4 Indikasi Bali Sedang 'Dijajah' Menurut Wanda Ponika

Rabu, 29 Mei 2024 09:27 WIB

Turis asing mengendarai sepeda motor sewaan tanpa menggunakan helm di Jalan Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin 13 Maret 2023. Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau turis asing agar selalu mematuhi segala peraturan yang berlaku di Indonesia serta meminta menggunakan kendaraan yang disediakan oleh agen perjalanan dan tidak menggunakan kendaraan sendiri menyusul banyaknya turis asing yang ugal-ugalan mengendarai sepeda motor. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu daerah pariwisata, Bali terkenal dengan keindahan alam, budaya yang kaya, dan keramahan penduduknya. Pariwisata di Bali diketahui mulai dipopulerkan zaman Hindia Belanda. Kedatangan Thomas Stamford Raffles pada tahun 1815 ke Bali menjadi awal mula daerah itu dikembangkan jadi daerah wisata.

Dilansir dari buku Revolusi Tak Kunjung Selesai karya Remy Madinier, keindahan alam nusantara termasuk Bali memikat banyak pelancong Eropa. Pada abad ke-19, sejumlah catatan perjalanan yang disertai ilustrasi keindahan alam Bali terbit di Eropa. Kisah perjalanan Comte de Bouvoir (1871) dan Thomas Stamford Raffles (1824) misalnya dianggap berandil besar menyiarkan potret-potret wisata perdana di Bali.

Sejak saat itu, Bali mulai dipromosikan menjadi tempat wisata yang eksotis, Pemerintah Kolonial Hindia Belanda menerapkan kebijakan melestarikan budaya dan tradisi Bali untuk menarik minat wisatawan Eropa. Tren itu terus berkembang hingga Bali menjadi sangat populer di dunia.

Dilansir dari kemenparekraf.go.id, oleh situs perjalanan TripAdvisor dalam Choice Award for Destinations, pada tahun 2023 Bali bahkan menempati peringkat kedua sebagai destinasi wisata terpopuler di dunia.

Tentunya banyak hal positif yang dapat diambil seperti halnya devisa negara yang kian meningkat, ekonomi daerah naik pesat, hingga diliriknya secara perlahan budaya Indonesia oleh dunia.

Advertising
Advertising

Tetapi, akan selalu ada sisi negatif dari masuknya warga negara asing di Bali salah satunya menularkan gaya hidup, hingga menetap dan membuat 'rumahnya' sendiri di Bali. Hal tersebut disorot oleh salah satu akun X dengan nama Wanda Ponika. Diungkap dalam sosial media pribadinya, WNA yang datang mulai tertarik untuk berbisnis di Bali mulai dari penyewaan sepeda motor, mengajar tari, hingga mendirikan pabrik narkoba. Berikut sejumlah fakta-faktanya.

1. Menyerobot Profesi Warga Lokal Bali

Menurut desainer perhiasan kondang Wanda Ponika, turis asing yang menetap di Bali bahkan ada yang menyerobot profesi warga lokal dengan membuka usaha seperti mengajari tari, membuka resto, salon, jasa tato, spa, bahkan ada yang membuka jasa menjadi arsitek.

Dikutip dari Antara, fakta ini benar adanya karena pada 2023 lalu Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha bahkan menertibkan usaha WNA yang dengan berani merampas lahan usaha masyarakat. Mereka mendirikan pusat perbelanjaan Living World di Denpasar, diungkap pula para turis tersebut melanggar izin usaha dan izin tinggal, Ubud disebut paling banyak ditinggali WNA.

2. Berdirinya New Mockba di Bali

Nama New Mockba muncul di pencarian peta digital yang berada di kawasan Canggu, Kabupaten Badung. Hal tersebut diungkap dalam laman Instagram @bixfeedsmedia, Wanda mengungkapkan nama daerah itu diambil dari bahasa Rusia yang merujuk ke Canggu.

Meskipun terkesan lelucon, nyatanya itu memantik sejumlah kemarahan warganet karena aksi semena-mena WNA Rusia. Tak hanya hal tersebut, mereka juga kerap membuat onar dengan ugal-ugalan di jalan, dikhawatirkan jika New Mockba dibiarkan berkembang biak bukan tidak mungkin WNA bakal membentuk peradabannya sendiri dan menyeret keluar warga lokal Bali.

3. Tidak Menghargai Adat Istiadat di Bali

Aksi semena-mena turis asing berlanjut pada etika mereka yang seenak jidat dan tidak menghormati adat istiadat Bali. Hal itu diungkap oleh Wanda, ada yang bahkan mengencingi dan bercinta di tempat suci. Bahkan di jalanan umum sekalipun, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar sempat menindaklanjuti video viral WNA yang buang air kecil sembarangan di jalan. Meskipun bukan pelanggaran hukum, tetapi melanggar tata krama dan kesantunan budaya khas Indonesia.

4. Bukan Mendatangkan Devisa Justru Memanfaatkan Peluang Ekonomi

Hal miris lainnya disebabkan maraknya usaha yang dibuka oleh WNA, menurut Wanda, kedatangan mereka ke Bali bukan untuk menambah devisa justru hanya mengeruk sumber dayanya saja. Sudah menjadi rahasia umum jika bisnis WNA culas membayar pajak, merusak sosial, budaya, hingga lingkungan, dan mereka hanya mendukung bisnis sesama negaranya saja. Alhasil pengusaha lokal Bali ikut terdampak dengan berkurangnya pemasukan hingga kehilangan konsumen.

Pilihan Editor: Wisata Bawah Air di Nusa Dua Bali

Berita terkait

Daya Tarik Pererenan Bali Lingkungan Terkeren di Dunia 2024

18 jam lalu

Daya Tarik Pererenan Bali Lingkungan Terkeren di Dunia 2024

Pantai Pererenan di Bali menawarkan suasana tenang dengan pemandangan indah dan ombak ideal bagi peselancar. Tempat ini juga dikenal dengan kafe unik dan kuliner lezat, menjadikannya destinasi favorit wisatawan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

1 hari lalu

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina

Baca Selengkapnya

Bali dan Dua Kota di Asia Tenggara Ini Disebut Destinasi Terburuk untuk Pejalan Kaki

2 hari lalu

Bali dan Dua Kota di Asia Tenggara Ini Disebut Destinasi Terburuk untuk Pejalan Kaki

Bali, yang terkenal dengan pantai-pantainya yang menakjubkan dan pura di kalangan wisatawan asing, dikritik karena sulit dilalui dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya

Lingkungan Paling Keren yang Menarik Dikunjungi dari Prancis, Bali, hingga Korea Selatan

2 hari lalu

Lingkungan Paling Keren yang Menarik Dikunjungi dari Prancis, Bali, hingga Korea Selatan

Time Out merilis daftar lingkungan terkeren di dunia, ada di Prancis, Maroko, Bali, hingga Korea Selatan

Baca Selengkapnya

WNI yang Dibunuh Suami di Albania Dimakamkan di Sumatera Utara

2 hari lalu

WNI yang Dibunuh Suami di Albania Dimakamkan di Sumatera Utara

Seorang WNI yang tewas dibunuh suaminya di Albania, telah dimakamkan di kampung halaman di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Deretan Film Teranyar yang Dibintangi Shun Oguri

2 hari lalu

Deretan Film Teranyar yang Dibintangi Shun Oguri

Shun Oguri telah banyak beradu akting dalam film maupun serial drama. Selain itu, Shun Oguri juga telah memainkan berbagai macam karakter.

Baca Selengkapnya

Mengenal Paket Wisata 3B yang Baru Diluncurkan untuk Kurangi Kepadatan Bali, Ada Apa Saja?

2 hari lalu

Mengenal Paket Wisata 3B yang Baru Diluncurkan untuk Kurangi Kepadatan Bali, Ada Apa Saja?

Promosi paket wisata 3B terdiri dari Banyuwangi Bali utara, dan Bali barat. Intip daya tarik ketiga kawasan ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Perjanjian Dagang dengan Eropa Tak Kunjung Selesai setelah 9 Tahun

2 hari lalu

Alasan Perjanjian Dagang dengan Eropa Tak Kunjung Selesai setelah 9 Tahun

Perjanjian dagang Indonesia dan Uni Eropa atau IEU-CEPA masih alot kendati telah berlangsung sembilan tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Paket Wisata 3B untuk Kurangi Kepadatan Bali Selatan, Akses Dikembangkan dalam Tiga Tahap

2 hari lalu

Paket Wisata 3B untuk Kurangi Kepadatan Bali Selatan, Akses Dikembangkan dalam Tiga Tahap

Pemerintah telah menyusun rencana peningkatan aksesibilitas paket wisata 3B dalam tiga tahap, diharapkan bisa mengurangi beban Bali selatan.

Baca Selengkapnya

LBH Bali Sebut Ada Praktik Perburuhan Tidak Sehat di PLTU Celukan Bawang, Indikasi Upaya Union Busting

3 hari lalu

LBH Bali Sebut Ada Praktik Perburuhan Tidak Sehat di PLTU Celukan Bawang, Indikasi Upaya Union Busting

LBH Bali menyebut adanya praktik-praktik perburuhan tidak sehat di PLTU Celukan Bawang pasca 254 pekerja dari PT Victory kehilangan status kerja.

Baca Selengkapnya