Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Reporter

Hanin Marwah

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 11 Mei 2024 14:30 WIB

Ilustasi bandara. Unsplash.com/Phil Mosley

TEMPO.CO, Jakarta - Bandara di Eropa, seperti di Italia, sedang menguji coba sistem FaceBoarding yang menggunakan teknologi face recognition untuk mendata penumpang yang akan melakukan perjalanan. Teknologi ini mengizinkan calon penumpang untuk melakukan penerbangan tanpa perlu menunjukkan dokumen identitas seperti paspor atau boarding pass.

Dilansir dari laman Euronews, sistem ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi dan informasi asal Prancis, Thales and Security Gates, di bawah perusahaan Swiss, Dormakaba. Harapannya, penerapan sistem ini mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara, khususnya pada batas pemeriksaan keamanan dan gerbang penerbangan.

“Selain menawarkan waktu kontrol yang lebih cepat, hal ini meningkatkan efektivitas dan menjamin perlindungan privasi dan data penumpang,” tutur SEA, perusahaan yang mengelola bandara Linate dan Malpensa di Milan, mengenai sistem yang rencananya akan diluncurkan .

Cara Kerja FaceBoarding

Menjelang akhir 2023 lalu, beberapa bandara dan stasiun besar di Indonesia sudah mulai mengadopsi teknologi face recognition dalam mendata calon penumpang yang masuk. Penumpang hanya perlu mendaftarkan diri di tempat yang disediakan sebanyak satu kali, untuk dapat menggunakan pemindai wajah yang disediakan dalam rangka mengonfirmasi data di setiap perjalanan setelahnya.

Beberapa negara lain yang sudah menggunakan face recognition untuk mengganti boarding pass adalah Jepang, India, Arab Saudi, Malaysia, Hong Kong, negara-negara di Eropa seperti Jerman, Inggris, dan Spanyol, juga USA.

Advertising
Advertising

Sebagaimana alat face recognition yang sudah digunakan di Indonesia dan negara-negara besar lain, cara kerja sistem FaceBoarding juga memanfaatkan teknologi pemindai canggih. Bedanya, karena berwujud aplikasi, calon penumpang yang telah menginput data diri dan pindaian wajah sebelumnya bisa langsung mendaftar untuk satu atau lebih penerbangan.

Nantinya, FaceBoarding dapat merekognisi wajah yang telah disesuaikan dengan data yang diinput dan penumpang bisa langsung memasuki area penerbangan dan melewati gerbang yang ditentukan di bagian keamanan dan gerbang keberangkatan tanpa menunjukkan bukti identitas atau boarding pass.

Bandara di Eropa yang Sudah Menerapkan Sistem Biometrik Otomatis

Rencananya, seluruh bandara yang ada di Eropa akan mengadopsi sistem FaceBoarding. Namun, untuk saat ini, baru dua bandara di Italia yang sudah mengizinkan seluruh penumpang berusia di atas 18 tahun untuk menggunakan FaceBoarding. Dua bandara itu adalah bandara Milano Linate dan bandara Catania. ITA Airlines dan Scandanavian Airlines (SAS) juga sudah mendaftarkan diri untuk menggunakan sistem tersebut.

Selain FaceBoarding ada juga sistem yang dapat mencatat nama pelaku perjalanan, data biometrik, serta tanggal dan tempat masuk dan keluar. Pemindaian wajah dan data sidik jari akan disimpan selama tiga tahun setelah setiap perjalanan. Sistem bernama EU’s Entry/Exit System (EES) ini akan menjadi sistem pendaftaran otomatis bagi wisatawan Inggris dan non-UE lainnya yang tidak memerlukan visa untuk memasuki Uni Eropa.

Sistem yang akan diluncurkan pada 6 Oktober 2024 mendatang ini akan berlaku ketika memasuki semua negara anggota Uni Eropa, selain Siprus dan Irlandia, serta empat negara non-UE di Wilayah Schengen, yaitu Islandia, Lichtenstein, Norwegia, dan Swiss. Meski begitu, sosialisasi mengenai perubahan ini masih harus digenjot lagi karena sebuah penelitian yang dilakukan Coop Insurance menyatakan bahwa hampir dua per tiga orang dewasa di Inggris tidak mengetahui sistem biometrik terbaru seperti EES.

EURONEWS | TRAVEL AND LEISURE ASIA

Pilihan editor: Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Berita terkait

5 Bandara Terburuk di Eropa Ada di Yunani hingga Belgia

1 jam lalu

5 Bandara Terburuk di Eropa Ada di Yunani hingga Belgia

Sebuah penelitian mengungkapkan daftar bandara terbaik dan terburuk di Eropa berdasarkan ulasan di Google

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Hong Kong Kalahkan Changi sebagai Bandara Terkemuka di Asia

2 jam lalu

Bandara Internasional Hong Kong Kalahkan Changi sebagai Bandara Terkemuka di Asia

Bandara Internasional Hong Kong telah meraih penghargaan World Travel Awards di kategori ini selama dua tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

5 Bandara Terbaik di Eropa dari Turki hingga Zurich

13 jam lalu

5 Bandara Terbaik di Eropa dari Turki hingga Zurich

Sebuah penelitian mengungkapkan daftar bandara terbaik dan terburuk di Eropa berdasarkan ulasan di Google

Baca Selengkapnya

Menariknya Perjalanan Glacier Express yang Lambat Dibalut Kemewahan

19 jam lalu

Menariknya Perjalanan Glacier Express yang Lambat Dibalut Kemewahan

Glacier Express bukan sekedar perjalanan dari satu destinasi ke destinasi lainnya, tapi menikmati pemandangan menakjubkan di Swiss

Baca Selengkapnya

Segini Biaya Carter Pesawat Garuda Indonesia yang Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini

22 jam lalu

Segini Biaya Carter Pesawat Garuda Indonesia yang Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini

Paus Fransiskus melanjutkan perjalanan apostolik ke Papua Nugini. Ini sstimasi tarif carter pesawat Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

1 hari lalu

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Pemerintah Italia berencana menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan yang menginap di destinasi populer

Baca Selengkapnya

Roma Berencana Kenakan Tiket bagi Pengunjung Air Mancur Trevi

2 hari lalu

Roma Berencana Kenakan Tiket bagi Pengunjung Air Mancur Trevi

Setiap tahun, ada rata-rata 21 juta turis internasional mengunjungi Roma dan hampir semuanya singgah ke Air Mancur Trevi.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Paus Fransiskus: Mengenal Vatikan Negara Terkecil di Dunia Punya Pengaruh Global

4 hari lalu

Kunjungan Paus Fransiskus: Mengenal Vatikan Negara Terkecil di Dunia Punya Pengaruh Global

Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024. Berikut profil Vatikan, tempat tinggalnya.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kunjungan Paus Fransiskus, KAI: Kereta Api Jarak Jauh Berangkat dari Stasiun Gambir dan Jatinegara

4 hari lalu

Antisipasi Kunjungan Paus Fransiskus, KAI: Kereta Api Jarak Jauh Berangkat dari Stasiun Gambir dan Jatinegara

KAI Daop 1 Jakarta menyesuaikan pola perjalanan untuk delapan kereta api jarak jauh keberangkatan dari Stasiun Gambir.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sosok Ignasius Jonan yang Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus, Paus Pilih Naik ITA Airways Ketimbang Jet Pribadi

4 hari lalu

Terkini: Sosok Ignasius Jonan yang Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus, Paus Pilih Naik ITA Airways Ketimbang Jet Pribadi

Sosok mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan erat kaitannya dengan lawatan Paus Fransiskus ke Jakarta pada 3-6 September 2024.

Baca Selengkapnya