Kilas Balik Berdirinya Kota Palembang yang Genap 1337 Tahun Hari Ini

Reporter

Karunia Putri

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 17 Juni 2024 19:55 WIB

Plaza 16 Ilir kota Palembang menjadi salah satu tempat wisata baru di Palembang. Dari sini, wisatawan dapat pula menikmati kuliner berupa Pindang Pegagan di Rumah Makan terapung Mbok Sri. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Kota Palembang merayakan ulang tahunnya yang ke-1337. Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini menjadi kota tertua di Indonesia jika ditinjau berdasarkan prasasti Sriwijaya yang dikenal sebagai Prasasti Kedukan Bukit.

Kota ini didirikan pada 16 Juni 682 Masehi oleh penguasa Sriwijaya dengan mendirikan sebuah wanua di daerah yang kini dikenal sebagai Kota Palembang. Lantas bagaimana sejarah berdirinya kota Palembang?

Kilas balik berdirinya Kota Palembang

Dilansir dari laman resmi palembang.go.id, secara topografis, konon daerah Palembang dikelilingi dan sering terendam oleh air yang berasal dari sungai, rawa, dan hujan. Hal ini dilengkapi dengan data statistik tahun 1990 yang menunjukkan bahwa 52,24 persen tanah di kota ini masih tergenang air.

Kondisi alam ini yang menjadi alasan nenek moyang kota asal pempek ini menamakan tempat ini sebagai Pa-lembang. Dalam bahasa Melayu, "Pa" atau "Pe" adalah kata penunjuk tempat atau keadaan, sementara "lembang" atau "lembeng" berarti tanah rendah atau genangan air. Dengan demikian, Palembang berarti tempat yang digenangi air.

Bagi nenek moyang masyarakat Palembang, air adalah modal utama. Air digunakan sebagai sarana transportasi yang vital, ekonomis, efisien, dan memiliki daya jangkau serta kecepatan tinggi. Selain itu, letak strategis Palembang dalam jaringan yang menghubungkan tiga wilayah utama yakni Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera bagian barat, kaki bukit dan pertemuan anak-anak sungai di dataran rendah, serta pesisir timur laut yang membantu pembentukan pola kebudayaan dan peradaban di kota ini.

Kemudian berdasarkan faktor geografis, kota ini memiliki jaringan komoditas berfrekuensi tinggi mendorong pertumbuhan budaya tinggi di Sumatera Selatan. Palembang kemudian menjadi ibu kota Kerajaan Sriwijaya, pusat kekuatan politik dan ekonomi di Asia Tenggara pada zaman klasik. Kejayaan Sriwijaya berlanjut pada masa Kesultanan Palembang Darussalam di zaman madya, menjadikannya salah satu kesultanan yang disegani di Nusantara.

Advertising
Advertising

Sriwijaya dikenal sebagai port-polity, yaitu pusat redistribusi yang berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan kebudayaan. Pemimpin lokal, atau datu, menggunakan kekayaan yang diperoleh dari entreport ini untuk memperkuat kekuasaan politik dan ekonomi mereka di Asia Tenggara.

Kronik Cina Chu-Fan-Chi yang ditulis oleh Chau Ju-Kua pada abad ke-14 mencatat bahwa Sriwijaya menguasai lalu lintas perdagangan di Selat Malaka. Pelabuhannya menggunakan rantai besi untuk melindungi dari bajak laut. Jika ada kapal asing datang, rantai tersebut diturunkan, dan setelah keadaan aman, rantai itu disingkirkan. Ini menjadikan Sriwijaya pusat pelayaran yang aman dan strategis.

Para pelaut asing, termasuk dari Cina, Arab, dan Persia, mencatat kehidupan di Palembang. Pelaut Arab dan Persia menggambarkan Sungai Musi yang megah, sementara pelaut Cina mencatat kehidupan penduduk di atas rakit tanpa pajak, dan pemimpin yang tinggal di rumah bertiang di tanah kering. Mereka menyebut Kota Palembang sebagai Po-lin-fong atau Ku-kang, yang berarti pelabuhan lama.

Setelah mengalami kejayaan pada abad ke-7 hingga ke-9, Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-12 akibat persaingan dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, pertempuran dengan Kerajaan Chola dari India, dan kebangkitan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Kerajaan-kerajaan Islam yang tadinya bagian kecil dari Sriwijaya berkembang menjadi kekuatan besar seperti di Aceh dan Semenanjung Malaysia.

PALEMBANG.GO.ID
Pilihan editor: 4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan Sebagai Cagar Budaya

Berita terkait

Sandiaga Uno Dorong Kota Palembang Jadi Kota Kreatif untuk Sokong Kemajuan UMKM

11 hari lalu

Sandiaga Uno Dorong Kota Palembang Jadi Kota Kreatif untuk Sokong Kemajuan UMKM

Kota kreatif merupakan salah satu terobosan yang akan dilakukan Kemenparekraf bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Pameran Foto Ghompok Kolektif : Dari Kelas Foto Menjadi Ruang Visual Storytelling

25 hari lalu

Pameran Foto Ghompok Kolektif : Dari Kelas Foto Menjadi Ruang Visual Storytelling

Pameran foto ini sebagai apresiasi dari sebuah karya yang dibuat selama proses belajar selama mengenai fotografi dan visual storytelling.

Baca Selengkapnya

Diduga Jadi Korban Malpraktik, Gadis 13 Tahun Mengalami Kebutaan

40 hari lalu

Diduga Jadi Korban Malpraktik, Gadis 13 Tahun Mengalami Kebutaan

Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menelusuri dugaan malpraktik yang melibatkan seorang bidan di Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Makanan Khas Kota Palembang yang Wajib Dicoba

19 Juni 2024

5 Daftar Makanan Khas Kota Palembang yang Wajib Dicoba

Makanan khas Kota Palembang di antaranya pempek, tekwan, tempoyak, model, dan mie celor.

Baca Selengkapnya

Berusia Jauh Melewati 1 Milenium, Ini 5 Destinasi Wisata Favorit Kota Palembang

19 Juni 2024

Berusia Jauh Melewati 1 Milenium, Ini 5 Destinasi Wisata Favorit Kota Palembang

5 destinasi wisata favorit Kota Palembang yaitu jembatan ampera, benteng kuto besak, masjid agung Palembang, kampung kapitan, dan taman purbakala kerajaan sriwijaya.

Baca Selengkapnya

Disnaker Kota Palembang Gelar Bursa Lowongan Kerja Khusus HUT Palembang, Ini Daftar Perusahaannya

19 Juni 2024

Disnaker Kota Palembang Gelar Bursa Lowongan Kerja Khusus HUT Palembang, Ini Daftar Perusahaannya

Job Fair akan dibuka untuk umum dengan 2.000 lowongan kerja dari 40 perusahaan.

Baca Selengkapnya

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

30 Maret 2024

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

Daftar 10 Camilan Terenak Versi Taste Atlas, Ada Pempek dan Batagor dari Indonesia

13 Maret 2024

Daftar 10 Camilan Terenak Versi Taste Atlas, Ada Pempek dan Batagor dari Indonesia

Taste Atlas merilis daftar 10 jajanan kaki lima paling enak di dunia. Pada kali ini, pempek dan batagor berhasil menempati peringkat 5 besar camilan.

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.

Baca Selengkapnya