Pulau Wisata di Thailand Larang Penggunaan Barang Plastik Sekali Pakai

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 10 Juli 2024 16:33 WIB

Salah satu pulau di Koh Nang Yuan, Thailand (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau wisata populer di Thailand, Koh Nang Yuan, melarang penggunaan plastik dan kotak styrofoam bagi wisatawan. Larangan itu mengikuti kebiasaan penduduk lokal pulau tersebut yang membatasi penggunaan barang-barang plastik selama bertahun-tahun, terutama produk sekali pakai, untuk menjaga kelestarian lingkungan alam pulau dan menjaga terumbu karang.

Koh Nang Yuan terdiri dari tiga pulau kecil yang dihubungkan oleh pasir putih. Pulau ini merupakan tempat menyelam yang bagus untuk melihat terumbu karang. Saat puncak musim turis, Koh Nang Yuan menarik ribuan wisatawan setiap hari, kebanyakan dari mereka adalah wisatawan asing yang ingin menyelam untuk melihat karang dan merekam pemandangan indah di bawah air.

Dengan aturan ini, wisatawan tidak boleh membawa botol air ke sana kecuali botol tersebut dapat didaur ulang.

Pakai Botol Kaca

Selama menginap, pengunjung akan diberikan air kemasan kaca, bukan plastik, dan mendapat instruksi khusus tentang tempat mengumpulkan botol kaca kosong jika sudah tidak digunakan lagi. Mereka juga diimbau untuk menggunakan air secara hemat.

Sebelumnya, terumbu karang di Koh Nang Yuan banyak terkena dampak Topan Gay pada November 1989 dan fenomena El Nino pada 1990-an. Terumbuh karang di kawasan itu pun rusak.

Advertising
Advertising

Pemulihan terumbu karang terjadi pada tahun-tahun berikutnya. Berkat antusiasme masyarakat di pulau tersebut serta para pelaku bisnis lokal, terutama efektivitas larangan penggunaan barang plastik sekali pakai, pengolahan sampah di pulau tersebut telah sangat dipermudah, dan terumbu karang perairan dangkal dan dalam di sana telah membaik berkat lingkungan yang bersih. Keindahan terumbu karangnya pun telah kembali dan membuat wisatawan datang untuk melihatnya.

Sampah plastik menjadi salah satu masalah utama di tempat-tempat wisata populer di Thailand. Taman Nasional Khao Yai di dekat Bangkok meerapkan aturan bahwa sampah yang dibuang sembarangan akan dikirim ke rumah masing-masing. Jadi sebelum masuk taman nasional, pengunjung diminta untuk menuliskan alamat rumah. Taman nasional melarang buang sampah plastik sembarangan karena sampah yang tertinggal bisa sangat berbahaya bagi hewan yang mungkin mencoba memakannya.

Pilihan Editor: Rekomendasi 7 Tempat Wisata di Thailand yang Unik dan Menarik

Berita terkait

Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

15 jam lalu

Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi menjadi korban TPPO dan disekap di Myanmar. Mereka dijanjikan bekerja di bisnis kripto di Thailand.

Baca Selengkapnya

Menebus Dosa Kepada Laut

2 hari lalu

Menebus Dosa Kepada Laut

Kelompok nelayan di Karawang menggunakan rangkaian ban bekas untuk menjebak sampah plastik di laut.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

2 hari lalu

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono Perkenalkan Inovasi Coral Bond

4 hari lalu

Menteri Trenggono Perkenalkan Inovasi Coral Bond

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memperkenalkan inovasi pendanaan biru berkelanjutan 'Indonesia Coral Bond' pada Sidang Umum ke-38 Prakarsa Internasional Terumbu Karang

Baca Selengkapnya

BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

4 hari lalu

BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

Rata-rata sekitar 484 ribu ton per tahun sampah plastik bocor ke laut dunia dari kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

4 hari lalu

BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

Sampah plastik mengancam kehidupan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia yang bergantung pada hasil laut.

Baca Selengkapnya

Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

5 hari lalu

Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

Korban TPPO di Myanmar telah melapor ke Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Sampah Plastik di Laut Semakin Mengkhawatirkan, Mengapa Berbahaya?

5 hari lalu

Pencemaran Sampah Plastik di Laut Semakin Mengkhawatirkan, Mengapa Berbahaya?

Setiap tahun, lebih dari 8 juta ton sampah plastik dibuang ke laut. BRIN mendorong pengembangan riset dan penguatan regulasi untuk menanganinya.

Baca Selengkapnya

10 Destinasi Wisata Paling Padat di Dunia, 3 Ada di Thailand

7 hari lalu

10 Destinasi Wisata Paling Padat di Dunia, 3 Ada di Thailand

Di toga destinasi wisata Thailand ini, perbandingan wisatawan dengan penduduk lokal mencapai lebih dari seratus untuk setiap penduduk.

Baca Selengkapnya

Manfaat Asap Cair, Zat Hasil Pembakaran Sampah Plastik

7 hari lalu

Manfaat Asap Cair, Zat Hasil Pembakaran Sampah Plastik

Asap cair dihasilkan dari proses pirolisis dari pembakaran sampah plastik.

Baca Selengkapnya