wilayah Pedukuhan Srikeminut yang telah dikembangkan sebagai desa wisata, daerah ini berada di wilayah lembah perbukitan dengan pemandangan sungai di sisi selatan jalan.

"Kemudian ada lagi potensi wisata di Lembah Sorori berupa camping ground untuk permainan anak, selain itu juga wisata air, perahu, sepeda air dan sebagainya, dan rata-rata kita kembangkan masih di seputar wisata alam," kata Gotro di Bantul, Selasa, 17 September 2024.

Agrowisata

Selain wisata pemandangan alam dan sungai, di wilayah Kelurahan Sriharjo juga tengah dikembangkan agrowisata atau wisata berbasis pertanian. Daerah ini mendapat bantuan pembuatan green house dari komunitas peduli lingkungan.

"Dengan green house ini ada pengembangan bibit-bibit, kemudian pengembangan varian tanaman yang nanti kita pelihara dalam green house dulu, nanti setelah itu tumbuh kita lakukan penanaman di luar," katanya.

Dia juga mengatakan, di wilayah Sriharjo juga dikembangkan pertanian, pengembangan peternakan untuk kambing sapi, dalam pengembangan dan pengelolaan wisata pertanian melibatkan generasi muda karang taruna setempat.

"Teman-teman Taruna Tani mengelola di sisi barat sebagai Lumbung Mataraman, konsepnya varian pertanian beberapa jenis dikembangkan di situ, kemudian ada destinasi wisata, gazebo dan fasilitas wisata sebagai daya tarik wisata," katanya.

Sementara itu, Ketua Taruna Tani Hijaunya Cinta Sriharjo, Anton mengatakan komunitas yang beranggotakan anak-anak petani Sriharjo ini ingin membantu mengembangkan pertanian di Sriharjo, khususnya di Desa Wisata Srikeminut, menjadi destinasi wisata.

"Akhirnya kita mulai membuka wisata agro, edukasi terkait dengan pertanian, baik hortikultura, pertanian pangan, maupun konservasi tumbuhan," katanya.

Paket wisata

Menurut dia, wisata tersebut mengajak wisatawan mencoba sensasi menjadi petani atau peternak, dengan tarif per orang Rp50 ribu dan minimal kuota 25 orang, peserta akan diajak akan outbound pertanian, pengenalan pertanian, dan bercocok tanam.

Kemudian juga ada paket studi peternakan, dengan tarif per orang Rp100 ribu dengan minimal kuota 25 orang, peserta akan mendapatkan pengalaman pembelajaran ternak lebah, ternak domba, dan ternak maggot.

Selanjutnya, di desa wisata ini ada paket studi teknologi pertanian, dengan per orang Rp120 ribu dengan minimal kuota 25 orang, peserta akan mendapatkan pembelajaran terkait hidroponik, sistem modifikasi irigasi, alat dan mesin pertanian (alsintan).

Pilihan Editor: Menjajal jadi Nelayan Tanpa Perahu di Desa Wisata Sambeng Borobudur

Berita terkait

4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

10 jam lalu

4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

Berikut beberapa kota di Indonesia yang masuk ke dalam daftar QS Best Student Cities 2025 sebagai kota terbaik untuk kuliah.

Baca Selengkapnya

Serunya Lomba Tarik Lokomotif Seberat 84 Ton di Yogyakarta

13 jam lalu

Serunya Lomba Tarik Lokomotif Seberat 84 Ton di Yogyakarta

Lomba tarik lokomotif bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada khalayak mengenai lingkungan kerja yang ada di dalam stasiun.

Baca Selengkapnya

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

1 hari lalu

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

1 hari lalu

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Tim dari UNS Surakarta, Politeknik Negeri Bali, ITS Surabaya, dan Universitas Hasyim Asy'ari Jombang juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

3 hari lalu

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

4 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

4 hari lalu

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.

Baca Selengkapnya

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

4 hari lalu

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

5 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya