Korea Utara Bakal Buka Resor Pantai pada Mei 2025

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 19 Juli 2024 15:11 WIB

Seorang pria melambaikan bendera Korea Utara dari bangku penonton pertandingan atletik Olimpiade Rio 2016 di Brasil, 18 Agustus 2016. Rambut pria yang tidak diketahui namanya ini pun menyerupai Kim Jong Un. AP Photo/Lee Jin-man

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara bakal membuka resor pantai Wonsan-Kalma pada Mei 2025. Proyek kota wisata ini telah lama tertunda setelah pengembangannya dimulai pada 2018. Awalnya, resor itu ditargetkan dibuka pada awal 2019, tapi tertunda dan sebagian besar ditinggalkan karena pandemi.

Rencana pembukaan resor pantai itu diumumkan pemimpin Kim Jong Un selama kunjungannya ke lokasi di pantai timur, Kamis, 18 Juli 2024.

Membentang seluas 245 hektare, resor ini memiliki ribuan kamar hotel di sepanjang pantai berpasir putih sepanjang 5,5 kilometer. Ini merupakan salah satu proyek militer terbesar di sana.

Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa turis Rusia diberikan gambaran eksklusif tentang resor tersebut.

Pembangunan mencapai tahap akhir

Dalam kunjungan pertama Kim ke Wonsan-Kalma dalam lebih dari lima tahun, ia mencatat bahwa pembangunan telah mencapai tahap akhir. Dia mengadakan pertemuan dengan para pejabat tinggi, membahas persiapan akhir yang diperlukan untuk pengoperasian resor menjelang pembukaannya pada Mei 2025. Dia menekankan perlunya standar layanan yang tinggi dan menyerukan fitur tambahan seperti taman hiburan, area aktivitas rekreasi, pengelolaan limbah yang tepat, dan pelatihan bagi para ahli layanan.

Advertising
Advertising

Laporan media pemerintah menyiratkan keinginan Kim untuk mengundang wisatawan, terutama dari negara sahabat seperti Rusia dan Tiongkok, ke zona wisata lain di negara tersebut. Kim menyoroti pentingnya mengembangkan pariwisata berbasis olahraga, berorientasi rekreasi, dan tamasya di sepanjang pantai untuk memposisikan Wonsan-Kalma sebagai tujuan wisata global utama.

Wisatawan asing diawasi ketat

Berdasarkan laporan, proyek ini menyasar wisatawan domestik dan mancanegara.
Karena peraturan Korea Utara yang ketat, wisatawan asing di Wonsan-Kalma kemungkinan besar akan diawasi secara ketat dan dilarang meninggalkan zona resor tanpa pengawalan resmi. Selain itu, memburuknya hubungan antara Korea Utara dan Selatan menunjukkan bahwa wisatawan Korea Selatan, yang awalnya menjadi target ketika proyek dimulai, kemungkinan besar tidak akan diizinkan untuk berkunjung.

Kim juga mengincar pengembangan pariwisata di tempat lain di Korea Utara yang potensial, antara lain Gunung Kumgang, Gunung Chilbo, Majon, Kumya, Riwon, dan Yombunjin.

TIMES OF INDIA

Pilihan Editor: Wisatawan Pertama ke Korea Utara Berasal dari Rusia, Mau Liburan ke Resor Ski

Berita terkait

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

18 jam lalu

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

1 hari lalu

Terkini: Gurita Bisnis MNC Digital Entertainment Milik Hary Tanoe, Bos Indodax Sebut Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Setelah mengakuisi PT Tripar Multivision Tbk, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) milik Hary Tanoe memperkuat portofolionya di industri hiburan.

Baca Selengkapnya

Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

1 hari lalu

Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Serangan sistem keamanan Indodax pada Rabu, 11 September 2024 dinilai terafiliasi dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

2 hari lalu

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sejumlah Pejabat Daerah Korea Utara: Dinilai Tak Becus

Menurut laporan kantor berita TV Chosun, seperti dilansir dari Mirror, Kim Jong Un menembak mati 20 hingga 30 pejabat pemfs yang dinilai gagal.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Pamer Sedang di Pabrik Senjata Nuklir Korea Utara

2 hari lalu

Kim Jong Un Pamer Sedang di Pabrik Senjata Nuklir Korea Utara

Korea Utara memamerkan sejumlah foto sentrifugal yang memproduksi bahan bakar untuk bom nuklir. Kim Jong Un kunjungan kerja ke sana.

Baca Selengkapnya

Reynisfjara, Pantai Berpasir Hitam di Islandia dari Game of Thrones

3 hari lalu

Reynisfjara, Pantai Berpasir Hitam di Islandia dari Game of Thrones

Pantai Reynisfjara di Islandia ini terkesan dramatis dengan pasir hitam, ombak tinggi, dan batu-batuan menjulang.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Luncurkan Rudal Jarak Pendek Lagi ke Lepas Pantai Timur

3 hari lalu

Korea Utara Luncurkan Rudal Jarak Pendek Lagi ke Lepas Pantai Timur

Korea Utara kembali meluncurkan rudal jarak pendek setelah vakum selama dua bulan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 8 September 2024 diawali oleh kabar pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menghukum mati 30 pejabat

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

8 hari lalu

Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

Kim Jong Un eksekusi mati sekitar 30 pejabat akhir Agustus lalu. Ini deretan hukuman mati oleh pemimpin Korea Utara, termasuk kepada pamannya sendiri.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

8 hari lalu

Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan memerintahkan eksekusi 20 hingga 30 pejabat pemerintah dan partai akhir Agustus lalu.

Baca Selengkapnya