Turis Inggris Mengaku Kapok Liburan ke Bali karena Empat Hal Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 17 Juli 2024 14:53 WIB

Sejumlah wisatawan membawa papan selancar berjalan menuju ke tengah laut saat berlibur di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin, 25 September 2023. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan untuk retribusi sebesar Rp150 ribu kepada turis asing yang masuk Pulau Dewata diterapkan mulai Februari 2024 dan mekanismenya serta tata cara pungutan uang kepada turis asing hingga saat ini masih disusun dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Sampah Menumpuk

Dia juga mengaku kecewa terhadap pantainya. Di sana, dia menemukan tumpukan sampah termasuk puing-puing dari konstruksi dan botol plastik yang mengganggu peselancar.

“Ini semua terjadi dalam 48 jam pertama, dan masalah terus berlanjut, dari lebih banyak penipuan hingga rambut saya menjadi pirang (karena rusak) karena kolam renang bahan kimia!"

Bali Belly

Itu belum selesai. Hal yang paling membuatnya tidak nyaman selama perjalanannya di Bali adalah terkena Bali belly. Ini semacam penyakit diare yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

“Saat pertama kali saya mengalami gejala Bali belly, saya merasa mual. Saya pikir mungkin saya kurang minum, tapi saya benar-benar tidak bisa makan lagi tanpa merasa ingin muntah. Kemudian rasa kembung yang luar biasa mulai terjadi dan sakit perut, " dia berkata.

Dia berupaya untuk mengatasi gejalanya dengan obat yang dijual bebas, tapi kondisinya semakin memburuk. Perutnya membesar dan menyakitkan.

Sekembalinya ke Inggris, Sabrina meminta bantuan dari National Health Service atau NHS namun ternyata prosesnya tidak mudah. Setelah menjalani serangkaian tes, dia belum mendapatkan hasilnya.

Sabrina akhirnya mencari perawatan medis di Yunani dalam perjalanan yang telah direncanakan sebelumnya. “Saya masuk ke ruang praktik dokter, membayar €60, dan langsung diperiksa. Dokter mengatakan itu terdengar seperti parasit dan memberi saya antibiotik,” ujar dia.

Setelah itu dia merasa agak membaik, tapi gejalannya belum hilang sepenuhnya. Kini dia terus mengonsumsi probiotik dan sangat berhati-hati dengan pola makan. Pasangannya, yang mengalami gejala parah sampai muncul absesnya pecah sehingga memerlukan rawat inap.

Dari pengalamannya di Bali, Sabrina menyarankan sesama pelancong untuk tetap aman dan sehat. Di tempat baru, bisa saja perut yang tidak terbiasa dengan bumbu, bakteri, cara memasak, dan sebagainya, mengalami masalah. "Saya melakukan semua yang diperintahkan, hanya minum air kemasan, tidak memasukkan es ke dalam minuman saya, memilih tempat dengan ulasan yang lebih baik, dan makan di hotel bintang 4 atau 5 tempat saya menginap," kata dia.

Pilihan Editor: Turis Inggris Ini Akui Tak Sengaja Pesan Keseluruhan Hotel di Bali Lewat Airbnb

Berita terkait

Han Hyo Joo Syuting Drama Baru di Bali, Dapat Nasi Tumpeng

11 jam lalu

Han Hyo Joo Syuting Drama Baru di Bali, Dapat Nasi Tumpeng

Aktris Korea Selatan Han Hyo Joo diketahui sedang berada di Bali untuk syuting drama baru dan membagikan foto nasi tumpeng yang didapatnya.

Baca Selengkapnya

Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

16 jam lalu

Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

Selain karena tingginya daya tarik Bali di mata internasional, kemudahan pengajuan visa melalui platform online evisa.imigrasi.go.id juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tren peningkatan kedatangan WNA.

Baca Selengkapnya

Menurut Studi Traveling dapat Membuat Orang Tampak Lebih Muda

1 hari lalu

Menurut Studi Traveling dapat Membuat Orang Tampak Lebih Muda

Para peneliti menemukan bahwa traveling tidak hanya bermanfaat untuk mental dan fisik tapi juga dapat memuat seseorang tampak lebih muda

Baca Selengkapnya

Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

2 hari lalu

Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

Aeroflot meningkatkan frekuensi penerbangan langsung (direct flight) untuk rute Moskow (SVO) - Denpasar (DPS) mulai 3 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

6 Tips Traveling ke Luar Negeri untuk Pemula

3 hari lalu

6 Tips Traveling ke Luar Negeri untuk Pemula

Selain paspor, pelancong juga harus menyiapkan visa dan dokuman lain yang diperlukan, tempat tinggal, asuransi, bahkan destinasi luar negeri.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Koper yang Aman untuk Traveling, Minim Risiko Lecet dan Bocor

3 hari lalu

Rekomendasi Koper yang Aman untuk Traveling, Minim Risiko Lecet dan Bocor

Pramugari berbagi tips memilih koper yang tepat untuk traveling, memastikan semua barang bawaan tetap aman di dalam bagasi pesawat.

Baca Selengkapnya

KPU Bali Gelar Lomba Mural Jelang Pilkada 2024, Ini Alasannya

4 hari lalu

KPU Bali Gelar Lomba Mural Jelang Pilkada 2024, Ini Alasannya

KPU Bali menilai tepat penggunaan seni rupa sebagai media sosialisasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Landak Jawa Nyoman Sukena, Pakar Hukum: Penegakkan Hukum Perlu Ruang Bijaksana

4 hari lalu

Kasus Landak Jawa Nyoman Sukena, Pakar Hukum: Penegakkan Hukum Perlu Ruang Bijaksana

I Nyoman Sukena, 38 tahun, warga Bali dituntut bebas dalam kasus kepemilikan landak Jawa, salah satu satwa dilindungi tanpa izin

Baca Selengkapnya

Info BMKG, Dua Kali Sabtu Bali-Lombok Digoyang Gempa

4 hari lalu

Info BMKG, Dua Kali Sabtu Bali-Lombok Digoyang Gempa

Gempa terkini telah menggetarkan sebagian Bali dan Nusa Tenggara Barat pada Sabtu pagi, 14 September 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Kasus Landak Jawa, dari Polisi Memeriksa Rumah Sukena Hingga Akhirnya Dituntut Bebas

5 hari lalu

Kronologi Kasus Landak Jawa, dari Polisi Memeriksa Rumah Sukena Hingga Akhirnya Dituntut Bebas

Kasus Nyoman Sukena diproses hukum karena memelihara Landak Jawa viral di media sosial. Jaksa akhirnya menuntut bebas.

Baca Selengkapnya