Mulai Hari Ini, Jumlah Pendaki ke Gunung Fuji Dibatasi dan Harus Bayar Rp203 Ribu

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 1 Juli 2024 18:14 WIB

Pengunjung berjalan di samping gerbang jalur yang baru dibangun dalam serangkaian uji coba pembatasan wisatawan pada hari pertama musim pendakian di Jalur Fujiyoshidaguchi, Rute Yoshida, di Fujiyoshida, Prefektur Yamanashi, Jepang 1 Juli 2024. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Musim pendakian Gunung Fuji di Jepang dimulai pada Senin, 1 Juli 2024. Ini berarti, pengunjung mulai dibatasi dan tiket masuk mulai diberlakukan seperti yang direncanakan.

Pendakian dimulai sekitar 90 menit sebelum matahari terbit pada Senin pagi, menurut Reuters. Pada pukul 3 pagi, para petugas membuka gerbang yang baru dipasang di stasiun yang terletak tepat di tengah puncak gunung setinggi 3.776 meter (12.388 kaki). Gunung ini merupakan simbol Jepang dan magnet bagi wisatawan, yang kini berbondong-bondong memasuki negara itu sejak pandemi berakhir.

Harga Tiket dan Batasan Jumlah Pendaki

Mulai hari ini, pendaki harus membayar 2.000 yen atau Rp203 ribu dan jumlahnya akan dibatasi hingga 4.000 per hari. Pembatasan ini dilakukan setelah tanda-tanda overtourism muncul seperti banyak keluhan sampah, polusi, dan jalur yang sangat padat terjadi pada tahun lalu.

Pendaki berjalan melalui gerbang jalur yang baru dibangun dalam serangkaian uji coba pembatasan wisatawan pada hari pertama musim pendakian di Jalur Fujiyoshidaguchi (Rute Yoshida) di Fujiyoshida, Prefektur Yamanashi, Jepang 1 Juli 2024. REUTERS/Issei Kato

“Saya pikir Gunung Fuji akan sangat menyenangkan jika semua orang lebih sadar terhadap lingkungan dan hal-hal seperti membawa pulang sampah,” kata Sachiko Kan, 61, yang merupakan salah satu dari sekitar 1.200 pendaki yang berkumpul pada hari pertama kebijakan baru ini, seperti dilansir dari Reuters.

Advertising
Advertising

Bukan hanya pendaki, wisatawan yang bermasalah juga memenuhi beberapa titik tempat menikmati pemandangan Gunung Fuji. Banyak wisatawan menyebabkan bahaya lalu lintas di tempat memotret terdekat di mana Gunung Fuji tampak melayang di atas sebuah toko serba ada. Hal itu membuat petugas memasang jaring hitam untuk menghalangi pandangan.

Musim Pendakian 2024

Musim pendakian tahun ini di Gunung Fuji, yang terletak di prefektur Yamanashi dan Shizuoka sekitar 136 km (85 mil) dari Tokyo, berlangsung hingga 10 September. Setelah musim pendakian lewat, cuaca menjadi terlalu dingin dan bersalju.

Gunung Fuji yang merupakan gunung berapi strato yang masih aktif dan letusan terakhirnya terjadi pada tahun 1707 dianggap suci. Gunung ini menjadi tempat pemujaan Shinto dan Buddha selama berabad-abad.

Sejak tahun lalu, pendaki meramaikan Gunung Fuji setelah Jempang ditutup untuk wisatawan asing selama pandemi. Sekitar 300.000 pendaki setiap tahun di gunung ini, kata Kementerian Lingkungan Hidup. Pendaki biasanya memulai perjalanan pada dini hari untuk mencapai puncak saat matahari terbit.

Pembatasan Cegah Kecelakaan

Pembatasan jalur baru ini diperlukan untuk mencegah kecelakaan dan insiden penyakit ketinggian, khususnya di kalangan pemanjat cepat asing, atau mereka yang berlomba untuk mencapai puncak, kata Gubernur Yamanashi Kotaro Nagasaki bulan lalu.

Geoffrey Kula, salah satu pendaki luar negeri yang menunggu untuk mendaki Gunung Fuji pada hari pembukaan, menghadapi pembatasan tersebut dengan tenang.

“Ini bukan Disneyland,” kata Kula, seorang pengunjung dari Boston. “Memiliki semacam sistem kontrol akses untuk membatasi jumlah potensi kekacauan adalah hal yang baik.”

Pilihan Editor: Spot Foto Ikonik Gunung Fuji di Fuji City Akan Dibatasi Mulai Juli

Berita terkait

Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

8 jam lalu

Migrant Care Sebut Revi Cahya Sulihatun Dijebak Sindikat Narkoba Jepang, Bertukar Tas dengan Temannya di Malaysia

Menurut Migrant Care, Revi Cahya Sulihatun bertukar tas dengan temannya di Malaysia. Teman Revi mengaku mampir ke Hongkong.

Baca Selengkapnya

Migrant Care Minta Kemlu Dampingi WNI yang Ditahan Kejaksaan Osaka karena Membawa 1,5 Kg Narkotika

11 jam lalu

Migrant Care Minta Kemlu Dampingi WNI yang Ditahan Kejaksaan Osaka karena Membawa 1,5 Kg Narkotika

Migrant Care dan orang tua Revi Cahya Sulihatun mendatangi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) meminta agar mendampingi WNI yang ditangkap di Osaka itu.

Baca Selengkapnya

YouTuber di Jepang Dikecam karena Merekam Anaknya yang Terkunci dalam Mobil Sendirian

1 hari lalu

YouTuber di Jepang Dikecam karena Merekam Anaknya yang Terkunci dalam Mobil Sendirian

Bukannya segera menolong, seorang YouTuber di Jepang menuai kecaman karena merekam anaknya yang tak sengaja terkunci dalam mobil yang panas.

Baca Selengkapnya

Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

1 hari lalu

Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

Jepang menghadapi kekurangan hampir satu juta pekerja asing pada 2040, jika pemerintah ingin mencapai tujuan pertumbuhan ekonominya

Baca Selengkapnya

5 Rahasia di Balik Kecerdasan Tinggi Orang Jepang, Apa Saja?

2 hari lalu

5 Rahasia di Balik Kecerdasan Tinggi Orang Jepang, Apa Saja?

Salah satu alasan kepintaran orang Jepang adalan sistem pendidikan dan budaya inovasi yang kuat

Baca Selengkapnya

BNN Pantau Penangkapan WNI di Osaka Karena Diduga Menjadi Kurir Narkoba

2 hari lalu

BNN Pantau Penangkapan WNI di Osaka Karena Diduga Menjadi Kurir Narkoba

BNN menyatakan telah memantu penangkapan WNI di Osaka yang tertangkap karena dugaan penyelundupan 1,5 kilogram narkoba.

Baca Selengkapnya

Berebut Spot Foto Terbaik di Gunung Everest, Dua Wisatawan Berkelahi

2 hari lalu

Berebut Spot Foto Terbaik di Gunung Everest, Dua Wisatawan Berkelahi

Dua pasangan tersebut berdebat mengenai tempat terbaik untuk berfoto di Gunung Everest, pertengkaran meningkat dari verbal menjadi perkelahian.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

3 hari lalu

Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik taktis baru yang mampu membawa hulu ledak super besar

Baca Selengkapnya

Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

3 hari lalu

Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

Sekjen NATO Jens Stoltenberg menuduh bahwa China berpotensi memicu konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Sederet Pejabat di Asia yang Mengundurkan Diri karena Gagal Menjalankan Tugas

4 hari lalu

Sederet Pejabat di Asia yang Mengundurkan Diri karena Gagal Menjalankan Tugas

Sejumlah pejabat ini mengaku gagal dan memilih mundur dari jabatan sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Baca Selengkapnya