Kemenparekraf Lakukan Tinjauan untuk Penilaian ADWI 2024 di Desa Wisata Gunungsari Kabupaten Madiun

Minggu, 28 Juli 2024 20:19 WIB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) termasuk deputi bidang pengembangan destinasi dan infrastruktur Hariyanto melakukan visitasi ke Desa Wisata Gunungsari di Kabupaten Madiun untuk menilai kesiapan desa tersebut dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, Ahad, 28 Juli 2024 . Foto: Sharisya Kusuma Rahmanda / TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan visitasi ke Desa Wisata Gunungsari di Kabupaten Madiun untuk menilai kesiapan desa tersebut dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa Desa Gunungsari siap berkompetisi dan menonjolkan potensinya dalam ajang bergengsi ini.

Hariyanto, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, menjelaskan pentingnya pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan. "Karakteristik pengelolaan desa wisata seperti ini menggaransi desa wisata akan tetap eksis dan terus maju, bertumbuh, dan berkembang," ujar Hariyanto kepada rekan pers pada Ahad, 28 Juli 2024 di Desa Gunungsari.

Ia menekankan bahwa pelibatan masyarakat dalam strategi pengembangan pariwisata adalah suatu keniscayaan. "Inilah yang membuat kita bangga dan membuat perbedaan dengan desa-desa wisata lainnya, yakni desa wisata yang betul-betul berbasis budaya," kata dia.

Hariyanto juga menyoroti bahwa secara filosofis keberadaan Desa Gunungsari diwariskan oleh leluhur dan perlu dijaga serta dirawat dengan baik. "Desa ini bertumbuh dan diwariskan oleh para leluhur kita untuk dijaga dan dirawat," katanya.

Lebih lanjutHariyanto menjelaskan bahwa sebagai bagian dari komitmen pemerintah, desa-desa wisata yang berprestasi akan menerima bantuan pemerintah berupa program Banper untuk mendukung fasilitas dan sarana atraksi, aksesibilitas, dan aminitas (3A).

Advertising
Advertising

"Kami akan memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujarnya. Bantuan ini akan segera direalisasikan setelah proses visitasi sesuai prosedur yang ada.

Selain dukungan fisik berupa infrastruktur 3A, Kemenparekraf juga menyediakan dukungan non-fisik seperti program pendampingan untuk penguatan tata kelola destinasi. "Perwakilan pengelola dari berbagai unsur seperti akademisi, pemerintah, industri, dan media akan tinggal di sini selama minimal lima hari untuk berdiskusi dan memberikan penguatan kapasitas dan keterampilan SDM," kata Hariyanto.

I Wayan Budiarta, Kelian Desa Adat Pelipuran sekaligus juri ADWI 2024 yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, mengungkapkan bahwa pasar Pundensari di Desa Gunungsari menunjukkan bagaimana kekuatan budaya dapat menghasilkan potensi ekonomi yang signifikan, dengan omset mencapai 15-20 juta rupiah setiap kali digelar. Ia menambahkan bahwa keberadaan pasar ini tidak hanya memperkuat ekonomi lokal tetapi juga memberikan inspirasi bagi desa wisata lainnya untuk menggali potensi mereka.

"Dengan budaya, kita mampu memberikan kekuatan ekonomi yang bisa tumbuh di masyarakat itu sendiri," ujarnya, seraya berharap Desa Gunungsari dapat menjadi contoh bagi desa-desa wisata lain di Indonesia.

Ibu Reni, salah satu dewan juri ADWI 2024 juga turut, memuji Desa Gunungsari atas atraksi wisatanya yang menarik, kehadiran digital yang kuat, dan partisipasi masyarakat yang tinggi. "Saya optimis Desa Wisata Gunungsari bukan hanya bisa terkenal di tingkat nasional, tapi juga internasional dengan memaksimalkan potensi yang ada," katanya. Ia juga menekankan pentingnya memperkuat koneksi dan kerja sama tim di desa ini.

Dari 6.016 desa wisata yang terdaftar di Jadesta, hanya 50 yang berhasil masuk ke tahap final ADWI 2024. Para juri harus melalui proses seleksi yang ketat untuk memastikan bahwa desa-desa yang terpilih benar-benar memiliki potensi dan kualitas yang unggul. "Dengan visitasi langsung, kami melihat bahwa Desa Wisata Gunungsari luar biasa dalam melestarikan adat di tengah perkotaan," kata I Wayan.

Kunjungan Kemenparekraf ke Desa Wisata Gunungsari merupakan langkah strategis dalam memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, desa-desa wisata di Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi destinasi unggulan yang menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Pilihan Editor: Mengenal Desa Wisata Wringin Anom Malang yang Masuk 50 Besar ADWI 2024

Berita terkait

Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

38 menit lalu

Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

Potensi wisata alam di desa wisata ini tersebar di beberapa titik, menawarkan keindahan alam sambil menjajal jadi petani dan peternak.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Menjelang MotoGP Mandalika 2024

3 jam lalu

Serba-serbi Menjelang MotoGP Mandalika 2024

Kemenparekraf berkomitmen akan mendukung dan menyukseskan event MotoGP Mandalika 2024 menjadi yang terbaik dari sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Pemberontakan Madiun 1948, Ketika Kekuatan Kiri Terkoyak

13 jam lalu

Pemberontakan Madiun 1948, Ketika Kekuatan Kiri Terkoyak

Banyak pemimpin kiri, termasuk mereka yang tidak terlibat dalam pemberontakan Madiun, ditangkap atau dibunuh.

Baca Selengkapnya

18 September 1948 Meletusnya Pemberontakan PKI di Madiun: Bagaimana Kronologinya?

1 hari lalu

18 September 1948 Meletusnya Pemberontakan PKI di Madiun: Bagaimana Kronologinya?

Para pendukung PKI merebut beberapa tempat strategis di Madiun, membunuh tokoh-tokoh pro-pemerintah, dan mengumumkan pembentukan pemerintahan baru.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Dorong Kota Palembang Jadi Kota Kreatif untuk Sokong Kemajuan UMKM

2 hari lalu

Sandiaga Uno Dorong Kota Palembang Jadi Kota Kreatif untuk Sokong Kemajuan UMKM

Kota kreatif merupakan salah satu terobosan yang akan dilakukan Kemenparekraf bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Radio Nasional, Sandiaga Uno Yakin Industri Radio Akan Terus Relevan

8 hari lalu

Peringati Hari Radio Nasional, Sandiaga Uno Yakin Industri Radio Akan Terus Relevan

Kemenparekraf meluncurkan buku "Panggil Saya Mas Yos" dalam rangka memperingati Hari Radio Nasional

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Sebut Bakal Bantu Serap Korban PHK ke Sektor Ekonomi Kreatif

8 hari lalu

Kemenparekraf Sebut Bakal Bantu Serap Korban PHK ke Sektor Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf sebut sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus menjawab tantangan dapat menyediakan peluang usaha dan buka lapangan kerja baru

Baca Selengkapnya

Jalan-jalan ke Desa Wisata di Borobudur, Cicipi Renyahnya Rengginang Bu Yatin di Wanurejo

8 hari lalu

Jalan-jalan ke Desa Wisata di Borobudur, Cicipi Renyahnya Rengginang Bu Yatin di Wanurejo

Pengunjung tak hanya membeli oleh-oleh, tetapi juga mencoba membuat rengginang bersama para pekerja.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pemangku Pariwisata Bali, Soal Rencana Menparekraf Moratorium Pembangunan Hotel dan Kelab

10 hari lalu

Tanggapan Pemangku Pariwisata Bali, Soal Rencana Menparekraf Moratorium Pembangunan Hotel dan Kelab

GIPI dan PHRI setuju dengan rencana pemerintah menghentikan alih fungsi lahan sawah menjadi komersial dan memoratorium hotel di kawasan Bali Selatan.

Baca Selengkapnya

Bali Sesak Infrastruktur, Menparekraf Godok Moratorium Pembangunan Hotel dan Kelab

10 hari lalu

Bali Sesak Infrastruktur, Menparekraf Godok Moratorium Pembangunan Hotel dan Kelab

Beleid menyetop konversi lahan pertanian menjadi komersial guna menjaga kualitas pariwisata di beberapa destinasi wisata termasuk di Bali Selatan.

Baca Selengkapnya