7 Tips Pendaki Tektok Pemula, Mendaki dalam Sehari

Minggu, 11 Agustus 2024 18:49 WIB

Carlos Soria, pendaki gunung Spanyol yang berusia 81 tahun berlatih untuk mendaki di pegunungan Himalaya pada musim semi tahun depan sebagai penghormatan kepada orang tua yang terkena penyakit virus corona (COVID-19) di tengah wabahnya, di Moralzarzal, Spanyol, 11 November 2020. REUTERS/Juan Medina

TEMPO.CO, Jakarta - Pendaki tektok menjadi istilah yang semakin populer di kalangan penggiat aktivitas alam terbuka. Berbeda dengan pendakian biasa yang membutuhkan waktu lebih dari sehari hingga bermalam atau berkemah di gunung, pendaki tektok menurut Outsideonline hanya naik dan turun gunung dalam satu hari saja. Biasanya, pendakian ini dilakukan di gunung-gunung dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh ke puncak, dengan estimasi waktu pendakian sekitar 2-3 jam, bahkan ada yang kurang dari satu jam.

Mendaki gunung pulang pergi atau tektok menekankan efisiensi dan kecepatan, sehingga peralatan yang dibawa pun minimalis. Meskipun terlihat sederhana, pendakian tektok tetap memerlukan persiapan dan pengetahuan yang memadai, terutama dalam hal kondisi fisik, perencanaan rute, dan perlengkapan yang tepat.

Bagi para pemula yang tertarik mencoba pendakian tektok, penting untuk memahami beberapa tips dasar agar pengalaman mendaki tetap aman dan menyenangkan. Berikut adalah tujuh tips yang dapat membantu para pendaki tektok pemula untuk memulai perjalanan mereka dengan tepat.

1. Rencanakan Pendakian

Perencanaan adalah kunci utama dalam pendakian tektok. Sebelum memulai, pastikan Anda telah merencanakan rute dengan baik dan memeriksa kondisi trek. Menurut American Hiking Society, terdapat istilah "hiking begins before you reach the trailhead," yang berarti mendaki telah dimulai sebelum tiba di ujung jalan setapak, maka persiapan pun harus dilakukan jauh sebelum Anda tiba di titik awal pendakian.

Advertising
Advertising

Lakukan riset tentang jalur yang akan diambil, termasuk jarak tempuh dan ketinggian yang harus dicapai, serta periksa peraturan khusus yang mungkin berlaku seperti izin pendakian atau regulasi lingkungan.

2. Pilih Jalur yang Sesuai

Memilih jalur yang tepat sangat penting, terutama bagi pemula. Pilihlah jalur yang pendek dan mudah diakses dengan tanda yang jelas. Menggunakan aplikasi pencarian jalur hiking atau panduan lokal dapat membantu Anda menemukan jalur yang sesuai.

Jalur dengan ketinggian total yang rendah dan waktu tempuh yang singkat adalah pilihan ideal untuk mulai membangun kepercayaan diri dan stamina Anda. Selalu periksa apakah ada izin khusus yang diperlukan sebelum berangkat.

3. Periksa Kondisi Cuaca

Sebelum berangkat, periksa prakiraan cuaca untuk memastikan kondisi aman. Cuaca yang buruk dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan selama mendaki gunung. Selalu siapkan rencana cadangan jika cuaca tiba-tiba berubah.

Selain itu, pastikan jalur yang akan dilalui dalam kondisi baik dan tidak tertutup tanah longsor yang dapat membuat perjalanan menjadi lebih sulit.

4. Persiapkan Peralatan yang Tepat

Pilihlah peralatan yang sesuai untuk pendakian tektok. Anda akan memerlukan ransel yang nyaman dan perlengkapan dasar seperti air, makanan ringan, pakaian tambahan, serta perlengkapan keselamatan seperti senter, kotak P3K, dan gps.

Ransel hiking khusus dirancang untuk kenyamanan dalam perjalanan jarak jauh, tetapi untuk pendakian tektok, ransel ultralight juga bisa digunakan. Pastikan untuk membawa barang-barang penting seperti sunblock, dan alat pemantik api.

5. Kenakan Pakaian yang Tepat

Pakaian yang Anda kenakan harus sesuai dengan kondisi cuaca dan lingkungan. Pilihlah pakaian yang cepat kering dan mampu menyerap keringat, seperti bahan polyester atau nylon, serta hindari bahan kapas yang berat.

Sesuaikan pakaian dengan suhu, musim, dan durasi pendakian. Selalu bawa lapisan tambahan untuk menghadapi perubahan suhu yang mendadak. Pakaian yang tepat akan membuat Anda tetap nyaman selama pendakian.

6. Utamakan Keselamatan

Keselamatan adalah prioritas utama dalam pendakian. Pastikan kondisi fisik dalam keadaan prima dan pilih jalur yang sesuai dengan tingkat kebugaran Anda. Beritahu seseorang tentang rencana pendakian Anda dan tinggalkan peta dengan rute yang akan Anda ambil.

Jika Anda merasa rute terlalu menantang, jangan ragu untuk kembali. Pendakian bersama teman atau bergabung dengan kelompok hiking juga dapat meningkatkan rasa aman.

7. Patuhi Etika

Patuhi prinsip Leave No Trace untuk menjaga kebersihan dan keindahan alam. Ambil hanya foto dan tinggalkan hanya jejak kaki. Jangan tinggalkan sampah atau benda lain di alam bebas, termasuk kulit buah atau sisa makanan.

Bersikap sopan terhadap pendaki lain dan satwa liar dengan tidak mendekati atau memberi makan hewan liar. Selalu tetap di jalur yang ditandai dan permukaan yang tahan lama untuk meminimalisir dampak lingkungan.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | VIVIA AGARTA FEBRIATI

Pilihan Editor: Tim Dayung Wanadri Ekspedisi Keliling Pulau Belitung Sepanjang 439 Kilometer

Berita terkait

Davina Veronica Minta Aturan Perlindungan Satwa Liar Tidak Tebang Pilih, Soroti Perilaku Pesohor dan Pejabat

2 jam lalu

Davina Veronica Minta Aturan Perlindungan Satwa Liar Tidak Tebang Pilih, Soroti Perilaku Pesohor dan Pejabat

Aktivis pencinta satwa Davina Veronica meminta penerapan aturan perlindungan satwa liar berlaku untuk semua kalangan dan tidak tebang pilih.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

4 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

Setelah tanpa hujan merata kemarin, bagaimana cuaca Jabodetabek hari ini? Simak prediksi BKMG berikut ini.

Baca Selengkapnya

Liburan Long Weekend di Bandung, Cuaca Diprediksi BMKG Cerah Berawan

4 hari lalu

Liburan Long Weekend di Bandung, Cuaca Diprediksi BMKG Cerah Berawan

Suhu terdingin Bandung sekitar 19-19,6 derajat Celcius, sementara suhu maksimal atau terpanasnya kisaran 30-32 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Catatan dan Tantangan untuk Ekowisata Satwa Liar yang Berkelanjutan di Indonesia

4 hari lalu

Catatan dan Tantangan untuk Ekowisata Satwa Liar yang Berkelanjutan di Indonesia

Webinar ini dihadiri oleh narasumber yang dipandang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang ekowisata satwa liar berkelanjutan di Asia.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG: Jabodetabek Hari Ini Tanpa Hujan, Hanya Berawan Tebal

5 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Jabodetabek Hari Ini Tanpa Hujan, Hanya Berawan Tebal

Prediksi cuaca yang berbeda dengan cuaca beberapa hari terakhir ini, menurut BMKG, merata untuk wilayah di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Hujan Sedang Meningkat di Sumatera dan Papua, Tengahnya Kering

5 hari lalu

BMKG: Potensi Hujan Sedang Meningkat di Sumatera dan Papua, Tengahnya Kering

BMKG sebut pengaruh Siklon Tropis Bebinca terhadap cuaca Indonesia bagian selatan, mulai dari Jawa hingga Nusa Tenggara Timur serta Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Daftar HP Tidak Mendapat Pembaruan Android 15 dan Prakiraan Cuaca BMKG di Top 3 Tekno

7 hari lalu

Daftar HP Tidak Mendapat Pembaruan Android 15 dan Prakiraan Cuaca BMKG di Top 3 Tekno

Topik tentang daftar smartphone yang tidak akan mendapatkan pembaruan Android 15 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Kota Besar Mengalami Hujan Ringan dan Sedang

7 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Kota Besar Mengalami Hujan Ringan dan Sedang

Di Sumatera, cuaca Kota Pekanbaru dan Padang berpotensi hujan ringan, sedangkan Banda Aceh diprediksi berawan, serta Medan diprediksi hujan sedang.

Baca Selengkapnya

BMKG: Siang Potensi Hujan Ringan di Jakarta Selatan dan Timur, Malam Cerah Berawan

8 hari lalu

BMKG: Siang Potensi Hujan Ringan di Jakarta Selatan dan Timur, Malam Cerah Berawan

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca berawan, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang mengalami hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Hujan Malam Ini di Jabodetabek, Mungkinkan Capai GBK yang sedang Gelar Timnas Vs Australia?

8 hari lalu

Hujan Malam Ini di Jabodetabek, Mungkinkan Capai GBK yang sedang Gelar Timnas Vs Australia?

Hujan lebat telah mengguyur sebagian wilayah Jabodetabek pada Selasa sore hingga memasuki malam ini, 10 September 2024.

Baca Selengkapnya