Turis Inggris Mengaku Kapok Liburan ke Bali karena Empat Hal Ini
Reporter
Tempo.co
Editor
Mila Novita
Rabu, 17 Juli 2024 14:53 WIB
Sampah Menumpuk
Dia juga mengaku kecewa terhadap pantainya. Di sana, dia menemukan tumpukan sampah termasuk puing-puing dari konstruksi dan botol plastik yang mengganggu peselancar.
“Ini semua terjadi dalam 48 jam pertama, dan masalah terus berlanjut, dari lebih banyak penipuan hingga rambut saya menjadi pirang (karena rusak) karena kolam renang bahan kimia!"
Bali Belly
Itu belum selesai. Hal yang paling membuatnya tidak nyaman selama perjalanannya di Bali adalah terkena Bali belly. Ini semacam penyakit diare yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
“Saat pertama kali saya mengalami gejala Bali belly, saya merasa mual. Saya pikir mungkin saya kurang minum, tapi saya benar-benar tidak bisa makan lagi tanpa merasa ingin muntah. Kemudian rasa kembung yang luar biasa mulai terjadi dan sakit perut, " dia berkata.
Dia berupaya untuk mengatasi gejalanya dengan obat yang dijual bebas, tapi kondisinya semakin memburuk. Perutnya membesar dan menyakitkan.
Sekembalinya ke Inggris, Sabrina meminta bantuan dari National Health Service atau NHS namun ternyata prosesnya tidak mudah. Setelah menjalani serangkaian tes, dia belum mendapatkan hasilnya.
Sabrina akhirnya mencari perawatan medis di Yunani dalam perjalanan yang telah direncanakan sebelumnya. “Saya masuk ke ruang praktik dokter, membayar €60, dan langsung diperiksa. Dokter mengatakan itu terdengar seperti parasit dan memberi saya antibiotik,” ujar dia.
Setelah itu dia merasa agak membaik, tapi gejalannya belum hilang sepenuhnya. Kini dia terus mengonsumsi probiotik dan sangat berhati-hati dengan pola makan. Pasangannya, yang mengalami gejala parah sampai muncul absesnya pecah sehingga memerlukan rawat inap.
Dari pengalamannya di Bali, Sabrina menyarankan sesama pelancong untuk tetap aman dan sehat. Di tempat baru, bisa saja perut yang tidak terbiasa dengan bumbu, bakteri, cara memasak, dan sebagainya, mengalami masalah. "Saya melakukan semua yang diperintahkan, hanya minum air kemasan, tidak memasukkan es ke dalam minuman saya, memilih tempat dengan ulasan yang lebih baik, dan makan di hotel bintang 4 atau 5 tempat saya menginap," kata dia.
Pilihan Editor: Turis Inggris Ini Akui Tak Sengaja Pesan Keseluruhan Hotel di Bali Lewat Airbnb