Berkemah di Tengah Hutan, Belajar Hidup di Alam Liar Lembah Datu Lombok
Reporter
Supriyantho Khafid
Editor
Mila Novita
Sabtu, 8 Juni 2024 06:00 WIB
Buka Akses Perkampungan Pinggir Hutan
Kepala Dusun Gelogor, Rohim menjelaskan bahwa kehadiran Lembah Datu Camping Ground memberikan semangat baru bagi masyarakat sekitar untuk turut serta meramaikan Pariwisata NTB, khususnya sebagai destinasi wisata alam.
Semenjak Lembah Datu diresmikan pada 10 Januari 2024, masyarakat yang telah lama terisolasi dan dilabeli sebagai dusun pinggir hutan dengan akses minim menjadi lebih terbuka dan antusias menyambut perubahan.
‘’Mereka bahkan secara sukarela turut bergotong royong membuka jalan menuju ke lokasi perkemahan”. ujar Rohim.
Asal Muasal Nama Lembah Datu
Amaq Bariah dan Pak Seniman sebagai perwakilan masyarakat juga menyatakan dukungan mereka terhadap semua kegiatan yang berlangsung di Lembah Datu. Bahkan mereka dengan sangat antusias menceritakan asal muasal penamaan Lembah Datu.
Menurut mereka, Lembah Datu bukanlah nama baru. Nama tersebut telah tersematkan sejak pada zaman kerajaan. Hal itu dibuktikan dengan pernah ditemukannya sebuah gubuk bernama Pondok Datu, sejumlah artefak berupa patung ganesha, batu berukir dengan tulisan kuno, dan beberapa pernak-pernik lainnya seperti kalung dan gelang dari tulang belulang.
Sayangnya, barang barang tersebut sekarang tidak diketahui keberadaannya karena sempat disimpan oleh warga.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa tidak jauh dari lokasi, tepatnya di Dusun Cerorong pernah ditemukan sebuah kendi besar berisi uang kepeng yang muncul dari dalam tanah ketika terjadi longsoran.
Persis di bawah Lembah Datu juga terdapat sebuah makam misterius yang oleh warga sekitar diyakini sebagai makam Baloq Sinaom yang juga sangat dikenal di kawasan Sengkol, Kecamatan Pujut. Meskipun kondisinya tidak terurus, makam masih terlihat baik dengan dua buah batu nisan dari batu kali pipih yang dibungkus kain putih dan dipagari dengan susunan batu apung.
Kemungkinan jejak peninggalan tersebut berkaitan dengan sejarah keberadaan Desa Sedau di masa lalu yang tercatat di Babad Sakra yang bercerita tentang pemberontakan rakyat Sakra kepada penguasa Bali di Lombok.
Dusun Gelogor dahulunya berada di dalam kawasan Desa Sedau dan berjarak hanya 3 km dari lokasi Masjid Kuno Sedau Lauk yang merupakan wilayah administratif Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Selain berkemah dan berpetualang di alam, Lembah Datu Camping Ground juga menawarkan kegiatan napak tilas sejarah dengan mengunjungi lokasi tempat keberadaan Pondok Datu dan berziarah ke makam Baloq Sinaom.
SUPRIYANTHO KHAFID
Pilihan Editor: Liburan ke Sembalun Gunung Rinjani, Wisatawan Bisa Menginap di Kamar Kabin ala Camping Ground