Hari ini 49 Tahun Lalu Tugu Monas Dibuka untuk Umum

Reporter

Haura Hamidah

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 12 Juli 2024 20:54 WIB

Pengunjung melihat video mapping di Tugu Monas, Jakarta, Minggu 20 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Monas Week yang menampilkan video mapping di Tugu Monas dan air mancur menari di sisi selatan Monas dalam rangka merayakan HUT ke-78 RI. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta -– Ikon DKI Jakarta, Monumen Nasional atau Tugu Monas adalah kebanggan bangsa Indonesia dan telah menjadi tempat wisata sekaligus tempat edukasi yang menarik bagi masyarakat Indonesia, baik dari warga lokal maupun dari luar Jakarta.

Tugu Monas dibangun pertama kali dengan tujuan untuk mengenang dan mengabadikan kebesaran perjuangan bangsa Indonesia yang dikenal dengan Revolusi 17 Agustus 1945. Monas juga dibangun sebagai wahana untuk membangkitkan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.

Mengutip dari badansertifikasikadindkijakarta.or.id, ikon kota Jakarta ini mulai dibangun pada Agustus 1959. Tugu Monas secara keseluruhan dirancang oleh para arsitek Tanah Air, yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno. Pada 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Ir. Soekarno dan dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975.

Ide awal pembangunan ikon kota Jakarta ini muncul setelah sembilan tahun kemerdekaan diproklamirkan. Sebelum dimulai pembangunan, dibentuklah Panitia Tugu Nasional yang bertanggungjawab mengusahakan berdirinya Tugu Monas tersebut. Panitia ini nantinya bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dalam pembangunan Monas, termasuk mengumpulkan biaya pembangunan yang dikumpulkan dari swadaya masyarakat Indonesia.

Setelah panitia tersebut berhasil dibentuk, kemudian dibentuklah panitian pembangunan Monas yang dinamakan Tim Yuri yang diketuai oleh Presiden Ir. Soekarno. Melalui tim yuri, digelarlah sayembara sebanyak dua kali. Sayembara pertama diadakan pada 17 Februari 1955 dan sayembara kedua pada 10 Mei 1960. Melalui sayembara tersebut, terselip harapan dapat menghasilkan karya budaya yang setinggi-tingginya dan menggambarkan kalbu serta melambangkan keluhuran budaya Indonesia.

Advertising
Advertising

Pesan harapan terhadap pembangunan Monas tersebut dijadikan sebagai kriteria penilaian yang kemudia dirinci menjadi lima kriteria. Hal tersebut meliputi Nasional, menggambarkan dinamika dan berisi kepribadian Indonesia serta mencerminkan cita-cita bangsa, melambangkan dan menggambarkan “api yang berkobar” di dalam dada bangsa Indonesia, menggambarkan hal yang sebenarnya bergerak meski tersusun dari benda mati, dan tugu harus dibangun dari benda-benda yang tidak cepat berubah dan tahan berabad-abad.

Melalui kedua sayembara yang diselenggarakan tersebut, tidak ada rancangan yang memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan panitia. Pada akhirnya, Presiden Ir. Soekarno menunjuk beberapa arsitek kenamaan Indonesia pada masa itu, yaitu Soedarsono dan Ir. F Silaban untuk menggambar rencana tugu Monas. Setelahnya, kedua arsitek tersebut merancang gambar rencana tugu Monas, kemudia Ir. Soekarno memilih gambar yang dibuat oleh Soedarsono.

Falsafah Desain Monas

Soedarsono menyampaikan landasan pemikiran dalam rancangan yang dibuatnya tersebut. Hal tersebut berupa kriteria Nasional. Soedarsono mengambil beberapa unsur ketika Proklamasi Kemerdekaan RI yang mewujudkan revolusi nasional lalu menerapkannya dalam rancangannya. Gambar tugu Monas karya Soedarsono menerapkan kriteria Nasional yang terlihat pada dimensi arsitekturnya berupa angka 17, 8, dan 45 sebagai angka bersejarah bangsa Indonesia.

Bentuk tugu Monas yang menjulang tinggi pun mengandung falsafah “Lingga dan Yoni” yang menyerupai “Alu” sebagai “Lingga” dan bentuk wadah (cawan-red) berupa ruangan menyerupai “Lumpang” sebagai “Yoni”. Lingga dan Yoni adalah simbol dari Alu dan Lumpang, dua alat penting yang dimiliki oleh keluarga Indonesia, khususnya masyarakat perdesaan. Lalu, Lingga dan Yoni adalah simbol dari zaman dahulu yang menggambarkan kehidupan abadi, yaitu unsur positif (lingga) dan unsur negatif (yoni) seperti adanya siang dan malam, laki-laki dan perempuan, baik dan buruk, merupakan keabadian dunia.

Lalu, bentuk garis-garis dalam rancangan Monas memiliki arti sebagai perwujudan garis-garis yang bergerak tidak monoton merata, naik melengkung, melompat, merata, dan naik menjulang tinggi, yang pada akhirnya menggelombang di atas api yang menyala.

Badan Tugu Monas menjulang tinggi dengan lidah api di puncaknya yang melambangkan dan menggambarkan semangat yang berkobar dan tidak kunjung padam dalam dada bangsa Indonesia.

KADIN JAKARTA
Pilihan editor: Jumlah Pengunjung Puncak Tugu Monas Dibatasi 200 Orang Per Jam

Berita terkait

Atlet DKI Jakarta Kentaro Nanayama Lanjutkan Pertandingan Golf di PON 2024 Meski Sempat Pingsan

11 jam lalu

Atlet DKI Jakarta Kentaro Nanayama Lanjutkan Pertandingan Golf di PON 2024 Meski Sempat Pingsan

Kentaro Nanayama, tetap melanjutkan pertandingan golf nomor foursome putra ronde kedua pada PON 2024.

Baca Selengkapnya

Perolehan Medali PON 2024 Hingga Senin Siang, 16 September 2024: DKI Jakarta Kian Kokoh, Jawa Barat Membayangi

14 jam lalu

Perolehan Medali PON 2024 Hingga Senin Siang, 16 September 2024: DKI Jakarta Kian Kokoh, Jawa Barat Membayangi

Provinsi DKI Jakarta kian kokoh di puncak klasemen perolehan medali PON 2024 atau Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara 2024 hingga Senin siang.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung: Jakarta Harus Bisa Jadi Pusat Pariwisata Internasional

1 hari lalu

Pramono Anung: Jakarta Harus Bisa Jadi Pusat Pariwisata Internasional

Pramono Anung, mengatakan Jakarta harus bisa menjadi pusat pariwisata Internasional. Sebab, harga di Jakarta relatif lebih murah dari luar negeri

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen PON 2024: DKI Jakarta Juara Umum Judo, Jawa Barat Kian Kokoh di Olahraga Dayung

2 hari lalu

Hasil dan Klasemen PON 2024: DKI Jakarta Juara Umum Judo, Jawa Barat Kian Kokoh di Olahraga Dayung

Kontingen DKI Jakarta keluar sebagai juara umum cabang olahraga judo Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari Kecuali Kepulauan Seribu

3 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari Kecuali Kepulauan Seribu

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta berpotensi mengalami cuaca berawan, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang berpotensi mengalami hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut 6 Program Ini Harus Berlanjut untuk Atasi Masalah Jakarta, Apa Saja?

4 hari lalu

Heru Budi Sebut 6 Program Ini Harus Berlanjut untuk Atasi Masalah Jakarta, Apa Saja?

Heru Budi mengatakan, untuk mengatasi banjir, upaya yang dilakukan pemerintah tak sebatas pada normalisasi Sungai Ciliwung.

Baca Selengkapnya

Aturan Pencalonan Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Masih Berpeluang?

4 hari lalu

Aturan Pencalonan Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Masih Berpeluang?

DPRD DKI Jakarta membuka peluang bagi seluruh ASN dengan jabatan pimpinan tinggi madya atau Eselon I untuk diusulkan menjadi Penjabat Gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Jakarta Selatan dan Timur Hujan Ringan

4 hari lalu

BMKG Prakirakan Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Jakarta Selatan dan Timur Hujan Ringan

Pada pagi hingga siang hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca berawan.

Baca Selengkapnya

DPRD Jakarta Bakal Umumkan Pimpinan Definitif Pekan Depan

4 hari lalu

DPRD Jakarta Bakal Umumkan Pimpinan Definitif Pekan Depan

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta periode 2024-2029 bakal dipilih pada rapat paripurna, 17 September 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

BMKG: Siang Potensi Hujan Ringan di Jakarta Selatan dan Timur, Malam Cerah Berawan

5 hari lalu

BMKG: Siang Potensi Hujan Ringan di Jakarta Selatan dan Timur, Malam Cerah Berawan

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca berawan, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang mengalami hujan ringan.

Baca Selengkapnya