Shibuya Larang Wisatawan Minum Alkohol di Tempat Umum Sepanjang Tahun

Reporter

Hanin Marwah

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 4 Juni 2024 22:14 WIB

Kondisi jalanan di Shibuya, Tokyo yang didominasi pejalan kaki. (Foto: TEMPO/Dicky Kurniawan)

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang mengalami kenaikan jumlah wisatawan yang signifikan hingga mencapai tahap kelebihan pengunjung atau overtourism, sejak pembatasan dibuka kembali pasca pandemi Covid-19. Sebab itu, pemerintah setempat mulai menerapkan beberapa aturan untuk wisatawan. Terbaru adalah rencana pembatasan konsumsi alkohol di jalana di Shibuya sepanjang tahun.

Berdasarkan laporan, tercatat lebih dari tiga juta orang yang mengunjungi Jepang pada bulan April dan Mei tahun ini. Tren ini diprediksikan akan terus berlanjut hingga musim panas. Mengatasi situasi ini, pemerintah Jepang, khususnya di wilayah-wilayah pusat wisata menetapkan beberapa peraturan yang bertujuan untuk meminimalisir dampak buruk yang dapat terjadi di kemudian hari.

Larangan minum alkohol di tempat umum

Salah satu peraturan yang ditetapkan untuk mengatasi overtourism adalah larangan mengkonsumsi minuman beralkohol di jalanan dan di tempat-tempat umum. Lebih detailnya, peraturan ini melarang aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi minuman berakohol di jalan-jalan atau tempat umum di Shibuya mulai pukul 6 sore hingga 5 pagi setiap hari.

Pemerintah dsitrik Shibuya berencana menerapkan aturan ini sepanjang tahun. Saat ini peraturan serupa sudah berlaku untuk periode acara tertentu, seperti Halloween atau Tahun Baru. Kalau rencana ini disetujui majelis Daerah Sehibuya, aturan terbaru akan berlaku mulai Oktober 2024.

Awalnya larangan mengkonsumsi alkohol di tempat umum diberlakukan pada tahun 2019. Namun minum alkohol di jalan menjadi lebih umum di kalangan anak muda dan wisatawaa asing sejak pihak berwenang melonggarkan aturan pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

Walikota Shibuya, Ken Hasebe mengatakan, rencana untuk memperluas aturan tersebut bedasarkan permintaan daerah. “Kami telah meningkatkan patroli dan upaya lain selama setahun terakhir. Kami lebih memilih masyarakat menikmati minuman mereka di dalam restoran,” katanya.

Aturan lain untuk wisatawan

Selain peraturan yang melarang mengkonsumsi alkohol di tempat umum, sebelumnya pemerintah Jepang juga melarang wisatawan mengambil foto Gunung Fuji di salah satu lokasi favorit wisatawan. Tepatnya di toko serba ada, di Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanash

Aturan itu muncul setelah banyak laporan wisatawan yang melanggar peraturan lalu lintas demi mendapatkan hasil foto terbaik, hingga meninggalkan sampah secara sembarangan. Pemerintah setempat membuat penghalang berwarna hitam sepanjang 20 meter dan tinggi 2,5 meter, untuk menutupi titik utama tempat wisatawan biasa mengambil foto gunung tersebut.

EXPRESS UK | NHK

Pilihan editor: Melihat Tokyo dengan Pemandangan 360 Derajat dari Ketinggian 229 Meter di Shibuya Sky

Berita terkait

Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

2 jam lalu

Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

11 jam lalu

Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan

Baca Selengkapnya

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

14 jam lalu

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

1 hari lalu

Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

Moldova mungkin negara yang asing jarang terdengar. Padahal negara ini menyimpan banyak hal menarik untuk dijelajahi.

Baca Selengkapnya

Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

1 hari lalu

Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

Tren selfie menyimpan kenangan dari setiap perjalanan, namun lebih penting menjaga keselamatan diri dan tempat yang dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

1 hari lalu

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Pemerintah Italia berencana menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan yang menginap di destinasi populer

Baca Selengkapnya

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Cina Hadapi Tekanan Berat Usai Kalah Telak dari Jepang

1 hari lalu

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Cina Hadapi Tekanan Berat Usai Kalah Telak dari Jepang

Pelatih Timnas Cina Branko Ivankovic menyesali kekalahan telak saat menghadapi Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026. Jadi kekalahan terburuk.

Baca Selengkapnya

Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

1 hari lalu

Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

Istana Gyeongbokgung akan kembali dibuka malam hari mulai 9 September hingga 27 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia

Baca Selengkapnya

Jam Tangan Paus Fransiskus Menjadi Sorotan, Berapa Harganya?

2 hari lalu

Jam Tangan Paus Fransiskus Menjadi Sorotan, Berapa Harganya?

Kesederhanaan Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia menarik perhatian masyarakat.

Baca Selengkapnya