Antisipasi Mpox, Malaysia Tingkatkan Pengawasan Wisatawan Asing

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 20 Agustus 2024 14:32 WIB

Wisatawan mengunjungi menara kembar Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 11 September 2015. AP/Joshua Paul

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan tertinggi tentang penyebaran mpox. Pengetatan pengawasan ini dilakukan meskipun belum ada kasus virus cacar monyet (monkeypox/Mpox) baru yang dilaporkan di Malaysia pada 2024. Malaysia telah mencatat sembilan kasus mpox hingga saat ini sejak kasus pertama terdeteksi pada 26 Juli 2023.

Otoritas Malaysia meningkatkan pengawasan di titik masuk internasional, dan semua pelancong dari negara-negara yang telah melaporkan kasus mpox diharuskan untuk memantau kesehatan mereka selama 21 hari setelah kedatangan mereka di Malaysia.

Kementerian menyarankan orang-orang dengan riwayat aktivitas berisiko atau yang memiliki gejala seperti ruam dan lepuh untuk segera mencari perawatan di fasilitas kesehatan terdekat dan menghindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran virus.

Petugas kesehatan di fasilitas umum dan swasta diharuskan untuk memberi tahu kantor kesehatan distrik terdekat tentang kasus yang diduga dan dikonfirmasi, untuk memastikan bahwa tindakan pencegahan dan pengendalian dapat dilaksanakan.

Kementerian Kesehatan Malaysia meyakinkan masyarakat bahwa ada cukup laboratorium untuk pengujian dan diagnostik. Ada 10 lab, termasuk dua lab swasta, yang memiliki kemampuan untuk melakukan uji PCR (polymerase chain reaction) guna memastikan diagnosis. Kementerian juga meningkatkan kewaspadaan dengan mendistribusikan materi kepada kelompok berisiko tinggi dan di lokasi berisiko tinggi, seperti spa dan sauna. Kementerian juga akan terus memantau situasi di dalam dan luar negeri.

Pengetatan di Indonesia

Advertising
Advertising

Di Indonesia, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Yudhi Pramono, mengatakan pada 18 Agustus bahwa pengunjung asing diharuskan melaporkan catatan medis dan riwayat perjalanan terkini dengan mengisi formulir di pintu masuk, termasuk WNA yang bertindak sebagai tamu undangan negara.

“Peningkatan kewaspadaan khususnya di pintu masuk negara, misal seperti membuat kuesioner bagi WNA yang menjadi tamu undangan negara,” kata Yudhi Pramono.

Kementerian Kesehatan melaporkan 88 kasus mpox sejak 2022 sampai dengan 2024. Periode dengan kasus terbanyak terjadi pada Oktober 2023.

ANTARA | THE STAR

Pilihan Editor: Kalahkan Jepang dan Singapura, Malaysia jadi Destinasi Wisata Favorit di Asia

Berita terkait

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

3 jam lalu

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal

Baca Selengkapnya

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

4 jam lalu

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia yang dituduh menjalankan panti asuhan di mana anak-anak diduga mengalami pelecehan seksual, ditangkap polisi

Baca Selengkapnya

KKP Segel Resor-Resor Tak Berizin Milik Asing di Dua Pulau Terluar Indonesia

6 jam lalu

KKP Segel Resor-Resor Tak Berizin Milik Asing di Dua Pulau Terluar Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua resor milik asing yang tak memiliki izin

Baca Selengkapnya

Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

1 hari lalu

Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

Video IShowSpeed trending di media sosial setelah menerima batik dari penggemar Malaysia yang mengklaim sebagai pakaian tradisional mereka.

Baca Selengkapnya

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

2 hari lalu

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

4 hari lalu

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

Global Ikhwan yang terafiliasi dengan Al-Arqom di Malaysia mengakui adanya kasus sodomi di panti asuhan yang mengurus ratusan anak tersebut.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

5 hari lalu

Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif menyatakan Mpox bisa sembuh sendiri dalam hitungan minggu.

Baca Selengkapnya

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

5 hari lalu

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi

Baca Selengkapnya

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

6 hari lalu

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.

Baca Selengkapnya

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

6 hari lalu

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.

Baca Selengkapnya