Libur Panjang Waisak, Pengunjung Kawah Ijen Mencapai 2.890 Wisatawan
Reporter
David Priyasidarta (Kontributor)
Editor
Yunia Pratiwi
Minggu, 26 Mei 2024 16:35 WIB
TEMPO.CO, Bondowoso - Otoritas Taman Wisata Alam atau TWA Kawah Ijen menyebutkan angka kunjungan wisatawan baik itu domestik maupun mancanegara mencapai 2.890 orang selama libur panjang Waisak. Jumlah tersebut terhitung sejak Kamis, 23 Mei 2024 hingga Sabtu, 25 Mei 2024.
Kepala Bidang KSDA Wilayah III, Purwantono, mengatakan pada Kamis 23 Mei 2024, jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 786 orang yang terdiri dari 468 wisatawan domestik dan 138 wisatawan mancanegara. Pada Jumat 24 Mei 2024, sebanyak 1.139 orang yang berkunjung, yang terdiri dari 1.008 wisatawan domestik domestik dan 131 wisatawan mancanegara.
Kemudian pada Sabtu, 25 Mei 2024, dari total 965 orang wisatawan yang berkunjung, 833 adalah wisatawan domestik dan 132 orang wisatawan mancanegara.
Seperti diberitakan, sebagian besar obyek wisata di Provinsi Jawa Timur, tak terkecuali TWA Kawah Ijen banyak dikunjungi wisatawan yang ingin menghabiskan libur panjang Waisak yang disambung dengan cuti bersama itu.
TWA Kawah Ijen yang lokasinya berada di Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso ini merupakan salah satu destinasi wisata alam di Provinsi Jawa Timur. Di sana, pengunjung dapat menyaksikan keajaiban alam seperti api biru yang spektakuler, dikenal sebagai blue fire, dan aktivitas pertambangan belerang yang menarik.
Keelokan kawah Gunung Ijen selalu memukau para pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri. Fenomena blue fire di kawah Ijen menjadi daya tarik utama, mendorong turis untuk menaklukkan medan perjalanan yang terjal dengan ketinggian lebih dari 2.000 mdpl.
Gunung Ijen merupakan gunung api yang masih aktif. Tingkat aktivitas gunung api Ijen saat ini ada di level I atau normal. Pengunjung diminta untuk mewaspadai potensi keluarnya gas berbahaya dari danau kawah serta potensi longsor dinding kawah.
Dari pengamatan kegempaan dalam laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ijen, Rudra Wibowo, pada Sabtu kemarin, 25 Mei 2024, menyebutkan 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-5 mm, dominan 1 mm.
Dari hasil laporan tersebut, direkomendasikan kepada masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk tidak turun dan mendekati dasar Kawah Gunung Ijen. Masyarakat dan wisatawan tidak bermalam atau berkemah di kawasan kawah Gunung Ijen dalam radius 500 meter
Masyarakat dan wisatawan mewaspadai potensi aliran gas CO2 di sepanjang Sungai Banyupait-Banyuputih. Masyarakat dan wisatawan juga diminta mewaspadai potensi gas beracun di sekitar kawah Gunung Ijen.
Pilihan editor: 5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran