5 Tips Menghindari Bali Belly: Panduan Sehat Berwisata di Bali

Sabtu, 13 Juli 2024 07:07 WIB

Wisatawan mancanegara saat mengunjungi Ubud Food Festival di Taman Kuliner Ubud, Gianyar, Bali, Kamis, 30 Mei 2024 (ANTARA)

TEMPO.CO, Jakarta - Bali adalah tujuan wisata terkenal dengan pantai-pantainya yang menakjubkan, pura-pura, dan pemandangan alam yang indah. Namun, Bali juga dikenal dengan gangguan kesehatan umum yang disebut "Bali Belly." Hal itu merupakan istilah sehari-hari atau slang yang digunakan untuk menggambarkan berbagai gejala pencernaan yang dialami oleh wisatawan selama atau setelah mereka mengunjungi Bali.

Dikutip dari Surfindonesia.com, secara harfiah Bali Belly adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti "perut Bali." Istilah ini umum digunakan untuk merujuk pada jenis diare yang dialami oleh wisatawan di Bali.

Gejala Bali Belly bervariasi antara individu, tetapi biasanya mencakup mual, diare, kram perut, dan muntah. Gejala-gejala ini muncul akibat konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, yang sering terjadi di Bali karena praktik sanitasi dan kebersihan yang kurang memadai. Meskipun Bali Belly tidak mengancam jiwa, kondisi ini dapat mengganggu liburan wisatawan dan memerlukan beberapa hari untuk pemulihan.

Mengapa Seseorang terkena Bali Belly?

Bali Belly biasanya disebabkan oleh virus yang terdapat pada makanan dan air yang terkontaminasi. Dilansir dari laman purimedicalbali.com, berdasarkan hasil identifikasi, virus yang paling sering menyebabkan kondisi ini adalah Rotavirus dan Norovirus. Selain virus, infeksi bakteri juga sering menjadi penyebab Bali Belly, dengan bakteri seperti E. coli, Salmonella, dan Campylobacter sering ditemukan dalam kasus ini. Virus atau bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang terkontaminasi.

Advertising
Advertising

Aktivitas mencoba makanan lokal adalah bagian yang tidak terpisahkan dari wisata, sehingga risiko terkena Bali Belly cukup tinggi. Hal ini diperparah oleh iklim tropis dan lembap di Indonesia yang mempercepat pertumbuhan bakteri pada makanan. Selain itu, jika penyimpanan, pengolahan, dan penyajian makanan tidak dilakukan dengan standar kebersihan yang baik, risiko penyebaran bakteri menjadi semakin besar.

Cara Mencegah Bali Belly

Pencegahan adalah kunci untuk menghindari Bali Belly. Meskipun Anda rutin berolahraga dan menjaga kebugaran tubuh, penyakit ini tetap dapat menyerang. Wisatawan perlu berhati-hati dengan apa yang mereka konsumsi dan mengambil langkah-langkah untuk menghindari makanan dan minuman yang terkontaminasi.

Dilansir dari Purimedicalbali.com, berikut adalah beberapa tips untuk menghindari Bali Belly dan memastikan liburan Anda tetap menyenangkan dan bebas dari gangguan kesehatan.

1. Perhatikan air minum

Hal pertama yang harus diperhatikan untuk menghindari Bali Belly adalah air minum. Selama berada di Bali, pastikan hanya mengonsumsi air minum dalam kemasan atau air yang telah dimasak. Air yang terkontaminasi adalah salah satu penyebab utama Bali Belly. Oleh karena itu, memilih air kemasan yang tersegel dapat mengurangi risiko ini secara signifikan. Jika memesan minuman, hindari penggunaan es batu, karena es tersebut mungkin dibuat dari air yang tidak steril. Banyak kasus Bali Belly terjadi karena wisatawan tidak menyadari bahwa es batu bisa saja terbuat dari air yang tercemar.

2. Jaga Kebersihan

Menjaga kebersihan adalah langkah berikutnya yang sangat penting untuk mencegah Bali Belly. Kebersihan tangan adalah kunci utama. Rutinlah mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Tangan yang kotor dapat menjadi media bagi bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh. Selain itu, saat mencuci buah atau sayur, hindari menggunakan air keran untuk mengurangi risiko kontaminasi. Gunakan air matang atau air minum kemasan untuk membersihkan buah dan sayur sebelum dikonsumsi.

3. Perhatikan makanan yang dikonsumsi

Saat berlibur di Bali, pilihlah makanan yang segar atau baru dimasak dan hindari makanan cepat saji. Makanan yang dimasak dengan baik mengurangi risiko adanya bakteri atau virus yang dapat menyebabkan Bali Belly. Hindari konsumsi daging yang kurang matang, karena bisa menjadi sumber bakteri penyebab Bali Belly. Bakteri seperti E. coli dan Salmonella sering ditemukan pada daging yang tidak dimasak dengan sempurna. Selain itu, waspadalah terhadap makanan laut, pastikan makanan tersebut dimasak hingga matang.

4. Gunakan alat makan yang bersih

Selain memperhatikan makanan yang dikonsumsi, pastikan alat makan yang digunakan dalam keadaan bersih dan kering. Jika alat makan terlihat basah atau tidak bersih, sebaiknya hindari menggunakannya untuk mencegah risiko infeksi. Bakteri dapat berkembang biak pada permukaan yang basah dan lembab. Oleh karena itu, memastikan alat makan kering dan bersih adalah langkah pencegahan yang penting.

5. Siapkan obat-obatan

Menyiapkan obat-obatan adalah cara efektif lainnya untuk menghindari Bali Belly. Bagi yang memiliki riwayat masalah pencernaan, konsultasikan dengan dokter sebelum berangkat dan siapkan obat-obatan atau suplemen yang diperlukan untuk mencegah infeksi. Probiotik, misalnya, dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, membawa obat-obatan anti-diare dan cairan rehidrasi oral juga dapat membantu jika Anda mengalami gejala Bali Belly selama perjalanan

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, wisatawan dapat mengurangi risiko terkena Bali Belly dan menikmati liburan di Bali tanpa gangguan kesehatan yang tidak diinginkan. Berwisata kuliner tetap dapat dinikmati dengan meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam memilih tempat makan serta makanan yang dikonsumsi. Pencegahan adalah kunci untuk menghindari Bali Belly, dan menjaga kebersihan serta memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi akan membantu menjaga kesehatan selama liburan.

Pilihan Editor: Bali Raih Penghargaan Pulau Terbaik Ketiga 2024 dari Travel+Leisure

Berita terkait

Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

4 jam lalu

Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

Sepsis terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang kekebalan sendiri saat terjadi infeksi. Segera kenali gejalanya agar tak membahayakan nyawa.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Penyakit Berikut Sering Datang Saat Musim Pancaroba

8 jam lalu

Waspadai 5 Penyakit Berikut Sering Datang Saat Musim Pancaroba

Saat musim pancaroba, intensitas curah hujan yang tinggi akan menimbulkan lebih banyak genangan air sebagai tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Dapur Bersih Sang Raja di Rutan Pontianak Bak Seperti Resto, Sajikan 3000 Porsi Makanan Setiap Hari

3 hari lalu

Dapur Bersih Sang Raja di Rutan Pontianak Bak Seperti Resto, Sajikan 3000 Porsi Makanan Setiap Hari

Dapur bersih Sang Raja di Rutan Pontianak tak ubahnya dapur di sebuah restoran. Bahan makanan dan sayuran melalui proses pemeriksaan.

Baca Selengkapnya

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

4 hari lalu

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

4 hari lalu

5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Sering Diusir saat Makan di Restoran Kapal Pesiar

5 hari lalu

Alasan Wisatawan Sering Diusir saat Makan di Restoran Kapal Pesiar

Beberapa wisatawan menceritakan pengalamannya ditolak saat memasuki restoran di kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Ayam Goreng Korea Kuliner Favorit Wisatawan yang Mengunjungi Korea Selatan

6 hari lalu

Ayam Goreng Korea Kuliner Favorit Wisatawan yang Mengunjungi Korea Selatan

Selain Ayam Goreng Korea, wisatawan juga tertarik dengan jajangmyeon, kepiting kecap asin

Baca Selengkapnya

Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

7 hari lalu

Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

Diare merupakan kondisi buang air besar cair terlalu sering atau berlebihan

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Drama Korea Tentang Kuliner

7 hari lalu

Rekomendasi 5 Drama Korea Tentang Kuliner

Ada juga Drama Korea tentang kuliner. Ini rekomendasinya

Baca Selengkapnya

10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

8 hari lalu

10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

Stres karena berbagai hal dapat diredakan dengan 10 makanan berikut.

Baca Selengkapnya