Halangi Pemandangan Gunung Fuji, Kondominium di Tokyo Dirobohkan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 14 Juni 2024 14:06 WIB

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah bangunan baru di Tokyo, Jepang, dibongkar karena menghalangi pemandangan Gunung Fuji. Bangunan yang berfungsi sebagai kondominium itu dirobohkan hanya beberapa pekan sebelum penyewa dijadwalkan pindah ke sana.

Pembongkaran itu dilakukan setelah orang-orang yang tinggal di dekat bangunan tersebut mengeluh karena kondominium menghalangi pandangan mereka ke Gunung Fuji. Bangunan bernama Grand Maison Kunitachi Fujimi Dori itu terdiri dari 10 lantai dengan 18 unit dijual seharga 70 hingga 80 juta yen (Rp7,3 hingga Rp8,3 miliar) per apartemen, menurut Kyodo News.

Dibangun Tahun Lalu

Pembangunan kondominium yang berjarak 10 menit berjalan kaki dari stasiun kereta Kunitachi ini dimulai pada Januari tahun lalu. Pengembang Sekisui House menyesuaikan cetak biru aslinya setelah mendapat masukan dari para tetangga, menurunkan ketinggian setiap lantai dan mengurangi bangunan dari 11 lantai menjadi 10 lantai.

Terlepas dari perubahan ini, pengembang mengatakan akan menghancurkan kondominium tersebut karena kurangnya pertimbangan mengenai dampaknya terhadap pemandangan.

Pengembang Merasa Bersalah

Juru bicara Sekisui House mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya secara sukarela memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut.

Advertising
Advertising

“Tidak dapat disangkal bahwa situasi saat ini mempunyai dampak yang sangat besar terhadap lanskap. Kami telah memutuskan untuk memprioritaskan pemandangan dari jalan. Kami sadar akan budaya yang menghargai pemandangan, namun kami gagal mempertimbangkannya secara memadai," kata dia.

Pengembang akan mencatat biaya konstruksi dan pembongkaran sebagai kerugian luar biasa dan akan menawarkan kompensasi kepada pembeli atau bentuk ganti rugi alternatif.

Utamakan Pemandangan Gunung Fuji

Kondominium ini berada di bagian barat Tokyo yang terkenal dengan pemandangan indah gunung tertinggi di Jepang, yang tampak menjulang di ujung Jalan Fujimi atau "Fuji Viewing” Street.

“Kami tidak ingin kehilangan daya tarik kota kami, di mana pada hari yang cerah Anda dapat melihat Gunung Fuji dengan jelas,” kata seorang warga yang tidak disebutkan namanya kepada stasiun televisi Jepang TBS.

Beda dengan kondominium itu, bulan lalu sebuah kota di Jepang, Fujikawaguchiko, melakukan pemasangan penghalang jaring besar untuk menghalangi pemandangan Gunung Fuji untuk mencegah wisatawan yang berperilaku buruk mengambil foto di tempat tersebut.

Penduduk lokal merasa terganggu selama bertahun-tahun karena pengunjung asing di Fujikawaguchiko yang membuang sampah sembarangan, melanggar peraturan lalu lintas, dan melanggar peraturan lalu lintas demi mendapatkan foto sempurna dari gunung berapi strato yang ikonik tersebut. Tempat yang diblokir menawarkan pemandangan Gunung Fuji berselimut salju yang menjulang tinggi di atas toko serba ada Lawson.

Pilihan Editor: Spot Foto Ikonik Gunung Fuji di Fuji City Akan Dibatasi Mulai Juli

Berita terkait

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

10 jam lalu

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

Jepang mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon dan memutuskan untuk mempersiapkan penerbangan militer untuk kemungkinan evakuasi

Baca Selengkapnya

Shigeru Ishiba Diunggulkan Gantikan Fumio Kishida Jadi Perdana Menteri Jepang

1 hari lalu

Shigeru Ishiba Diunggulkan Gantikan Fumio Kishida Jadi Perdana Menteri Jepang

Shigeru Ishiba saat ini sudah diputaran akhir untuk memenangkan pemilihan perdana menteri Jepang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pulau Kucing Aoshima di Jepang, Dulu Desa Nelayan Terpencil

1 hari lalu

Mengenal Pulau Kucing Aoshima di Jepang, Dulu Desa Nelayan Terpencil

Sebelum jadi pulau kucing, Aoshima merupakan desa nelayan terpencil yang berkembang pesat berkat banyaknya ikan sarden di perairan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Pulau Kucing Populer di Jepang Diperkirakan Tak Bertahan Lama Lagi , Ini Sebabnya

1 hari lalu

Pulau Kucing Populer di Jepang Diperkirakan Tak Bertahan Lama Lagi , Ini Sebabnya

Aoshima, salah satu pulau kucing di Jepang, dihuni ratusan kucing, lebih banyak dari pada penduduknya yang hanya belasan.

Baca Selengkapnya

Terpidana Mati Terlama di Dunia Dibebaskan Jepang setelah Dibui 46 Tahun

2 hari lalu

Terpidana Mati Terlama di Dunia Dibebaskan Jepang setelah Dibui 46 Tahun

Iwao Hakamada, terpidana mati terlama di dunia dibebaskan setelah pengadilan Jepang memutuskan bahwa bukti-bukti dakwaannya telah dipalsukan.

Baca Selengkapnya

Korban Sterilisasi Paksa di Jepang Terima Kompensasi Rp1,5 Miliar

3 hari lalu

Korban Sterilisasi Paksa di Jepang Terima Kompensasi Rp1,5 Miliar

Kebijakan sterilisasi paksa yang dilakukan di bawah UU perlindungan eugenika Jepang, berlaku pada 1948-1996

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Jess No Limit di Antara Gempa Cianjur Selatan dan Tsunami Kecil di Jepang

3 hari lalu

Top 3 Tekno: Jess No Limit di Antara Gempa Cianjur Selatan dan Tsunami Kecil di Jepang

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu pagi ini, 25 September 2024, didominasi berita peristiwa gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,9 di Jepang Picu Tsunami 0,5 Meter, Karena Gunung Api Bawah Laut?

3 hari lalu

Gempa M5,9 di Jepang Picu Tsunami 0,5 Meter, Karena Gunung Api Bawah Laut?

Dari sebelumnya diminta waspada untuk prediksi setinggi satu meter, tsunami benar datang dan mencapai, antara lain, Pulau Hachijo setinggi 50 cm.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,7 di Zona Megathrust Izu-Ogasawara Jepang Picu Peringatan Tsunami

3 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,7 di Zona Megathrust Izu-Ogasawara Jepang Picu Peringatan Tsunami

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu aktivitas subduksi lempeng pada zona megathrust Izu-Ogasawara.

Baca Selengkapnya

Syarat Terbang Gratis Keliling Jepang untuk Turis RI

4 hari lalu

Syarat Terbang Gratis Keliling Jepang untuk Turis RI

Jepang berusaha mencegah overtourism di sejumlah destinasi populer dengan cara menggoda turis berkunjung ke tempat wisata lainnya.

Baca Selengkapnya