Nasib Nenek Pengemis yang Viral Memaki dan Sembur Asap Rokok ke Wisatawan Malioboro

Selasa, 4 Juni 2024 06:00 WIB

Pengemis di Malioboro yang menyemburkan asap rokok ke pengunjung jika tak diberi uang. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Satpol PP Kota Yogyakarta akhirnya menemukan pengemis perempuan lanjut usia atau lansia yang sempat viral. Pengemis tersebut memaki dan menyemburkan asap rokok kepada pengunjung Malioboro Yogyakarta ketika tak diberi uang.

Pengemis berusia 75 tahun asal Magelang, Jawa Tengah itu pun langsung dibawa ke unit Camp Assesment Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY di Mergangsan, Kota Yogyakarta. Dia akan mendapatkan pembinaan atas perilakunya yang menggangu kenyamanan.

Pernah dimasukkan Camp Assessment Dinas Sosial

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DIY, Budhi Wibowo, mengatakan lansia perempuan berinisial HS ini, diketahui hidup sebatang kara tanpa keluarga di Yogyakarta.

“Nenek ini sebelunmya pernah masuk Camp Assessment Dinas Sosial DIY atas rujukan dari Dinas Sosial Kota Yogyakarta dan rumah sakir akibat ditemukan di jalan dalam kondisi sakit tidak bisa berjalan pada tahun 2022," kata Budhi, Senin 3 Juni 2024.

Nenek itu bahkan sudah pernah dipulangkan Pemerintah Kota Yogyakarta ke kampung halamannya di Magelang pada 4 April 2022 silam. "Saat itu nenek ini diterima pihak keluarga tapi bukan keluarga inti melalui Dinas Sosial Kota Magelang, kemudian kembali lagi ke jalan,” ungkap Budhi.

Advertising
Advertising

Budhi menyebutkan, nenek itu memilih untuk hidup di jalanan lantaran tak memiliki aktivitas dan suka jalan-jalan. “Pengakuan yang bersangkutan, saat marah-marah kemarin yang bersangkutan butuh uang untuk beli rokok, saat itu dia (mengemis) baru dapat Rp 50 ribu, padahal sekali beli rokok bisa 5 bungkus,” kata Budhi.

Masa rehabilitasi

Budhi menerangkan, selama masa rehabilitasi sosial, nenek itu memperoleh layanan fisik, mental, sosial, dan kesehatan didampingi pendamping dan pekerja sosial. Petugas juga melakukan assessment dan penelusuran ke wilayah untuk menjajaki support system di lingkungan asal nenek itu.

Setelah informasi diperoleh, pihak Camp Assessment Dinas Sosial DIY akan melakukan bahas kasus atau case conference bersama psikolog, dokter, tenaga medis, dan pihak lain yang dapat berkontribusi dalam proses rehab di Assessment Center.

Masa rehabilitasi sosial awal ini kurang lebih tiga bulan. Slanjutnya akan ditentukan nenek ini dapat dipulangkan ke keluarga atau dirujuk pada layanan lanjutan. Seperti di panti atau balai Dinas Sosial DIY yang menyelenggarakan pelayanan jangka panjang.

Adapun penertiban terhadap nenek itu dilakukan sesuai dengan Perda DIY Nomor 1 Tahun 2024 tentang penanganan gelandang dan pengemis. Masyarakat pun diimbau agar tidak ragu melapor apabila menemukan atau mendapatkan kejadian serupa atau mirip demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Pilihan editor: Sejarah Pabrik Cerutu Taru Martani di Yogyakarta yang Bosnya Dilaporkan Sultan HB X karena Dugaan Korupsi

Berita terkait

Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

1 jam lalu

Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

Puncak peringatan HUT ke-268 Kota Yogyakarta bakal diwarnai gelaran street art Wayang Jogja Night Carnival Senin 7 Oktober 2024 mulai sore hingga malam di kawasan Tugu Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

17 jam lalu

Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

Pameran modifikasi kendaraan terbesar di Tanah Air, Kustomfest, bakal kembali digelar akhir pekan ini di kawasan Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Sabtu-Minggu, 5-6 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

21 jam lalu

Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

PT. KAI Daop 6 Yogyakarta pekan ini baru selesai melakukan sterilisasi kawasan Bong Suwung di wilayah emplasemen bagian barat Stasiun Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

22 jam lalu

Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

Pelaku industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak adanya kontrol ketat dari pemerintah daerah atas masih maraknya penjualan minuman beralkohol.

Baca Selengkapnya

Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

1 hari lalu

Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

Sultan Hamengkubuwono IX menyumbang 6,5 juta gulden untuk Indonesia melalui Sukarno. Dana itu dijadikan kas negara di awal kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

1 hari lalu

Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

Kontribusi Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia terekam dalam sejarah. Ia mendukung Sukarno-Hatta dengan segala daya upaya.

Baca Selengkapnya

Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

2 hari lalu

Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas batik yang berbeda, yang mencerminkan tradisi, filosofi, dan lingkungan alam di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Hari Batik Nasional, Karya Anak Penyintas Kanker Sepanjang 50 Meter Dipamerkan di Yogyakarta

2 hari lalu

Hari Batik Nasional, Karya Anak Penyintas Kanker Sepanjang 50 Meter Dipamerkan di Yogyakarta

Pameran di jalanan bertajuk Mahakarya Batik Humanity in Harmony, memeriahkan Hari Batik Nasional.

Baca Selengkapnya

36 Tahun Lalu, Pernikahan 4 Putra Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda

2 hari lalu

36 Tahun Lalu, Pernikahan 4 Putra Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda

Di depan jasad Sultan Hamengkubuwono IX, empat putra menikah bersama-sama dengan calon istri mereka.

Baca Selengkapnya

Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

2 hari lalu

Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

Kematian tragis Birgen Katamso dan Kolonel Sugiyono akibat G30s di Yogyakarta. Keduanya dianugerahi sebagai Pahlawan Revolusi.

Baca Selengkapnya