Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

Selasa, 21 Mei 2024 20:50 WIB

Antrean pelajar dan wisatawan yang ingin memasuki wahana Taman Pintar, saat liburan akhir tahun 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Wacana pelarangan study tour ke luar kota pasca tragedi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Jawa Barat masih menjadi sorotan berbagai pihak. Di Yogyakarta, kalangan pelaku wisata hingga mantan wakil wali kota dan tokoh masyarakat ramai-ramai menolak wacana itu.

Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengungkap, study tour biasanya menjadi agenda tahunan yang telah direncanakan sekolah dan diketahui orang tua siswa.

"Perencanaan study tour itu bukan dadakan seminggu-dua minggu, bahkan saat mendaftar sekolah, orang tua juga sudah mendapatkan pemberitahuan," kata Heroe di Yogyakarta Senin, 20 Mei 2024.

Dengan perencanaan study tour sejak jauh-jauh hari itu, kata Heroe, pembayaran kegiatan itu diprediksi juga sudah dilakukan sedari lama, misalnya satu atau dua tahun sebelumnya, agar sekolah bisa mempersiapkan kegiatan itu.

"Jadi kalau tiba-tiba kegiatan ini langsung distop akibat situasi kemarin (kecelakaan di Ciater), kebijakan ini perlu dicermati lagi dampaknya baik kepada siswa, orang tua, juga sekolah," kata dia.

Hakikat Study Tour

Advertising
Advertising

Heroe menuturkan, dari peristiwa kecelakaan itu, yang menjadi sorotan justru bagaimana study tour kembali ke hakikatnya. Bukan serta merta dilarang secara reaksioner tanpa melihat dampaknya.

"Study tour perlu dikembalikan ke hakikatnya, ada kegiatan belajar bagi siswa dalam tur itu, ini yang akan menentukan destinasi mana yang akan dikunjungi dan persiapannya lebih matang," kata dia.

Kalaupun harus diatur ulang konsepnya tak masalah, kata dia. Tentukan sekalian prosedurnya, seperti biro perjalanan yang dipakai, apakah perlu berlisensi khusus sampai standar kelayakan armada yang digunakan.

"Agar sekolah juga tak salah pilih, biro-biro perjalanan itu juga diakui atau mengantongi izin pemerintah, sampai batasan destinasi yang bisa dikunjungi, jangan sampai hanya piknik saja tanpa tujuan," kata Heroe.

Heroe menuturkan, pengawasan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Dinas Perhubungan diperlukan. Sebab, dua instansi itu yang akan berwenang memastikan jaminan pendukung keselamatan study tour, mulai perizinan sampai alat transportasi yang disewa sekolah.

"Sedangkan bagi siswa, saat study tour perlu diberi tanggung jawab, seperti membuat esai atau laporan perjalanan, jadi benar-benar ada pembelajaran yang diperoleh di situ," kata Heroe.

Berita terkait

Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

10 jam lalu

Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

Bagi pecinta kesenian wayang baik wayang kulit, wayang orang dan kesenian tari, bulan Juli ini ada pameran menarik yang bisa jadi referensi saat berkunjung ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Melihat Sekeping Cerita Desa Wisata Jatiluwih Bali di Pameran Lukisan Yogyakarta

14 jam lalu

Melihat Sekeping Cerita Desa Wisata Jatiluwih Bali di Pameran Lukisan Yogyakarta

Musim libur sekolah ini pameran seni di sejumlah galeri di Yogyakarta tetap menggeliat dan bisa menjadi jujugan wisatawan yang sedang berlibur.

Baca Selengkapnya

27 Kampus Terbaik di Yogyakarta Versi UniRank 2024, UGM Peringkat Satu

14 jam lalu

27 Kampus Terbaik di Yogyakarta Versi UniRank 2024, UGM Peringkat Satu

Simak 27 kampus terbaik di Yogyakarta, UGM urutan pertama

Baca Selengkapnya

Amsterdam Bakal Relokasi Terminal Penumpang Kapal Pesiar dari Pusat Kota

21 jam lalu

Amsterdam Bakal Relokasi Terminal Penumpang Kapal Pesiar dari Pusat Kota

Rencana pemindahan terminal penumpang itu salah satu langkah untuk melarang seluruh kapal pesiar di Amsterdam tahun 2035

Baca Selengkapnya

Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

1 hari lalu

Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

Karya perajin batik dipamerkan di ajang Cultivating Cultural Heritage for Sustainable Livelihoods yang digelar UNESCO Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mau Lihat Ritual Mubeng Beteng Yogyakarta pada Malam 1 Suro? Catat Aturannya

1 hari lalu

Mau Lihat Ritual Mubeng Beteng Yogyakarta pada Malam 1 Suro? Catat Aturannya

Masyarakat dan wisatawan Yogyakarta diperkenankan mengikuti prosesi Mubeng Beteng Malam 1 Sura tanpa dipungut biaya dan tetap menjaga ketertiban.

Baca Selengkapnya

Musim Libur Sekolah, Stasiun Tugu Yogyakarta Hibur Pelancong dengan Aksi Sulap dan Badut

1 hari lalu

Musim Libur Sekolah, Stasiun Tugu Yogyakarta Hibur Pelancong dengan Aksi Sulap dan Badut

Fun Trip Carnival yang digelar Daop 6 Yogyakarta digelar di Stasiun Tugu, Lempuyanyan, Purwosari, hingga Solo Balapan.

Baca Selengkapnya

Pasar Kangen Jogja Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Aturan Khusus soal Sampah

1 hari lalu

Pasar Kangen Jogja Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Aturan Khusus soal Sampah

Pasar Kangen Jogja menghadirkan 280 stand kuliner dan barang lawasan pada 4-7 Juli 2024 di Taman Budaya Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

2 hari lalu

Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

Dari enam tersangka yang diduga promosikan judi online, tiga orang tidak ditahan karena statusnya pelajar dan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Penyelenggara Event di Yogyakarta Harus Bisa Kelola Sampah Mandiri

2 hari lalu

Penyelenggara Event di Yogyakarta Harus Bisa Kelola Sampah Mandiri

Pengelolaan sampah mandiri menjadi satu syarat yang mesti dipenuhi penyelenggara event di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya