Sambut Olimpiade Paris, Gedung Bersejarah Grand Palais Dibuka setelah Tutup Tiga Tahun
Reporter
Tempo.co
Editor
Mila Novita
Rabu, 17 Juli 2024 19:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Grand Palais, gedung berusia 124 tahun di Paris, Prancis, yang tutup sejak 2021, akan dibuka menjelang Olimpiade Paris 2024. Pembukaan ini akan memberikan gambaran sekilas tentang wajah baru gedung bersejarah ini sebeum dibuka secara penuh tahun depan.
Dilansir dari The Sun, bangunan ikonik ini akan dibuka 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Grand Palais akan digunakan sebagai tuan rumah pertandingan Olimpiade Musim Panas 2024 cabang anggar dan taekwondo. Jadi, penonton pertandingan ini akan dapat melihat renovasi yang mengubah bagian tengah Grand Palais.
Setelah Olimpiade Paris, Grand Palais akan ditutup dan dibuka lagi pada Oktober tahun ini untuk menjadi tuan rumah Art Basel Paris. Lalu, gedung akan dibuka sekali lagi untuk menyelesaikan renovasi terakhirnya.
Strukturnya bangunan ini menggabungkan baja, batu, dan kaca untuk menciptakan sebuah mahakarya.
Bangunan yang berfungsi sebagai tempat pameran dan museum ini merupakan peninggalan inovasi awal abad ke-20, ciri khasanya adalah memiliki langit-langit kubah kaca yang besar. Dengan luas 145.313 kaki persegi, langit-langit ini merupakan yang terbesar di Eropa, menjadikannya tempat yang wajib dilihat di Paris.
Renovasi sejak 2021
Grand Palais ditutup pada Maret 2021, sebagian besar untuk meningkatkan aksesibilitas gedung, merestorasi patung eksterior aslinya, dan merenovasi sebagian ruangan yang telah diblokir selama beberapa dekade.
Studio perencanaan kota, arsitektur, dan desain interior Chatillon Architectes diberi tugas untuk merenovasi Grand Palais selama tiga tahun terakhir. Prosesnya sangat lambat karena mereka harus menjaga integritas desain aslinya.
Dengan mempertahankan bentuk aslinya, gedung ini mengalami pembaruan yang meningkatkan aksesibilitas dan standar keselamatan kebakaran.
François Chatillon, pendiri Chatillon Architectes, mengatakan kepada The Art Newspaper tentang proses panjang untuk memilih warna lantai batu yang baru. Dia mengatakan perlu waktu lebih dari tiga tahun sebelum memutuskan beton termo warna koral. Keputusan ini diambil setelah diskusi panjang dengan menteri kebudayaan Prancis.
“Semua orang akrab dengan Grand Palais. . . namun ia memiliki banyak ruang luar biasa yang tidak diketahui, tersembunyi selama beberapa dekade akibat modifikasi berturut-turut," kata Chatillon.
Menurut Réunion des Musées Nationaux-Grand Palais, yang mengawasi pengoperasian Grand Palais Paris, ruangan tersebut akan dibuka untuk umum pada tahun 2025.