Mengenal Terowongan Silaturahmi Penghubung Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang Didatangi Paus Fransiskus

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 5 September 2024 13:38 WIB

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Gereja Katolik Dunia dan kepala negara Vatikan Paus Fransiskus mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis, 5 September 2025. Di masjid terbesar Indonesia itu, Paus memasuki terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

Terowongan bawah tanah ini dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mulai 15 Desember 2020 dan selesai pada pada 20 September 2021, bersamaan dengan renovasi masjid Istiqlal. Ini bukan sekadar terowongan untuk penyeberangan, melainkan juga simbol toleransi antarumat beragama di Indonesia.

Terowongan Silaturahmi yang dibangun dengan biaya Rp37,3 miliar itu tersambung dengan basement parkir di Masjid Istiqlal yang dapat menampung 1.000 unit mobil. Diharapkan terowongan ini membuat ruang parkir itu bisa digunakan bersama. Pada Jumat bisa digunakan jamaah Masjid Istiqlal, sedangkan Minggu bisa dipakai jemaat Gereja Katedral Jakarta.

Panjang Terowongan

Terowongan Silaturahmi dibangun sepanjang 28,3 meter dengan tinggi 3 meter dan lebar 4,1 meter. Luas terowongan ini 136 meter persegi dengan total luas shelter dan tunnel 226 meter persegi. Dinamakan Terowongan Silaturahmi karena dapat digunakan oleh pengunjung Gereja Katedral maupun pengunjung Masjid Istiqlal.

Banyak yang mengira terowongan ini berada di dalam masjid, tetapi sebenarnya dibangun di depan gerbang utama dan tembus ke gerbang masuk Gereja Katedral. Eksterior terowongan menggunakan material transparan sehingga tidak menghalangi pemandangan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang merupakan bangunan cagar budaya. Adapun interiornya dibuat senada dengan interior Masjid Istiqlal menggunakan marmer.

Alasan memilih desain terowongan

Advertising
Advertising

Sebelumnya terdapat beberapa pilihan konstruksi untuk menghubungkan kedua rumah ibadah itu, salah satunya adalah jembatan penyeberangan. Namun, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan karena faktor keamanan dan keselamatan desain yang dipilih adalah terowongan bawah tanah.

Selain faktor keamanan pengguna, Terowongan Silaturahmi juga dibangun dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan bangunan. Ini karena Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral merupakan bangunan cagar budaya yang harus dijaga.

Masjid Istiqlal dibangun pada 1961 pada masa Presiden Soekarno dengan arsitek seorang Nasrani, Frederich Silaban. Lokasinya dekat dengan Gereja Katedral yang sudah ada sejak zaman kolonial menjadi lambang toleransi beragama.

Adapun bangunan Gereja Katedral bergaya neo-gotik yang ada saat ini diresmikan pada 21 April 1901. Sebelum bangunan ini, Gereja Katedral yang memiliki nama resmi Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga atau De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming ini merupakan bekas rumah Letnan Gubernur Jenderal H.M. de Kock yang beberapa kali mengalami kerusakan dan pemugaran.

Paus Fransiskus mengatakan Terowongan Silaturahmi ini memungkinkan perjumpaan, dialog, dan membagikan pengalaman spiritual untuk hidup bersama antarumat beragama di Indonesia.

"Dapat menjadi pengalaman nyata persaudaraan dalam iring-iringan solidaritas, peziarahan suci," kata Paus Fransiskus saat memberikan sambutan dalam kunjungannya di Masjid Istiqlal.

Pilihan Editor: Sejarah Gereja Katedral Jakarta yang Dikunjungi Paus Fransiskus

Berita terkait

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

11 jam lalu

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

21 jam lalu

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

4 hari lalu

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

4 hari lalu

Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta

Baca Selengkapnya

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

4 hari lalu

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

4 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

4 hari lalu

Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.

Baca Selengkapnya

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

4 hari lalu

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.

Baca Selengkapnya

Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

4 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

Aktivitas pariwisata berangsur-angsur normal di Ha Long Bay Vietnam. Penduduk setempat dan petugas fungsional telah membersihkan area tersebut.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

5 hari lalu

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.

Baca Selengkapnya