Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kamis, 12 September 2024 14:19 WIB

Suasana kafe yang juga merangkap akademi kopi di Talabumi Coffee Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ada spot kuliner menarik untuk pecinta kopi di Yogyakarta yang beroperasi belum lama ini, Talabumi Coffee. Tak seperti kafe pada umumnya, selain memiliki tempat menyangrai atau me-roasting kopi, juga memiliki semacam kelas khusus atau akademi. Kelas ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z.

Akademi dari kafe yang berlokasi di sentra tempat ngopi anak muda di Sorowajan Baru, Banguntapa, Bantul, Yogyakarta, itu bahkan memiliki semacam kurikulum khusus, yang membantu mereka yang awam soal kopi bisa belajar bertahap sampai mahir.

"Akademi ini kami buat di dalam kafe karena kopi sekarang tidak lagi sekadar soal minuman, menikmati kopi itu sudah menjadi bagian gaya hidup,” ungkap pengelola Talabumi Coffee Yogyakarta, Rizaul Ihsan pada, Rabu, 11 September 2024.

Akademi itu, kata dia, bertujuan membangun standar bisnis yang berkualitas mengenai kopi. "Jadi lebih berorientasi untuk mereka yang mau belajar serius di dunia kopi," kata dia.

Ragam Kelas di Akademi Kopi

Rizaul membeberkan, sembari menikmati kopi, pengunjung bisa memiliki kelas pelatihan yang ditawarkan. Seperti kelas pelatihan teknis dan manajerial yang mempelajari aspek meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial, mulai dari produksi hingga manajemen rantai pasok kopi.

Advertising
Advertising

Kemudian, ada kelas edukasi keberlanjutan yang memberi pemahaman soal pentingnya faktor keberlanjutan pada setiap aspek bisnis kopi, termasuk praktik pertanian yang ramah lingkungan dan proses produksi yang etis.

Ada juga kelas inovasi berkelanjutan yang menekankan pada pengembangan ide-ide baru dan teknologi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan dalam rantai pasok kopi

“Jadi kelas-kelas itu sebenarnya tujuan akhirnya menjaga ekosistem bisnis kopi tetap eksis dan berkelanjutan di masa depan," kata dia.

Bisnis kopi berkelanjutan

Menurutnya, menjaga ekosistem kopi di Tanah Air tak cukup hanya mengandalkan bahan baku berkualitas dan peralatan serba modern. Sumber daya manusia yang tidak sekadar terampil meracik kopi juga dibutuhkan, misalnya memiliki kesadaran etis dan sosial dalam menjalankan bisnis kopi bertanggung jawab.

"Mereka yang menekuni bisnis kopi tetap perlu terus berinovasi dan mencari solusi kreatif untuk tantangan industri kopi itu," kata dia.

Pilihan Editor: Mengenal Kopi Sanger, Minuman Khas Aceh yang Diracik Penuh Pengertian

Berita terkait

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

19 jam lalu

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

1 hari lalu

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Tim dari UNS Surakarta, Politeknik Negeri Bali, ITS Surabaya, dan Universitas Hasyim Asy'ari Jombang juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

2 hari lalu

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

3 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

3 hari lalu

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.

Baca Selengkapnya

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

3 hari lalu

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.

Baca Selengkapnya

Tren Photo Booth di Kalangan Anak Muda untuk Foto

4 hari lalu

Tren Photo Booth di Kalangan Anak Muda untuk Foto

Anak-anak muda ramai berpose di bilik foto yang kini bisa ditemukan di berbagai lokasi, mengikuti tren yang sedang naik daun.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

4 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

5 hari lalu

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.

Baca Selengkapnya