Gelar Aksi, PKL Malioboro Serukan Kembali Jualan di Trototar jika Diabaikan dalam Proses Relokasi

Sabtu, 3 Agustus 2024 07:00 WIB

Para PKL yang menempati Teras Malioboro 2 menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur DIY Kepatihan Yogyakarta Jumat 3 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para pedagang kaki lima (PKL) yang menempati lahan Teras Malioboro 2 menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kepatihan, Yogyakarta, Jumat sore, 3 Agustus 2024. Aksi ini dilatari kekecewaan mereka yang tak kunjung mendapatkan jawaban pasti dari Pemerintah DI Yogyakarta soal keterlibatan mereka dalam rencana relokasi yang akan dilakukan 2025 mendatang.

Dalam aksi yang digelar sore hingga jelang magrib itu, pedagang membawa replika keranda mayat bertulis "Kesejahteraan PKL Malioboro". Mereka mengaku kecewa, baru dua tahun atau 2022 lalu direlokasi dan masih menata diri, kemudian harus kembali direlokasi dan tak diberi kesempatan bersuara.

"Kami berharap dengan datang ke sini (Kantor Gubernur DIY) bisa dilibatkan dalam pembahasan relokasi," kata Ketua Koperasi Tri Dharma, paguyuban para PKL Malioboro, Arif Usman, Jumat.

Pembahasan rencana relokasi, ujar Usman, penting agar pedagang tahu tantangan apa yang musti dihadapi di lokasi baru, tidak seperti relokasi tahap pertama yang dampaknya dinilai justru menyengsarakan pedagang selama dua tahun terakhir.

"Pedagang ini manusia, bukan barang, yang nanti berjuang hidup di sana," kata dia. "Kalau kami tidak dilibatkan, tiba-tiba dalam relokasi itu kami diberi lapak seadanya, luas 60x60 (cm) itu kan tidak manusiawi."

Advertising
Advertising

Arif meminta pemerintah daerah bisa lebih jujur melihat situasi di lapangan. Saat relokasi tahap pertama atau 2022 lalu dilakukan dari trotoar ke Teras Malioboro yang ada di ujung utara Jalan Malioboro.

Omzet menurun saat pindah 2022

Meski berada persis di pinggir Jalan Malioboro yang setiap hari ramai wisatawan, ternyata di dalam area yang lokasinya menjorok ke dalam itu tak membuat wisatawan mau masuk dan berbelanja. Omzet pedagang pun anjlok drastis selama dua tahun ini dan tak ada intervensi atau bantuan fasilitas dinas terkait.

"Janjinya dulu (pemerintah) akan ada evaluasi (situasi di Teras Malioboro 2), tapi tidak pernah ada," kata dia.

Di tengah situasi demikian, pedagang kembali menerima kabar akan ada rencana relokasi jilid 2 untuk 800-an pedagang yang menempati Teras Malioboro 2. Mereka akan dipindahkan ke dua lokasi yakni Kampung Beskalan dan Ketandan, yang masih sam-sama di ruas Jalan Malioboro bagian tengah, namun lokasinya lebih menjorok lagi ke dalam kampung.

Lahan Teras Malioboro 2, disiapkan Pemda DIY untuk membangun proyek baru sejenis museum modern bernama Jogja Planning Gallery atau JPG yang didesain megah.

Hal itu akhirnya memicu protes pedagang Teras Malioboro 2 dan belakangan menggelar aksi. Termasuk kembali berjualan di trotoar atau selasar Jalan Malioboro yang jelas jelas telah dilarang dan disterilkan.

PKL Kecewa

Dalam aksi di halaman Kantor Gubernur DIY itu, para pedagang pun kecewa karena tak ditemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X atau pejabat terkait. Di balik pintu gerbang yang tertutup, pedagang hanya ditemui perwakilan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang menjaga kompleks itu.

"Kami pertimbangkan aksi-aksi lanjutan karena (rencana relokasi) ini adalah soal perut, selama dua tahun di Teras Malioboro 2 kami tidak diperhatikan sama sekali," kata Arif.

Arif menambahkan selain menggelar aksi ke jalan, pedagang juga melaporkan kasus relokasi ini kepada Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Pihaknya menduga ada tindakan mal-administrasi dalam proses itu.

Dalam aksi itu, para pedagan juga menyerukan akan kembali berdagang di trotoar atau selasar Malioboro seperti yang pernah dilakukan pada Juli 2024 lalu hingga memicu konflik dengan petugas. Kejadian itu membuat gerbang Teras Malioboro 2 ditutup agar pedagang tak lagi berjualan ke selasar.

"Kalau gerbang tidak dibuka, mending jualan di selasar saja," ujar salah satu pedagang saat berorasi.

Pemda akan Gelar Audiensi

Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono menuturkan, pemerintah DIY akan menyiapkan forum dan telah mencatat semua tuntutan pedagang terkait aksi itu.

"Semuanya akan dikomunikasikan, nanti kami menggelar audiensi dengan pedagang," kata dia.

Beny menuturkan, setiap kebijakan relokasi tentu membutuhkan proses terutama lokasi agar siap menampung para pedagang.

"Kalau lokasinya belum siap kan juga belum akan direlokasi," kata dia.

Saat ini, rencana mempersiapkan lokasi baru bagi para pedagang kaki lima Teras Malioboro Yogyakarta itu terjadwal selesai tahun 2024 ini.

Pilihan Editor: PKL Malioboro Bakal Direlokasi Lagi, Ini Harapan Terakhir Pedagang

Berita terkait

Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

4 jam lalu

Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

Puncak peringatan HUT ke-268 Kota Yogyakarta bakal diwarnai gelaran street art Wayang Jogja Night Carnival Senin 7 Oktober 2024 mulai sore hingga malam di kawasan Tugu Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

21 jam lalu

Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

Pameran modifikasi kendaraan terbesar di Tanah Air, Kustomfest, bakal kembali digelar akhir pekan ini di kawasan Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Sabtu-Minggu, 5-6 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

1 hari lalu

Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

PT. KAI Daop 6 Yogyakarta pekan ini baru selesai melakukan sterilisasi kawasan Bong Suwung di wilayah emplasemen bagian barat Stasiun Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

1 hari lalu

Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

Pelaku industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak adanya kontrol ketat dari pemerintah daerah atas masih maraknya penjualan minuman beralkohol.

Baca Selengkapnya

Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

1 hari lalu

Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

Sultan Hamengkubuwono IX menyumbang 6,5 juta gulden untuk Indonesia melalui Sukarno. Dana itu dijadikan kas negara di awal kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

1 hari lalu

Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

Kontribusi Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia terekam dalam sejarah. Ia mendukung Sukarno-Hatta dengan segala daya upaya.

Baca Selengkapnya

Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

2 hari lalu

Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas batik yang berbeda, yang mencerminkan tradisi, filosofi, dan lingkungan alam di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Hari Batik Nasional, Karya Anak Penyintas Kanker Sepanjang 50 Meter Dipamerkan di Yogyakarta

2 hari lalu

Hari Batik Nasional, Karya Anak Penyintas Kanker Sepanjang 50 Meter Dipamerkan di Yogyakarta

Pameran di jalanan bertajuk Mahakarya Batik Humanity in Harmony, memeriahkan Hari Batik Nasional.

Baca Selengkapnya

36 Tahun Lalu, Pernikahan 4 Putra Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda

2 hari lalu

36 Tahun Lalu, Pernikahan 4 Putra Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda

Di depan jasad Sultan Hamengkubuwono IX, empat putra menikah bersama-sama dengan calon istri mereka.

Baca Selengkapnya

Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

2 hari lalu

Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

Kematian tragis Birgen Katamso dan Kolonel Sugiyono akibat G30s di Yogyakarta. Keduanya dianugerahi sebagai Pahlawan Revolusi.

Baca Selengkapnya