Gunung Tertinggi di Korea Tercemar gara-gara Mi Instan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 30 Juni 2024 08:00 WIB

Gunung Halla, Korea Selatan (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa sangka kuah mi instan bisa menjadi biang kerusakan di gunung? Itulah yang terjadi di Gunung Halla, Korea Selatan. Karena banyak pengunjung yang buang kuah ramyun sembarangan, lingkungan gunung tertinggi di Korea itu tercemar.

Kantor Taman Nasional Gunung Halla memulai kampanye untuk mendorong para pendaki agar tidak membuang kaldu ramyun ke gunung atau sungai untuk menjaga lingkungan tetap bersih. Kampanye ini dimulai pada 25 Juni lalu.

Untuk kampanye ini, pihak berwenang memasang spanduk bertuliskan “Mari kita lestarikan kebersihan Gunung Halla dan wariskan kepada keturunan kita sebagaimana adanya." Spanduk itu dilengkapi dengan tanda-tanda yang mendesak para pendaki untuk hanya menggunakan setengah dari sup instan dan air.

“Kaldu ramen mengandung banyak garam, jadi membuangnya di sepanjang aliran air lembah membuat serangga air tidak mungkin hidup di air yang terkontaminasi,” tulis Kantor Taman Nasional dalam unggahan Facebook.

Tren Makan dan Memotret Mi Instan

Gunung Halla yang memiliki tinggi 1,947 meter dan terletak di Pulau Jeju, salah satu destinasi utama di negara itu. Banyak wisatawan mendaki gunung itu. Di antara mereka, ada tren membawa ramyun di dalam cangkir sekali pakai untuk dimakan ketika sampai di sana.

Advertising
Advertising

Menurut laporan South China Morning Post, ada tren mengambil foto makan mi instan setelah mendaki Gunung Halla. Di bagian gunung tertentu, seperti Witse Oreum, diperbolehkan menyiapkan dan menyantap makanan, termasuk mi instan, dengan menggunakan air panas dari termos.

Konsumsi ramen instan meningkat mengakibatkan penumpukan 100 liter hingga 120 liter kaldu ramen per hari terutama selama puncak musim semi ketika bunga-bunga bermekaran.

Disediakan Tempat Membuang Kuah Mi Instan

Kantor Taman Nasional Gunung Halla pun memasang dua dispenser makanan di Witse Oreum, bersama dengan lima wadah berukuran 60 liter untuk sisa kaldu ramen di dalam taman. Namun, pengunjung tetap saja membuang kuah ramen secara tidak benar di toilet atau di tanah, karena fasilitas yang ada masih kurang memadai. Tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Taman Alam, dengan denda hingga 200.000 won atau Rp2,4 juta.

Gunung Halla terdaftar sebagai situs warisan UNESCO sebagai Jeju Volcanic Island and Lava Tubes. Tahun lalu, 923.680 orang mengunjungi gunung tersebut, menurut statistik pemerintah.

CNN TRAVEL | SCMP

Pilihan Editor: 5 Gunung di Jepang Selain Fuji yang Menarik Dikunjungi, Ada Lanskap Studio Ghibli di Miyanoura

Berita terkait

Polisi Selidiki Sabu dalam Kemasan Mi Instan yang Diantar Ojol dari Cengkareng

21 jam lalu

Polisi Selidiki Sabu dalam Kemasan Mi Instan yang Diantar Ojol dari Cengkareng

Paket mi instan yang diantar ojol tersebut berisi sabu kurang lebih seberat satu gram.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini, Jumlah Pendaki ke Gunung Fuji Dibatasi dan Harus Bayar Rp203 Ribu

2 hari lalu

Mulai Hari Ini, Jumlah Pendaki ke Gunung Fuji Dibatasi dan Harus Bayar Rp203 Ribu

Pembatasan Gunung Fuji dilakukan setelah tanda-tanda overtourism seperti banyak keluhan sampah, polusi, dan jalur yang sangat padat.

Baca Selengkapnya

Profil Song Kang, Pemeran Utama Sweet Home 3 yang akan Tayang 19 Juli 2024

5 hari lalu

Profil Song Kang, Pemeran Utama Sweet Home 3 yang akan Tayang 19 Juli 2024

Song Kang, pemeran utama serial thriller Sweet Home 3, adalah salah satu aktor muda yang paling menonjol dalam industri hiburan Korea saat ini.

Baca Selengkapnya

Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

6 hari lalu

Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

Di luar musim pendakian musim panas, Gunung Fuji mengalami embusan angin kencang dan badai salju yang berisiko bagi pendaki.

Baca Selengkapnya

Profil eaJ Park yang akan Konser di Jakarta pada September 2024

19 hari lalu

Profil eaJ Park yang akan Konser di Jakarta pada September 2024

Penyanyi Korea Selatan, eaJ Park sedang mengadakan tur di tujuh negara dengan delapan jadwal konser

Baca Selengkapnya

Perang Balon Korsel-Korut, Ini Sejarah Konflik Keduanya

28 hari lalu

Perang Balon Korsel-Korut, Ini Sejarah Konflik Keduanya

Korsel dan Korut memiliki sejarah panjang soal terpecahnya semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Biaya Evakuasi Jenazah dari Gunung Everest sampai Miliaran

29 hari lalu

Biaya Evakuasi Jenazah dari Gunung Everest sampai Miliaran

Berdasarkan catatan, hampir 330 orang telah kehilangan nyawa di Gunung Everest sejak 1920-an. Banyak jenazah dibiarkan membeku di sana.

Baca Selengkapnya

Yang Harus Dilakukan Pendaki Jika Bertemu Macan Tutul di Gunung Gede Pangrango

37 hari lalu

Yang Harus Dilakukan Pendaki Jika Bertemu Macan Tutul di Gunung Gede Pangrango

Para pendaki diminta tak mencemaskan ataupun mempermasalahkan keberadaan macan tutul jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Baca Selengkapnya

2 Macan Tutul Terekam Kamera di Hutan Gunung Gede Pangrango, Begini Peringatan untuk Pendaki

38 hari lalu

2 Macan Tutul Terekam Kamera di Hutan Gunung Gede Pangrango, Begini Peringatan untuk Pendaki

Sepasang macan tutul tertangkap kamera pemantau (CCTV) sedang berjalan beriringan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGPP).

Baca Selengkapnya

Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

46 hari lalu

Kenalan dengan Kami Rita, Pendaki yang Pecahkan Rekor Capai Gunung Everest 29 Kali

Menurut Guinness Book of World Records, Kami Rita telah mendaki Everest hampir setiap tahun sejak pendakian pertamanya pada 1994.

Baca Selengkapnya