Lupakan Menara Eiffel, Wali Kota Paris Ingin Wisatawan Menikmati Gaya Hidup Ibu Kota

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 27 Juli 2024 09:16 WIB

Seorang pelanggan menikmati minuman di teras kafe dan restoran Les Deux Magots, ketika kafe, bar, dan restoran membuka kembali teras mereka setelah tutup selama berbulan-bulan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Paris, Prancis, 19 Mei , 2021. [REUTERS / Christian Hartmann]

TEMPO.CO, Jakarta - Bangunan-bangunan ikonik dan bersejarah di Paris selalu menjadi daya tarik utama turis ketika mengunjungi kota tersebut. Namun, Wali Kota Paris Anne Hidalgo menyarankan agar turis dan pengunjung Olimpiade Paris juga menikmati gaya hidupnya.

Hidalgo mengatakan, Paris mengalami banyak perubahan. Ratusan kilometer jalur sepeda telah dibuat di sekitar Paris dan lebih dari 100.000 pohon telah ditanam sejak tahun 2020. Pekan lalu, Hidalgo mandi di Sungai Seine untuk menunjukkan bahwa sungai yang membelah ibu kota Prancis itu juga sudah bersih sehingga warga lokal bisa menikmatinya di musim panas setelah Olimpiade.

Dia menambahkan bahwa Paris memiliki banyak aktivitas yang ditawarkan kepada turis. "Paris adalah kota tempat Anda bisa menemukan toko roti setiap lima menit (berjalan kaki), Anda mengenal pemilik toko dan pemilik toko mengenal Anda," kata dia saat makan siang di Balai Kota pada Selasa, 23 Juli 2024.

"Pertama kali Anda datang ke Paris, Anda datang untuk melihat bangunan bersejarah, Menara Eiffel, dll. Kedua kalinya, Anda ingin merasakan kehidupan Paris dan itulah yang saya ingin orang-orang yang datang ke Olimpiade rasakan," Hidalgo menambahkan.

Ngopi di Trotoar

Setelah Covid, pemilik restoran dan bar diizinkan untuk memperluas teras mereka ke trotoar dan beberapa tempat parkir mulai April hingga Oktober hingga pukul 10 malam untuk mengganti kerugian selama pandemi. Untuk Olimpiade, 3.000 teras tersebut akan diizinkan buka hingga tengah malam.

Advertising
Advertising

"Itu ide yang bagus. Malam ini saya benar-benar dibanjiri pelanggan, banyak orang asing, lebih banyak dari biasanya," kata Etienne, pemilik bar anggur di pusat kota Paris, kepada Reuters.

Bukan Lagi Kota Museum

Kota Paris memiliki banyak museum dan bangunan bersejarah. Ikon seperti Menara Eiffel, Museum Louvre, Grand Palais, Istana, Versailles, Arc de Triomphe dan Musée d'Orsay membuat Paris disebut sebagai kota museum.

Namun, Presiden Emmanuel Macron menyebut bahwa Paris kini menjadi kota metropolitan global baru yang dimodernisasi, jauh dari klise kota museum yang mulai lazim satu dekade lalu.

"Orang-orang akan melihat kota yang inovatif dan modern, bukan sekadar kartu pos yang cantik," kata seseorang yang dekat dengan Macron.

Penasihat Macron mengatakan Paris tahun 2024 memiliki kancah teknologi yang menantang London, didukung dengan peragaan busana dan pameran seni mewah yang diramaikan oleh para miliarder.

REUTERS

Pilihan Editor: Olimpiade Paris, Pemilik Kafe dan Restoran Mengeluh Sepi Pengunjung karena Keamanan Ketat

Berita terkait

Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

13 jam lalu

Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

Siapa sangka atlet tembak bisa banting stir menjadi model brand mewah Louis Vuitton. Simak kisah Kim Ye-Ji yang gemilang di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

1 hari lalu

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.

Baca Selengkapnya

Cerita Perjalanan Ashley Park Syuting Sambil Jelajahi Italia

3 hari lalu

Cerita Perjalanan Ashley Park Syuting Sambil Jelajahi Italia

Ashley Park mengungkapkan destinasi yang dikunjunginya di Italia hingga Paris hingga kebiasaannya saat bepergian.

Baca Selengkapnya

Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

5 hari lalu

Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

Setelah ditangkapnya Pavel Durov, Telegram berusaha memberbaiki private chat untuk mengontimalkam usaha mereka.

Baca Selengkapnya

Keluarga Pendiri Menara Eiffel Menolak Pemasangan Permanen Logo Olimpiade

6 hari lalu

Keluarga Pendiri Menara Eiffel Menolak Pemasangan Permanen Logo Olimpiade

Keluarga mengizinkan pemasangan cincin Olimpiade di Menara Eiffel hanya sampai akhir 2024 sebagai penanda akhir Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

6 hari lalu

CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

Pavel Durov, bos Telegram, mengeluarkan pernyataannya soal penanggkapan yang dialaminya saat berada di Prancis.

Baca Selengkapnya

Karier Paul Pogba: Manchester United, Juventus, Timnas Prancis

8 hari lalu

Karier Paul Pogba: Manchester United, Juventus, Timnas Prancis

Paul Pogba kembali mengikuti Juventus di media sosial Instagram. Sebelumnya, pemain Prancis itu dilarang bermain sepak bola setelah kena skors

Baca Selengkapnya

Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

8 hari lalu

Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

Ribuan orangg turun ke jalan di seluruh Prancis untuk memprotes pencalonan Michel Barnier yang berhaluan kanan-tengah sebagai perdana menteri

Baca Selengkapnya

Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

10 hari lalu

Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

Pavel Durov mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis menempatkan inovasi dalam risiko dalam komentar publik pertamanya sejak penahanannya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

11 hari lalu

Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

Gisele Pelicot, memberikan kesaksian pertama dalam persidangan Prancis dimana suaminya membiusnya agar dia diperkosa 50 orang selama satu dekade

Baca Selengkapnya