Harga Perumahan Meningkat, Yunani Batasi Akomodasi Sewa Liburan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 6 September 2024 21:29 WIB

Thessaloniki, Yunani. Unsplash.com/Ayad Hendy

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata menjadi industri utama di Yunani. Tapi lonjakan wisatawan yang mengunjungi negara kepulauan itu, membuat penduduk protes karena kenaikan harga perumahan. Pemerintah setempat akan membatasi ketersediaan persewaan liburan jangka pendek.

Menurut laporan France24, indusri pariwisata yang semakin meningkat justru berdampak negatif bagi warga setempat. Mereka tidak dapat mengimbangi harga perumahan yang melonjak. Lebih dari 40 persen penghasilan warga habis untuk biaya perumahan.

Pada bulan April, warga mulai melakukan protes terhadap overtourism. Grafiti besar muncul di gedung-gedung di Athena, dengan tulisan yang menunjukkan slogan-sloga antipariwisata.

Tujuan membatasi persewaan liburan jangan pendek

Pemerintah Yunani membatasi ketersediaan persewaan liburan jangka pendek untuk mengurangi tingginya jumlah persewaan jangka pendek yang telah memenuhi pasar perumahan negara itu. Namun peraturan ini dapat memengaruhi mereka yang menyewakan Airbnb dan persewaan jangka pendek lainnya kepada wisatawan di daerah pesisir.

Fokus pembatasan ini menyasar daerah perkotaan padat di daratan utama. Tetapi dapat diperluas ke pulau-pulau Yunani yang sangat populer di kalangan wisatawan. Selain membatasi ketersediaan persewaan liburan, pemerintah setempat juga menerapkan mencakup pembekuan sementara izin sewa jangka pendek baru di lingkungan yang melebihi lima persen dari total persediaan perumahan.

Advertising
Advertising

Menurut laporan Greekcitytimes.com rencana baru akan melibatkan pembatasan yang disesuaikan dengan lingkungan tertentu, dengan data dianalisis hingga tingkat kode pos. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan keberadaan persewaan jangka pendek dengan opsi sewa jangka panjang secara lebih tepat.

Misalnya, jika persewaan jangka pendek mendominasi di area seperti Koukaki dan bagian pusat Athena atau Thessaloniki, izin baru akan dibatasi untuk mencegah kejenuhan lebih lanjut. Rasio di antara kawasan tersebut akan dibuat antara sewa jangka pendek dan jangka panjang.

Negara lain yang membatasi persewaan jangka pendek

Maraknya persewaan liburan di destinasi populer, telah membuat penduduk lokal kekurangan perumahan. Selain Yunani, London, Edinburgh, Dublin, Amsterdam, dan Paris sebelumnya telah menindak tegas persewaan bergaya Airbnb.

Baru-baru ini, Praha juga telah mengusulkan peraturan baru yang akan membatasi jumlah akomodasi turis jangka pendek yang tersedia di kota-kota populer. Peraturan tersebut bertujuan untuk mengurangi sewa dan mencegah penduduk bertindak sendiri karena perilaku gaduh wisatawan. Rancangan undang-undang tersebut akan memungkinkan pemerintah kota mengeluarkan pembatasan untuk akomodasi bergaya Airbnb.

Pilihan editor: 7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Berita terkait

Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

23 jam lalu

Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno klaim bahwa tidak akan ada destinasi wisata yang terusik oleh program ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

2 hari lalu

Pendorong Pariwisata dan Budaya Nias Selatan

Dikenal dengan wisata pantai yang memukau, Nias Selatan menjadi tujuan para peselancar dunia. Sektor pariwisata berpeluang menjadi pendongkrak ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Harap Kesuksesan Konser Bruno Mars Dorong Pariwisata Nasional

3 hari lalu

Bamsoet Harap Kesuksesan Konser Bruno Mars Dorong Pariwisata Nasional

Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi terhadap kesuksesan konser Bruno Mars yang diselenggarakan oleh PK Entertainment di Jakarta International Stadium (JIS) selama tiga hari.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung: Jakarta Harus Bisa Jadi Pusat Pariwisata Internasional

3 hari lalu

Pramono Anung: Jakarta Harus Bisa Jadi Pusat Pariwisata Internasional

Pramono Anung, mengatakan Jakarta harus bisa menjadi pusat pariwisata Internasional. Sebab, harga di Jakarta relatif lebih murah dari luar negeri

Baca Selengkapnya

Jadi Official Airline MotoGP Mandalika 2024, Garuda Indonesia Sediakan 8.000 Kursi

6 hari lalu

Jadi Official Airline MotoGP Mandalika 2024, Garuda Indonesia Sediakan 8.000 Kursi

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bekerja sama dengan Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai official airline untuk penyelenggaraan ajang balap motor internasional, MotoGP 2024 di Mandalika.

Baca Selengkapnya

Kota di Spanyol Pasang Reklame Minta Turis Selalu Pakai Baju

6 hari lalu

Kota di Spanyol Pasang Reklame Minta Turis Selalu Pakai Baju

Malaga, kota wisata di Spanyol, meluncurkan kampanye untuk mencegah perilaku buruk wisatawan yang membuat marah penduduk setempat.

Baca Selengkapnya

Polemik Penolakan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur, Sandiaga: Semua Pihak Harus Didengar

7 hari lalu

Polemik Penolakan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur, Sandiaga: Semua Pihak Harus Didengar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan semua aspirasi soal pemasangan chattra di Candi Borobudur harus didengar.

Baca Selengkapnya

Jelang MotoGP 2024, Ini Rekomendasi Airbnb Terjangkau di Dekat Sirkuit Mandalika

8 hari lalu

Jelang MotoGP 2024, Ini Rekomendasi Airbnb Terjangkau di Dekat Sirkuit Mandalika

Selain tiket menonton MotoGP 2024, jangan lupa mencari penginapan yang nyaman dan terjangkau.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Kapal Pesiar Bakal Dikenakan Biaya 20 Euro di Santorini dan Mykonos Yunani

9 hari lalu

Wisatawan Kapal Pesiar Bakal Dikenakan Biaya 20 Euro di Santorini dan Mykonos Yunani

Ini merupakan upaya untuk mencegah pariwisata berlebihan atau overtourism di pulau-pulau indah di Yunani.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dinobatkan Sebagai Destinasi Wisata Petualangan Terbaik Asia di World Travel Awards 2024

10 hari lalu

Indonesia Dinobatkan Sebagai Destinasi Wisata Petualangan Terbaik Asia di World Travel Awards 2024

Nominator Destinasi Wisata Petualangan Terkemuka di Asia antara lain, Cina, India, Jepang, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, dan Thailand.

Baca Selengkapnya