Traveling ke Jepang akan Lebih Berkesan jika Tidak Melakukan Tiga Kesalahan Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 9 Juli 2024 15:00 WIB

Kuil Rinnoji di Nikko, Kanto, Jepang. Foto: TEMPO | Istiqomatul Hayati.

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang meninggalkan banyak kesan mendalam bagi pelancong. Kotanya yang modern, kuil-kuilnya yang bersejarah, kulinernya yang lezat adalah beberapa hal yang paling menarik di negara ini.

Grace Cheng, seorang blogger perjalanan, mengatakan bahwa Jepang sangat berbeda dibandingkan dengan negara lain. Cheng pertama kali mengunjungi Jepang pada tahun 2017, dan dia telah mengunjungi Jepang sebanyak 11 kali sejak saat itu. Dari pengalamannya itu, dia melihat banyak wisatawan yang melakukan kesalahan saat melancong ke Jepang. Apa saja?

1. Jadwal perjalanan terlalu padat

Begitu banyak hal yang bisa dijelajahi di Jepang, mulai dari hiruk-pikuk persimpangan Shibuya yang terkenal di Tokyo hingga ketenangan taman dan kuil di Kyoto. Rasanya semuanya ingin didatangi. Namun, Cheng menyarankan agar pelancong memastikan rencana perjalanan tidak penuh sesak setiap hari.

“Waktu ideal yang saya berikan ke Jepang mungkin adalah tujuh hingga 10 hari,” kata Cheng.

Advertising
Advertising

Perjalanan yang lebih singkat, terutama bagi pengunjung yang baru pertama kali berkunjung, bisa membuat perjalanan jadi padat yang pada akhirnya menimbulkan stres yang tinggi. Akhirnya, pengalaman di Jepang tidak terlalu berkesan.

Jika hanya punya waktu luang beberapa hari di Jepang, Cheng merekomendasikan untuk memprioritaskan Tokyo, mengingat Tokyo adalah tujuan utama yang harus dikunjungi setiap orang.

2. Tidak mengunjungi tempat di luar Tokyo

Tokyo memang direkomendasikan Cheng, namun menurut dia, ibu kota Jepang itu tidak mewakili betapa luas dan beragamnya budaya Jepang. Jika pengunjung ingin merasakan sejarah, masakan, dan pesona lokal negara ini secara nyata, pelancong harus menjelajah ke selatan dan utara Tokyo.

Di luar Tokyo, salah satu kota favorit adalah Sapporo, di prefektur Hokkaido di utara Jepang. Cheng mengatakan dia menemukan harga yang lebih murah dan penduduk yang lebih ramah di sana. Kota ini terkenal dengan sup karinya.

Seain itu, ada Osaka di dekat Kyoto yang sangat terkenal dengan makanannya sehingga kadang-kadang disebut sebagai dapur Jepang. Di sana, Cheng berkata bahwa dia makan tonkatsu, potongan daging babi goreng dengan tambahan kubis parut.

3. Terlau takut nyasar

Kebanyakan orang takut tersesat, apalagi di luar negeri. Tapi Cheng mengatakan bahwa itu adalah salah satu cara terbaik untuk menemukan tempat baru dan menjelajahinya.

“Cara terbaik untuk menjelajahi jalanan dan mengenal negara itu sendiri adalah dengan tersesat,” kata Cheng. "Jangan gunakan ponselmu. Jangan gunakan Google Maps."

Untuk mencari restoran, misalnya, Google biasanya merekomendasikan restoran yang banyak didatangi wisatawan. Tapi, tanpa Google, pelancong bisa menemukan restoran dengan hidangan dan suasana yang benar-benar lokal.

Jadi, nikmati traveling ke Jepang dengan menghindari tiga kesalahan di atas.

INSIDER

Pilihan Editor: Kaitaku no Mura, Kota Amerika di Pinggir Sapporo

Berita terkait

Jepang Terpillih sebagai Negara Terbaik untuk Traveling

21 jam lalu

Jepang Terpillih sebagai Negara Terbaik untuk Traveling

Conde Nast menyebutkan banyak sekali atraksi yang menarik wisatawan asing di Jepang, seperti bunga sakura yang ikonik dan Taman Ghibli.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Memiliki Tingkat KDRT Terendah, Bagaimana di Indonesia?

1 hari lalu

5 Negara Ini Memiliki Tingkat KDRT Terendah, Bagaimana di Indonesia?

Beberapa negara di dunia berhasil menjaga tingkat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang rendah, negara apa saja?

Baca Selengkapnya

Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

3 hari lalu

Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

Duta Besar Jepang memutuskan memberi penghargaan kepada tiga individu dan satu kelompok karena berjasa mempererat hubungan Indonesia Jepang

Baca Selengkapnya

Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

3 hari lalu

Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

Bunga tabebuya memiliki bunga yang indah bahkah dijuluki sebagai terompet emas. Bibit bunga ini bisa Anda dapatkan di toko online ataupun offline.

Baca Selengkapnya

Shogen, Aktor Asal Jepang Ikut Adu Peran dalam Film Tebusan Dosa

3 hari lalu

Shogen, Aktor Asal Jepang Ikut Adu Peran dalam Film Tebusan Dosa

Aktor asal Jepang, Shogen ikut berkolaborasi dengan aktingnya dalam film horor Tebusan Dosa.

Baca Selengkapnya

Bom Sisa Perang Dunia II Meledak, Bandara di Jepang Tutup dan 87 Penerbangan Batal

3 hari lalu

Bom Sisa Perang Dunia II Meledak, Bandara di Jepang Tutup dan 87 Penerbangan Batal

Bandara tersebut bekas pangkalan angkatan laut Jepang pada masa Perang Dunia II, pasukan Kamikaze memulai aksinya dari sana.

Baca Selengkapnya

Singapura, Bangkok, Tokyo dan Hong Kong Kota Teramah di Dunia 2024

4 hari lalu

Singapura, Bangkok, Tokyo dan Hong Kong Kota Teramah di Dunia 2024

Singapura, Bangkok, Tokyo dan Hong Kong termasuk dalam sepuluh teratas daftar kota teramah di dunia menurut pembaca Conde Nast Traveller

Baca Selengkapnya

Shigeru Ishiba akan Menggelar Konferensi Pers Pertama sebagai Perdana Menteri Jepang

5 hari lalu

Shigeru Ishiba akan Menggelar Konferensi Pers Pertama sebagai Perdana Menteri Jepang

Shigeru Ishiba menyerukan akan membangun hubungan yang lebih seimbang dengan Washington

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

5 hari lalu

6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

Mengintip rahasia orang Jepang yang mampu bertahan hidup hingga berusia lebih dari 100 tahun. Mulai dari pola hidup sehat hingga bersikap positif.

Baca Selengkapnya

Shigeru Ishiba Gantikan Fumio Kishida Jadi PM Jepang yang Baru

6 hari lalu

Shigeru Ishiba Gantikan Fumio Kishida Jadi PM Jepang yang Baru

Parlemen Jepang memilih Shigeru Ishiba sebagai perdana menteri yang baru menggantikan Fumio Kishida.

Baca Selengkapnya